Kedua protagonis

Jeremy melajukan mobilnya dengan sedikit kencang sambil memegang ponselnya untuk melihat lokasi di mana istrinya berada, hari sudah malam tetapi dia belum juga pulang yang membuat jeremy cemas apalagi saat mengetahui kalo lafiza dan Fabiola sering lupa jalan pulang karena memang jalan menuju rumah kedua orang tua lafiza banyak belokannya.

Sesudah Sampai di lokasi istrinya berada ia langsung turun dari mobil dan mencari keberadaan istrinya yang ada di sekitar sini.

"Astaga"kaget Jeremy saat melihat istrinya lagi nongkrong sama para pemuda SMA dan ada Fabiola juga di sana.

Di saat orang lagi panik mencarinya tetapi istrinya malah enak-enakan nongkrong, ia Langsung saja jalan ke sana dan berdehem pelan di belakang lafiza yang sedang bersandar di salah satu pemuda itu.

"Siapa sih yang dehem-dehem ganggu aja"ucap lafiza Tanpa melihat siapa yang berdehem begitu juga yang lainnnya.

"Ekhm"dehem Jeremy sedikit keras bahkan hatinya terasa sangat panas melihat lafiza yang terlihat mesra dengan pemuda yang jeremy tak tau siapa itu karena posisi mereka membelakanginya.

"Siapa si--eh mas!"pekik lafiza saat berbalik untuk melihat siapa yang berdehem dan itu sangat mengganggu nya yang sedang asik bergosip.

"Enak ya gosip nya sampe-sampe lupa pulang"ucap Jeremy menatap datar pemuda yang duduk di samping istrinya.

"Kamu juga kenapa belum pulang, mana udah malem banget lagi? Daddy kira siapa tadi"ucap Jeremy kepada edrick setelah Tahu ada kedua anaknya di situ.

"Males di rumah dad lagian di sana gak ada mommy"jawab edrick sementara Edgar hanya diam saja begitu juga yang lain.

"Ikut ke rumah nenek yuk nginep sama Daddy sama mommy"ajak lafiza yang membuat edrick langsung menganggukkan kepalanya.

"ntar Lo berdua tidur aja sama gue"ucap Fabiola dengan tampang watadosnya sambil bersandar di pundak Edgar yang diam saja.

"Enak aja Lo, entar yang ada lo malah *****-***** anak gue lagi"larang lafiza karena ia tau kalo Fabiola itu sedikit mesum dan menyukai pria tampan.

"Ya nggk lah, ya kan ganteng"ucap Fabiola mencolek pipi Edgar yang membuat edrick dan teman-temannya hampir tertawa.

"Hm"jawab Edgar dengan deheman yang membuat Fabiola tersenyum senang kemudian mereka pamit untuk pulang kepada teman Edgar dan edrick.

"kapan-kapan main ya ke rumah Tante, di sana ada banyak makanan loh buat nemenin kita gosip"ucap lafiza yang begitu senang tadi bergosip bersama teman-teman anaknya.

"Siap Tante"serempak Enzi, Gibran dan Ilham lalu setelah itu lafiza dan yang lainnya pulang.

Jeremy memasukkan sepeda listrik tersebut ke dalam bagasi sementara Fabiola nebeng ke Edgar dan edrick yang memakai motor sendirian.

Siapa nih yang mau di bonceng edrick?.

Setelah sampai di rumah mereka mengernyitkan dahinya bingung saat mendengar suara ramai di dalam sementara Fabiola mengehela nafasnya kasar kemudian mereka masuk.

Fabiola menatap sinis empat pria dan satu wanita yang lagi duduk di ruang tamu sambil bercanda ria.

"Cih"decih Fabiola menatap mereka sinis termasuk abangnya juga yang berada di sana.

"Hai lafiza hai Fabiola"sapa perempuan yang berada di sana sambil tersenyum manis.

"Hai anak konda"jawab Fabiola yang membuat lafiza tertawa terbahak-bahak apalagi saat melihat wajah perempuan itu yang memerah.

"Fabiola!"Tegur Caesar menatap tajam adiknya.

"Apa Lo? Mau marahin gue? Sebelum Lo marahin gue lawan dulu nih pawang-pawang gue"ucap lafiza menunjuk Edgar dan edrick yang hanya menatap datar kedepan.

"Yok ponakan Tante kita ke kamar buat tidur"ucap Fabiola menyeret keduanya meninggalkan Jeremy dan lafiza.

"Wehh Fabiola Lo mau bawa anak gue kemana!"teriak lafiza.

"Ke kamar buat tidur!"jawab Fabiola juga ikut berteriak.

"Awas aja Lo kalo rusak anak gue, gue gibeng juga Lo anak kadal"ucap lafiza menatap kesal Fabiola yang menjulurkan lidahnya.

"Jangan teriak nanti tenggorokan kamu sakit"tegur Jeremy lembut dan langsung menggandeng istrinya ke dalam kamar untuk tidur tanpa menghiraukan mereka yang terus melihat kearah keduanya.

"Mereka siapa? Terus tadi kenapa lafiza panggil dua cowok itu anak?"tanya perempuan itu Yang bernama Ulani putri Agustin biasa di panggil lani sekaligus pemeran utama perempuan di novel ini.

Caesar mengehela nafasnya pelan dan menatap tiga sahabatnya yang juga penasaran.

"Mereka berdua anak tiri lafiza terus pria yang bersama lafiza tadi suaminya"ucap Caesar yang membuat mereka terkejut Karena selama ini tidak ada yang memberitahukan kalo lafiza sudah menikah.

"Lo serius?"tanya temannya yang bernama Galang Arsyad Permana biasa di panggil Galang dengan wajah terkejut nya.

"Hm"jawab Caesar dengan deheman saja.

"Kapan mereka menikah?"tanya protagonis pria yang bernama Erlangga Dirgantara biasa di panggil erlan.

"Udah lama"jawab Caesar acuh tak acuh.

"Kenapa Lo gak kasih tahu kita-kita kalo lafiza udah nikah?"tanya pria yang satunya lagi bernama Elwin Raymond biasa di panggil Elwin.

"Buat apa? Bukannya apapun tentang lafiza gak penting ya buat kalian jadi buat apa gue beritahu hal ini kepada kalian semua"jawab Caesar santai.

"Tapi kok bisa lafiza menikah? Bukannya dia masih cinta sama erlan?"tanya Galang.

"Dia nikah karena perjodohan yang di buat kakek dan gue gak nyangka kalo hubungan lafiza sama suami dan anak tirinya sangat harmonis dan mereka juga kelihatan saling cinta"jawab Caesar menatap erlan yang hanya terdiam.

"Udah jangan di bahas lagi mendingan kita pergi nonton yuk"ucap lani tersenyum manis.

"Gak, gue mau pulang dulu"ucap Galang berdiri tetapi sebelum itu dia menatap erlan.

"Lani kan perempuan yang baik-baik masa sering keluar malem-malem kalo bisa nasehatin calon istri Lo yang sering keluar malem-malem"ucap Galang berlalu pergi di ikuti Elwin.

Sedangkan erlan hanya diam saja kemudian pamit pulang bersama lani yang terlihat marah dengan perkataan Galang.

Caesar berdiri kemudian ke kamarnya tetapi terlebih dahulu dia pergi ke dapur untuk makan karna lapar, saat di dapur dia berdecak kesal karna makanan tak ada kemudian memegang perutnya yang keroncongan.

Tiba-tiba lafiza datang dari belakang yang berhasil mengejutkan Caesar, dia ingin pergi karna satu tempat dengan orang yang dia benci tetapi penasaran dengan apa yang di lakukan lafiza.

Terlihat gadis itu sedang memasak nasi goreng dan telor ceplok dan beberapa menit kemudian masakan lafiza jadi.

Caesar bingung karena lafiza bisa memasak, selama ini gadis itu tak bisa memasak karena kedua orang tuanya melarangnya untuk memasak takut terjadi apa-apa sama gadis itu yang sangat ceroboh bahkan terlihat tangannya lecet tadi saat memotong cabe dan Caesar tak peduli akan hal itu.

"Nih makan"ucap lafiza meletakkan piring di depan Caesar dan juga air putih kemudian pergi ke kamarnya meninggalkan Caesar yang tertegun.

Caesar sebenarnya tak mau memakannya tetapi karena perutnya lapar mau tak mau ia memakannya, lalu ia menyuapkan nasi goreng tersebut kedalam mulutnya dan mengunyahnya kemudian Caesar mengambil minuman susu karena nasi goreng itu sedikit panas.

Saat itu juga Caesar langsung lahap memakan nasi goreng tersebut yang sangat enak menurut nya dan tanpa Caesar ketahui ternyata lafiza sedang berdiri di pintu dapur.

"Kenapa gue baik ya sama dia sampe repot-repot masakin dia segala"gumam lafiza bingung karena saat akan mengambil Air putih di dapur ia melihat Caesar yang tampak kelaparan dan entah kenapa ia berinisiatif untuk memasak makanan untuk pria itu dan ia berpikir mungkin ini perasaan pemilik tubuh.

Lafiza langsung pergi dari situ menuju kamar saat melihat Caesar yang selesai makan.

Terpopuler

Comments

Yuni Anto

Yuni Anto

lanjut LG thooor

2023-10-25

1

Raine

Raine

next

2023-10-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!