BAB 20

Naura, Reno, beserta kedua asisten nya kini sudah berada di tepi pantai. Dan mereka sedang bersantai disana.

"Om, tolong fotoin saya dong. Saya nanti mau posting di sosial media saya," ujar Naura dengan meminta Reno untuk memotret dirinya.

"Hmm, sini," jawab malas Reno.

Naura memberikan ponsel nya kepada Reno,lalu ia mulai berpose.

"Udah belum?" tanya Naura kepada Reno.

"Udah," jawab cuek Reno.

"Om bicara dong, kalau udah kasih tau udah, terus suruh ganti pose, kek, biar saya pose nya gak itu-itu mulu. Terus itu pegang ponsel nya jangan gitu, nanti saya nya jadi pendek," ujar Naura kepada Reno, yang membuat kedua asisten nya menahan tawa. Bagaiman tidak, seorang Reno Nathan Pradana yang di kenal dingin dan seorang yang cukup di segani, sekarang sedang di omeli oleh istri kecil nya seperti anak kecil.

"Gilang, nih lo aja yang motret," titah Reno kepada Gilang.

"Loh, kok jadi gue. Gue kan gak bisa Bos. Galvin aja, dia mah paling mantep kalau soal motret."

"Oke, kalau gitu gaji lo bakal gue potong," ucap Reno dengan mengancam Gilang.

"Yaudah sini, maen asal potong aja lo." Gilang kini terpaksa menjadi tukang potret dadakan untuk Naura, karena tentu ia tidak ingin gajih nya di potong oleh sang atasan.

"Ganti, ganti," titah Gilang kepada Naura yang sedang berpose.

"Ih jangan ke kecepatan gitu dong Om, saya kan belum siap, masa udah ganti aja," rutuk Naura kepada Gilang.

"Yaudah, iya," balas Gilang dengan melas.

Saat Naura sedang asik berswafoto terlihat seorang wanita cantik yang tak lain Nadira, wanita itu sedang berjalan menuju Reno yang sedang sendirian karena Galvin sudah kembali ke Hotel.

"Itu kan mantan istrinya om Reno," ucap Naura ketika melihat Nadira dari kejauhan, dan ia bisa tahu karena pernah melihat foto Nadira yang waktu itu di temukan nya di dalam mobil Reno.

Terlihat Nadira datang hanya dengan mengenakan pakaian yang hanya menutupi daerah-daerah tertentu saja, dan itu cukup membuat Naura was-was, karena entah kenapa Naura merasa takut jika Reno akan tergoda oleh mantan istri nya itu.

"Om, udah dulu foto nya, saya mau ngurusin ulat bulu tidak berpakaian dulu," ujar Naura kepada Gilang.

"Ulat bulu tidak berpakaian. Emang ada ya, ulat bulu yang berpakaian," ucap Gilang dengan heran, dan ia memang belum melihat kedatangan Nadira.

"Reno, ternyata kamu juga lagi di sini, ya?" tanya basa-basi Nadira kepada Reno.

"Iya," balas dingin Reno tanpa melihat ke arah mantan istrinya itu.

"Hai, suami aku, maafin ya... aku foto-foto nya lama," ujar Naura yang langsung duduk di pangkuan sang suami. Dan Reno merasa cukup aneh kepada Naura yang tiba-tiba seperti itu.

"Oh, jadi ini istri nya Reno. Keliatan nya masih bocah banget," ucap Nadira dalam batin nya.

"Ekhem... Tante kesini lagi nyari apa, ya? Kalau nyari pria hidung belang di sini sih gak ada," tanya Naura kepada Nadira. Dan Naura cukup berani berkata seperti itu kepada Nadira.

"Saya mantan istri nya Reno, dan saya adalah wanita yang masih sangat di cintai Reno," jelas Nadira dengan santai, walaupun sebenarnya ia sudah ingin mencakar wajah Naura secara brutal.

"Oh, mantan istri nya. Cuman masalalu, ya," ucap Naura dengan tersenyum mengejek.

"Sayang, aku kangen banget sama kamu tau. Barusan kita satu menit berjauhan aja, aku udah kangen setengah mati," ucap Naura dengan nada suara manja kepada Reno.

"Ren, jangan lupa yang tadi. Aku tunggu ya, inget kamar 06," ujar Nadira yang ingin memanas-manasi Naura. Padahal ia dan Reno tadi tidak membicarakan apa-apa.

Nadira langsung pergi meninggalkan mereka dengan rasa kesal, dan Naura yang duduk di pangkuan Reno, kini gadis itu langsung berdiri dan beranjak dari sana dengan wajah yang juga terlihat kesal.

"Naura, kamu mau kemana?" tanya Reno kepada Naura yang sudah pergi dari sana.

Naura tidak menjawab Reno, dan ia tetap berjalan dengan menghentak-hentakan kaki nya menuju ke arah Hotel.

Reno kini menyusul Naura, dan meninggalkan Gilang yang masih selfie disana.

Setiba nya di kamar hotel, Naura langsung menangis dan ia juga masih tak mengerti apa sebabnya ia ingin menangis.

Hikss... Hikss... Huhuhu...

Naura menangis dengan sangat nyaring. Dan ia menangis dengan menutupi wajahnya dengan bantal.

Pintu kamar hotel kini terbuka dan memperlihatkan Reno di sana.

"Kamu kenapa jadi nangis? Bukan nya kamu pengen liat sunset secara langsung di tepi pantai, tapi kenapa malah pulang duluan?" tanya Reno ketika ia telah duduk di tepi ranjang di dekat Naura.

"Saya kesel, saya sesek," jawab Naura sembari terisak.

"Kesel dan sesek kenapa? Apa gara-gara Gilang motoin kamu nya gak bener? Yaudah, biar saya aja yang fotoin kamu, dan kali ini saya bakalan fotoin yang bener," ucap sabar Reno kepada Naura.

"Saya gak tau, pokoknya saya sesek denger ucapan mantan istri Om yang tadi. Saya gak suka liat mantan istri Om masih ngedeketin Om. Saya sakit hati," terang Naura sembari menangis tersedu-sedu dan masih menutupi wajah nya dengan bantal.

Mendengar itu Reno mengulum senyumnya, dan ia sekarang tahu apa yang menjadi penyebab Naura menangis seperti itu.

"Sini bangun, liat saya," titah Reno kepada Naura, lalu Naura pun bangun dan ia menatap lekat wajah tampan suami nya.

"Naura, kamu gak perlu kesel atau ngerasa sesek seperti itu. Tadi Nadira berbicara seperti itu, dia pasti ingin membuat kita bertengkar. Dan satu lagi yang harus kamu tahu, saya sama sekali sudah tidak ada perasaan apa-apa ke dia. Jadi apapun yang dia bicarakan, kamu jangan percaya," jelas Reno kepada Naura.

"Tapi Om bener kan, kalau Om udah gak punya perasaan apa-apa kan ke dia?" tanya Naura masih ingin memastikan.

"Iya, Naura," balas lembut Reno, lalu ia mengusap air mata yang membasahi pipi istri nya.

"Udah, kamu jangan nangis lagi."

"Mau balik lagi ke pantai gak?" sambung lagi Reno dengan bertanya.

"Enggak, saya udah gak mood," jawab Naura.

"Yaudah, kamu istirahat aja, ya," ujar Reno.

"Iya, tapi mau sama Om," pinta Naura yang hari ini benar-benar manja kepada Reno. Dan Naura seperti lupa kepada Kenzo.

"Ini perasaan apa, sih. Kenapa gue semakin hari semakin nyaman sama nih Om suami," batin Naura yang masih belum sadar, bahwa sudah tumbuh perasaan cinta dalam hati nya kepada Reno.

Terpopuler

Comments

lanjutttt

2023-10-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!