Di Apartment Kenzo, kini Naura terbangun dari tidur nya, dan ia melihat Kenzo masih tertidur, lalu ia pun memilih untuk segera mandi mumpung kekasih nya belum terbangun.
Saat Naura di kamar mandi, Kenzo terbangun dan ia melihat Naura sudah tidak ada di atas ranjang nya, lalu Kenzo mendengar ada suara nyanyian pales dari kamar mandi, dan bisa di pastikan itu adalah suara Naura yang sedang konser di dalam sana.
Kenzo tersenyum kecil karena ia membayangkan jika nanti nya ia menikah dengan Naura pasti setiap hari nya akan mendengar nyanyian fals itu. Namun bagi Kenzo suara itu lah yang justru selalu membuat dirinya rindu kepada kekasih nya itu.
Kini Naura telah keluar dari kamar mandi dan telah mengenakan seragam sekolah nya.
"Kamu udah bangun, ya? Aku kira belum," ucap Naura dengan tersenyum kikuk.
"Aduh, tadi gue konser kedengeran sama Kenzo gak, ya. Kan kalau kedenger pasti Kenzo kaget karena baru tau gue punya bakat terpendam," ucap Naura dalam hati nya dengan percaya diri.
"Iya, barusan banget bangun nya," balas Kenzo.
"Yaudah, kamu cepetan mandi gih," perintah Naura.
"Iya sayang," balas Kenzo yang beranjak dari sofa lalu ia berjalan ke arah kamar mandi.
Setelah lumayan lama berada di kamar mandi, kini Kenzo keluar dan ia sudah mengenakan seragam sekolah nya, karena jika keluar hanya menggunakan selembar handuk pasti nya ia akan mengalami sakit telinga, karena Naura akan menjerit dan mengomeli nya.
"Pacar aku udah cantik banget," ucap Kenzo kepada Naura yang telah siap dan rapih di sofa.
"Pacar aku, juga ganteng banget," balas Naura ketika melihat Kenzo sedang menyisir rambut nya.
"Ken, aku gak bisa lama-lama tinggal di Apartment kamu. Gak baik kita tinggal satu atap tapi kita belum menikah," ujar Naura kepada Kenzo yang sedang memasukkan buku ke dalam tas nya.
"Iya, aku tau Nau, dan aku udah mikirin itu," balas Kenzo.
"Terus apa yang kamu udah dapet dari pikiran kamu?" tanya Naura.
"Kamu nyewa Apartment di sebelah Apartment aku," terang Kenzo.
"What? Kamu yang bener aja," timpal Naura.
"Iya sayang bener. Tenang aja aku yang bakal bayar Apartment nya buat kamu," ujar Kenzo.
"Enggak, Ken. Aku gak mau banyak, aku udah banyak nyusahin kamu."
"Gak sayang, engga nyusahin sama sekali. Lagian aku punya tabungan, jadi kamu tenang aja," terang Kenzo.
"Enggak, pokoknya aku gak mau, kalau kamu maksa aku marah!" ucap Naura.
"Kamu kenapa lucu banget, sih," ujar Kenzo sembari terkekeh dan ia berjalan mendekati Naura.
"Yaudah, terus mau kamu gimana?" tanya lembut Kenzo yang kini duduk di sebelah Naura sembari menatap wajah nya.
"Aku mau nge kost aja, deh. Tapi kalau bisa harus jauh dari sini," terang Naura.
"Hmm... yaudah, kalau gitu nanti kita sepulang sekolah nyari kosan nya."
"Tapi aku pinjem dulu buat bayar dp nya, karena aku gak pegang uang. Aku janji nanti aku bakal nyari kerja dan aku bakal bayar," jelas Naura.
"Sayang udah lah, kamu kayak sama siapa aja. Ayo sekarang kita berangkat," ajak Kenzo yang langsung menggenggam tangan Naura dan membawa nya untuk segera berangkat sekolah.
Setelah hampir 15 menit melajukan motor matic nya, kini Kenzo dan Naura tiba di sekolah nya, yaitu sekolah SMA Tunas Bangsa.
Saat mereka tiba di parkiran, sudah ada Rafka dan Radit di sana.
"Bro, motor sport lo kemana?" tanya Rafka kepada Kenzo yang telah sudah memarkirkan sepeda motor nya.
"Ada yang ngambil," balas Kenzo.
"Kok bisa?" tanya Radit dengan heran.
"Gara-gara gue," timpal Naura.
"Enggak sayang, bukan gara-gara kamu. Ini udah musibah aja," ujar Kenzo.
"Naura..." panggil Windy dari kejauhan sambil berlari kecil menuju Naura.
"Hai, Win," sapa Naura ketika sahabat nya itu telah menghampiri nya.
"Aaa... gue kangen lo," ucap Windy sembari memeluk tubuh Naura.
"Kangen apaansih, orang baru ketemu kemaren," timpal Naura.
"Oh iya, ya. Kok gue lupa," balas Windy yang langsung melerai pelukan nya.
"Kalau gue jadi lo, gue udah nyari temen lain Nau. Baru ketemu kemarin aja udah lupa ketemu, apalagi kalau udah sukes, pasti lupa beneran dia kalau lo temen nya," ujar Radit.
"Ya enggak lah," timpal Windy.
"Yaudah, ayo kita ke kelas Nau," ajak Windy menarik tangan Naura.
"Dah... sayang," ucap Naura kepada Kenzo yang masih di sana bersama teman-teman nya.
Saat Kenzo di parkiran tiba-tiba saja dua orang gadis menghampiri mereka. Kedua gadis itu adalah Claudia dan Della. Dua orang sahabatan yang satu kelas dengan Kenzo dan tidak menyukai Naura karena Claudia sejak dulu mencintai Kenzo, namun Kenzo tidak memiliki perasaan yang sama, karena Kenzo tentu sangat mencintai Naura.
"Kenzo, ternyata lo udah balik," ucap Claudia.
"Iya," balas cuek Kenzo.
"Ke kelas bareng yuk," ajak Claudia.
"Iya, lo duluan aja," balas Kenzo.
"Hmm, yaudah," pungkas Claudia yang kini berjalan untuk memasuki kelas nya bersama Della.
"Baru beberapa hari gak masuk sekolah, pas liat lagi udah makin ganteng aja si Kenzo," ujar Della kepada Claudia.
"Yaiyalah, calon pacar gue gitu loh," balas Claudia.
"Kayak nya lo gak bakal bisa deh, buat rebut dia dari si Naura, soalnya dia tuh bucin akut banget semenjak pacaran sama tuh bocah ingusan."
"Udah lah, yang penting gue harus selalu usaha," balas Claudia yang memang sedari dulu selalu berusaha merebut Kenzo dari Naura.
***
Ini kosan ketiga yang Naura dan Kenzo kunjungi. Dan Naura merasa cocok dengan kosan yang ketiga ini.
"Sayang, kamu yakin mau di sini?" tanya Kenzo.
"Iya, emang nya kenapa?" tanya Naura.
"Ini tuh kosan nya kecil banget Yang, kamu nanti pengap terus gerah. Aku gak mau pacar aku tersiksa di sini," ujar Kenzo.
"Ya enggak lah, sayang. Ini lumayan luas kok kalau buat aku sendiri. Terus kamar mandi nya ada di dalem juga, jadi worth it lah," terang Naura.
"Yaudah, kamu sekarang tunggu di sini aja, barang-barang kamu yang ada di Apartment biar aku yang bawa, karena kamu pasti cape udah keliling-keliling nyari kosan, mana jauh," ujar Kenzo.
"Hmm, yaudah makasih sayang," ucap Naura.
"Yaudah, aku pulang dulu ya," pungkas Kenzo.
"Iya, hati-hati sayang."
"Iya cantik," balas Kenzo lalu mengecup kening Naura.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments