BAB 2

Setelah selesai makan di Restoran yang berada di Apartment Kenzo. Kini Naura dan Kenzo memasuki lift untuk masuk ke Apartment Kenzo yang berada di lantai atas.

Kini mereka telah memasuki Apartment dan Kenzo menyuruh Naura untuk istirahat di ranjang nya, sedangkan ia duduk di sofa yang berada di dalam Apartment itu.

Kenzo sudah tertidur di sofa, sedangkan Naura tidak. Ia sedang melihat ke arah lelaki yang sedang tertidur itu.

"Ganteng banget sih pacar gue. Pantesan aja cewek-cewek di sekolah pada suka Kenzo. Bego banget gue baru sadar," gumam pelan Naura sembari melihat ke arah kekasih nya itu.

Setelah tidur 15 menit kini Kenzo bangun dari tidur nya, dan ia melihat Naura yang sedang melihat-lihat ponsel milik nya di atas ranjang dengan membelakangi diri nya.

Melihat itu Kenzo tersenyum kecil, lalu ia berjalan untuk menghampiri kekasih nya.

"Ekhem..." dehem Kenzo lalu Naura pun langsung menyembunyikan ponsel milik Kenzo di bawah bantal.

"Kamu ngagetin aku aja deh," ucap Naura yang kini berbalik badan ke arah ke ke kasih nya.

"Kamu liat ponsel aku gak?" tanya Kenzo berpura-pura tidak tau.

"Engga, aku gak liat. Kamu lupa nyimpen kali," balas Naura dengan berbohong.

"Iya kayak nya aku lupa," ucap Kenzo sembari berusaha menahan tawa nya.

Kenzo naik ke atas ranjang dan Naura pun langsung bangkit dari tidur nya.

"Kamu mau apa? Awas aja kalau berani macem-macem. Aku tonjok nih," ancam Naura dengan mengepalkan tangan nya ke arah Kenzo.

"Kamu lucu deh," balas Kenzo dengan terkekeh.

"Iii... kamu malah ketawa, bukan nya takut," kesal Naura dengan mencebikkan bibir nya.

"Lagian kamu aneh-aneh aja. Aku gak bakalan berani lah, macem-macam sama calon istri aku ini," terang Kenzo yang membuat Naura serasa ingin terbang ke angkasa ketika Kenzo menyebut nya sebagai calon istri.

"Kecuali yang satu ini, aku berani," sambung lagi Kenzo sembari menyentuh bibir Naura dengan telunjuk nya, lalu ia langsung meraup bibir milik kekasih nya itu.

Tidak ada penolakan dari Naura. Mereka semakin memperdalam cium*n nya, hingga akhirnya ponsel milik Kenzo yang di sembunyikan Naura berdering, dan itu menghentikan mereka.

"Itu ponsel aku bunyi. Kayak nya da yang telepon," ujar Kenzo lalu Naura pun langsung mengambil nya di bawah bantal.

"Ini ponsel kamu, kok ada di bawah bantal ya," ucap Naura, dan Kenzo pun hanya tersenyum sembari mengacak pelan rambut Naura, lalu langsung menjawab telepon masuk nya.

"Hallo, Ken," seru seseorang dari sebrang.

"Iya Pa," sahut Kenzo.

"Kamu gimana udah nyampe kan? Kebiasaan banget kamu gak ngabarin kita dulu. Ini mama kamu dari tadi nyuruh nelepon mulu, kata nya takut kamu belum nyampe," terang ayah Kenzo yang bernama Edgar Dirgantara Anderson. Pengusaha kaya dan sukses yang menetap di bali untuk mengurus perusahaan nya yang berada di sana.

"Iya maaf Pa, Kenzo lupa. Udah kok, dari tadi subuh udah nyampe. Bilangin ke Mama, aku selamet sampai tujuan," ucap Kenzo kepada sang Ayah.

"Oh iya syukur deh. Kalau gitu udah ya, Papah cuman nanyain gitu aja," balas Edgar yang langsung memutuskan sambungan telpon nya.

"Kamu beruntung banget orang tua kamu masih ada, dan mereka sayang banget sama kamu," ucap Naura dengan tatapan sendu nya ketika mendengar pembicaraan Kenzo dengan Ayah nya.

"Udah kamu jangan sedih. Kan nanti orang tua aku bakal jadi orang tua kamu juga, dan ada aku yang selalu sayang sama kamu," ujar Kenzo yang kini membawa Naura ke dalam dekapan nya.

Drttt... Drttt...

Ponsel Naura yang berada di samping nya bergetar ketika mendapat panggilan masuk.

Naura mengambil ponsel nya dan tertera nama Windy di sana.

Kenzo kini melerai pelukan nya ketika Naura akan menjawab telepon masuk itu.

"Hallo, Win," seru Naura ketika ia telah menjawab telepon dari sahabat nya itu.

Huaaa... Hikss... Hikss..

Suara tangisan dari sahabat nya itu menggema di dekat telinga Naura.

"Lo kenapa, sih? Nangis kenceng banget. Untung aja telinga gue udah biasa denger suara cempreng lo itu," ucap Naura kepada Windy.

"Gue tuh sedih tau, abis nonton Drakor," terang Windy yang dengan suara serak khas habis menangis.

"Hhh... Gue kira apaan," balas Naura dengan menghela nafas panjang nya.

"Lo gak ngerasain jadi gue deh. Coba aja kalau lo suka nonton Drakor, pasti lo bakal ngerasain apa yang gue rasain sekarang," ujar Windy dari seberang sana.

"Iya, iya, gue juga ini ngerasain kok. Udah jangan nangis gue ikut nangis juga nih," balas Naura yang langsung berpura-pura simpati dengan permasalahan sahabat nya itu, karena untuk menenangkan sahabat nya yang setiap hari nya selalu curhat dan nangis kejer karena nonton Drakor sad ending.

"Hmm iya, gue udah gak nangis. Lo sekarang lagi di rumah kan? Gue pengen ke rumah lo."

"Gue lagi di Apartment Ayang. Kalau lo mau ketemu gue kesini aja, soalnya gue balik nya sore mau sore," terang Naura.

"Oh, jadi Kak Kenzo udah pulang. Yaudah gue kesana aja deh, sekalian liat Kakak ganteng," ujar Windy.

"Hhh... Apaansih, punya gue tau," balas Naura tak suka.

"Yaudah, tungguin gue di sana. Bye" pungkas Windy yang langsung mematikan telepon nya.

"Windy mau kesini?" tanya Kenzo kepada Naura.

"Iya gapapa, kan?" tanya balik Naura yang di angguki Kenzo sembari menampilkan senyum manis nya.

"I love you Kakak Kelas ganteng," bisik Naura di dekat telinga Kenzo.

"Love you to Adik Kelas cantik" balas Kenzo sembari mengecup punggung tangan Naura.

Terpopuler

Comments

4U2C

4U2C

𝐚𝐝𝐞𝐡𝐡𝐡𝐚𝐚𝐚 𝐑𝐀𝐅𝐀 𝐧𝐢 𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐡,,???

2023-10-18

0

4U2C

4U2C

𝐊𝐄𝐍𝐙𝐎 𝐚𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐑𝐀𝐅𝐊𝐀 𝐧𝐢,,???

2023-10-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!