BAB 4

Saat Naura sudah berada di dalam kamar nya, kini pintu kamar Naura terbuka dan memperlihatkan Desi di sana.

Desi masuk dan menghampiri Naura yang berada dalam ranjang nya.

"Naura, mulai besok kamu tidak perlu sekolah," ujar Desi kepada Naura.

Naura bangkit dari tiduran nya dan ia duduk, lalu menatap heran kepada ibu sambung nya.

"Kenapa?" tanya Naura mengernyit dahi nya.

"Karena besok kamu akan menikah untuk melunasi hutang mama," jelas Desi yang langsung membuat Naura menggeleng-gelengkan kepala, dan dengan mata yang berkaca-kaca.

Ia tak menyangka jika ibu sambung nya akan se tega itu.

"Mama jahat. Kenapa gak kak Vio aja? Kenapa harus aku. Bukan nya Mama selama ini gak pernah perduliin aku, terus kenapa Mama sekarang tiba-tiba ngatur hidup aku buat nikah untuk melunasi hutang Mama," ucap Naura dengan air mata yang sudah mendarat di pipi mulus nya.

Plak...

Tamparan keras di daratkan di pipi Naura, hingga pipi gadis cantik itu terlihat kemerahan.

"Berani kamu bicara seperti itu. Kamu harus nya ber terima kasih karena selama ini Mama mengurus kamu, dan ini saat nya kamu berbalas budi kepada Mama," ujar Desi.

Naura tidak mengucapkan sepatah kata apapun lagi, ia kini menangis dengan memeluk guling nya.

Desi keluar dari kamar Naura, dan ia mengunci pintu kamar itu.

Naura bangkir dari ranjang nya, ia mencoba memeriksa pintu, dan ternyata benar, Desi telah mengunci nya dari luar.

"Ma, buka. Aku gak mau, aku gak mau nikah!" teriak Naura, namun Desi di luar tidak memperdulikan nya.

Tubuh Naura luruh ke lantai, dan ia menangis dengan menyender ke pintu kamar nya, hingga akhirnya Naura bangkit dan berjalan menuju ranjang nya, lalu mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.

***

"Hallo ken," seru Naura ketika telah tersambung via telepon dengan kekasih nya.

"Ada apa sayang? Kenapa suara kamu kayak abis nangis?" tanya Kenzo yang bisa mendengar suara serak Naura.

"Tolong bawa kabur aku malam ini juga," pinta Naura kepada Kenzo.

"Kenapa Nau? Apa Mama kamu ngelakuin sesuatu lagi?" tanya Kenzo khawatir dari sebrang sana.

"Aku nau nikahkan besok. Aku di jadikan jaminan hutang Mama. Aku gak mau ken," terang Naura sembari terisak.

"Sayang, udah jangan nangis, kamu tenang karena nanti aku bakal bawa kamu pergi dari sana," ujar Kenzo dan membuat Naura bisa menghentikan tangis nya.

"Kamu bener kan?" tanya Naura memastikan.

"Iya sayang bener. Sekarang kamu istirahat yang banyak aja, nanti malem sekitar jam 2 aku kesana," tutur Kenzo.

"Kamu janji ya."

"Iya sayang janji," balas Kenzo dengan lembut.

"Yaudah aku matiin ya. Aku tunggu," balas Naura.

"Iya. Udah kamu jangan nangis lagi cantik nya aku," ucap Kenzo dari sebrang sana dan sebuah senyuman pun terbit di bibir Naura.

"Yaudah,aku matiin," pungkas Naura yang langsung mematikan telepon nya.

***

Di sisi lain, tepat nya di sebuah markas. Kini sekumpulan pemuda sedang berkumpul dan salah satu pemuda itu adalah Kenzo.

Di atas dinding markas itu ada sebuah cat hitam bertuliskan "Jervanos"

"Ada apa, Ken?" tanya salah satu pemuda yang berada di sana.

"Naura besok mau nikah, dan gue harus bawa kabur dia dari rumah nya," jelas Kenzo.

"Apa lo butuh bantuan kita?" tanya pemuda yang lain nya.

"Gak usah, nanti kalau gue emang udah gak bisa bawa Naura sendiri, baru gue minta bantuan kalian," ujar Kenzo kepada semua yang ada di sana dan seperti nya peduli dengan permasalahan nya.

"Kalian lagi ngomongin apaan, nih? Kok muka nya serius banget," tanya salah seorang pemuda yang kini baru datang bersama yang satu nya. Dan dia adalah Radit sahabat satu kelas Kenzo dan juga sama-sama anggota gang motor Jervanos.

"Ada apa, Ken?" tanya lelaki yang satu nya yang terlihat lebih kalem, dan di adalah Rafka, sahabat dari kecil Kenzo.

"Naura mau di jadikan jaminan hutang, dia si suruh nikah sama Mama nya. Rencana nya gue nanti malem mau bawa dia kabur," terang Kenzo.

"Gue siap bantu," timpal Radit.

"Iya gue juga," sambung Rafka.

"Gak perlu biar gue sendiri aja, kalau emang gue udah gak bisa bawa kabur Naura sendiri, nanti baru gue hubungin kalian," jelas Kenzo.

"Oke deh kalau gitu," pungkas Radit.

***

Kini waktu sudah menunjukan pukul 20:00. Naura masih di kamar nya, dan Desi tadi sudah memaku kaca jendela kamar Naura dari luar, karena wanita itu berpikir pasti Naura akan melarikan diri.

Naura semakin gelisah ketika nomor Kenzo tidak dapat di hubungi. Ia terus mondar-mandir seperti setrikaan dan ia sesekali melihat ke luar rumah nya dari kaca jendela.

"Aduh, Kenzo kemana, sih. Apa dia boong ya," ucap Naura ketika belum ada kabar dari kekasih nya.

Naura kini memilih rebahan di ranjang dan ia terus mencoba menghubungi Kenzo, namun Kenzo masih belum ada dan nomor nya masih tidak dapat di hubungi.

Naura kini mengirim banyak pesan kepada Kenzo, namun pesan yang di kirim Naura masih bercentang satu.

Kini Naura menangis, ia merasa putus asa dan takut jika Kenzio tidak akan datang untuk membawa nya.

Hikss... Hikss...

"Kenzo pasti boong, dia pasti gak sayang gue," lirih nya dengan terisak.

Di luar kamar Naura kini Desi sedang berbicara lewat telepon dengan seseorang.

"Iya Pak tenang aja, anak saya udah siap kok buat nikah sama Bapak," ujar Desi kepada lawan bicara nya yang tak lain adalah Pak Broto, pria yang akan menikah dengan Naura.

"Iya, saya ingin segera menikah dengan anak mu itu, karena di sangat cantik dan juga manis. Sudah tak sabar saya ingin menjadikan anak mu itu Istri termuda saya," ujar Broto dari sebrang sana.

"Iya Pak, pokonya semua beres. Besok tinggal nikah aja langsung, ini rumah saya juga sedang di dekor," terang Desi.

"Baik, untuk rumah kamu nanti saya akan berikan setelah saya sah menjadi suami dari anak kamu."

"Iya Pak, kalau gitu sudah ya Pak, saya masih banyak kerjaan," ucap Desi sembari tersenyum bahagia lalu memutuskan sambungan telepon nya.

Di kamar kini Naura sudah tertidur dan ponsel nya bergetar memperlihatkan nama My Boy di sana.

Naura tertidur nyenyak, sampai dia tidak merasakan ponsel nya bergetar di samping nya.

Terpopuler

Comments

4U2C

4U2C

𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚 𝐧𝐲𝐚 𝐋𝐀𝐑𝐀𝐒,,??? 𝐩𝐞𝐫𝐡𝐚𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐛𝐚𝐛 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚..

2023-10-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!