Di tengah perdebatan mereka, bapak dan ibu arin memutuskan untuk melerai mereka dan mencoba menasehati keduanya.
"sudah sudah,,, jangan berteriak seperti itu nduk,,!! gak enak di dengar tetangga." kata bapak arin.
"bapak sudah mendengar dari ibu, begini nak bayu,, saya selaku orang tua arin, dengan berat hati mengatakan tidak setuju dengan hubungan yang kalian jalin ini..!! terlebih lagi kamu nak bayu,, kamu sudah memiliki perempuan yang seharusnya kamu nikahi. bertanggung jawab lah nak.. kasihan jika dia terus kamu permainkan.!! ucap pak Bagas dengan tegas.
bayu yang mendapat penolakan dari ayah arin, langsung duduk bersimpuh. meminta maaf atas segala perbuatan nya, bayu meminta agar mendapat kesempatan untuk meyakinkan mereka ,,jika dia bersungguh-sungguh mencintai arin. tapi keputusan ayah arin tetap final. menolak dengan tegas permohonan bayu.
" Dengar nak bayu,, ada perempuan yang mengaharap uluran tanganmu nak,, dia yang sudah kamu rusak masa depannya,, alangkah baiknya jika kamu tetap berada di sisiNya. biarlah arin menjadi tanggung jawab bapak. arin berhak hidup bahagia nak.. mungkin arin bukan jodohmu nak,,!! bapak harap setelah ini tidak ada lagi pertengkaran diantara kalian. bapak juga tidak melarang jika kalian masih berteman, asal tidak menyinggung perasaan pasangan mu nak. " jelas pak bagas.
"ya sudah nak,, ibu selaku ibunya arin minta maaf jika arin pernah buat salah sama kamu nak. sudah lepaskan arin nak. " pintar sang ibu kepada bayu.
bayu dilema, di sisi lain dia masih sangat mengaharapkan bisa bersanding dengan arin. tapi disisi lain dia tak kuasa menentang kedua orang tua arin,,!! apa lagi jelas-jelas arin tidak berada di pihaknya. setelah mempertimbangkan nya, bayu memutuskan untuk menerima semuanya. melepaskan arin.. mungkin memang benar, cinta tidak harus memiliki. dengan berlinang air mata, bayu pun pamit undur diri.
"baiklah, mungkin saya dan arin tidak berjodoh. terimakasih sudah menasehati saya om.. tante maaf jika kedatangan saya membuat om dan tante merasa terganggu dan memberi kesan kurang baik.! " bayu menatap arin, mencoba mencari sisa cinta di matanya, tapi nyatanya tidak ia temukan.
"rin,, aku Terima keputusan kamu. !! maaf sudah mengecewakan kamu rin,,,!! aku pamit rin,,,!! " ucap bayu.
arin pun menjawab: " hati hati di jalan bay,, " sambil melambaikan tangannya.
huh,,,, akhirnya selesai juga urusannya.
mereka pun masuk kedalam rumah.
arin pun langsung menuju kamarnya,, rasanya rindu suasana seperti ini,, rindu dengan omelan ibunya tiap hari. arin membaringkan tubuhnya di kasur, tubuhnya terasa lelah setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, di tambah emosi yang sempat menguasai dirinya. hampir saja dia melayangkan pukulan ke wajah bayu, tapi dia mencoba untuk tetap mengontrol emosinya agar tidak main kekerasan.
iya arin memang tidak lah selemah itu, arin bisa bela diri. dirinya pernah ikut perguruan pencak silat yang cukup terkenal di kampungnya. arin bahkan sudah lulus tingkat dua sabuk hitam. tapi arin tidak pernah menggunakan ilmu bela dirinya jika tidak dalam kondisi yang mendesak.
Di sisi lain, sang ibu dan bapak nya saat ini tengah berdiskusi tentang masalah yang mereka hadapi. bagaimanapun arin dan kakaknya Nur berhak tau akan masalah ini.. ibunya yang di landa kebingungan, takut jika kedua anaknya tidak bisa menerima masalah yang mereka hadapi.
"sudah bu,,, jangan cemas gitu,,,!! kita tunggu kedatangan Nur dan suaminya. lalu kita akan membahasnya bersama..!! " ucap bapak menenangkan istrinya.
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments