bab 9

Tina mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah beludru, lalu memberikannya kepada Arin.

Arin menerima kotak itu.

"ini apa tin? " tanya Arin.

"mana aku tau rin,, Bayu cuma bilang untuk menyampaikan kotak pemberian nya itu harus sampai ke tangan orang yang dia tuju. dia juga berpesan agar kamu menjaganya dengan baik. " jelas Tina.

"widiiihhh,,, aku kok ngeri gitu sih Tin. kayak pemberian wasiat aja,,!! apa jangan-jangan pacarku mau Mati kali yaaa??. " ucap Arin yang masih memperhatikan kotak di tangannya.

plaaaakkk,,,, tina memukul kepala Arin.

"awwww... sakit tin.!!" arin memegang kepalanya.

"sinting kamu yaa,,! masa pacar sendiri di sumpahin mati. wong edaaaann kamu rin. " gemas Tina dengan nada 5 oktaf.

"hehehhehe.... kan biasanya di film korea begitu, " ucap arin

"udah udah,,, dari pada kita saling penasaran mending buruan deh buka tuh kotak,!! . siapa tau isinya cincin tunangan.?" tina tersenyum sambil mengedipkan matanya. arin memutar malas bola matanya.

saat arin membuka kotak merah beludru itu, betapa terheran nya Arin dan Tina saat mendapati bukan cincin di dalam nya.. melainkan sebuah kalung emas putih tanpa liontin.

"hah,,!! kalung?? " ucap mereka bersamaan. baik arin maupun tina saling pandang.

"wiihh,, aku kira cincin ternyata kalung,,!! enak bener jadi kamu rin,,! langsung dapat yang gede gitu,!!." goda tina.

"shuuutttt,,,!! diam tin. coba deh kamu perhatikan,! apa betul ini kalung? kenapa ukuran nya nanggung gini?? " memberikan kalung itu kepada Tina.

"ini sih kalung anak kecil Rin,,! " arin pun mengangguk, membenarkan ucapan tina.

"trus maksud dia apa yaa? kenapa kasih kalung yang gak bisa aku pakai,, " hardik arin kesal.

"coba tanya langsung ke bayu rin, ajak ketemuan aja..! "

triiingg,,,, triiingg,,,!! ponsel arin berdering, tertera nama Bayu memanggil. arin menunjukkan layar ponselnya pada Tina. tina memberi isyarat agar mengangkat nya dan menyalakan pengeras suara.

"iya halllooo.. " suara arin yang sengaja ia buat seperti orang baru bangun tidur.

"hallo yang,, kamu tidur yang? " tanya bayu.

"emmztt,, iya tadi sempat ketiduran aku, ada apa?? " jawab arin.

"gak ada apa-apa yang. gimana kamu sudah Terima hadiah yang aku kasih ???" tanya bayu

arin memandang tina, tina pun mengangguk.

"oh,, kotak kecil yang kamu titipkan ke tina itu,, sudah aku Terima bay...kenapa memangnya? ? tanya arin.

" gimana yang?? kamu suka gak hadiahnya?? " ujar bayu.

"gimana mau suka,,!! kamu pasti bercanda kan? masa iya kalungnya ukuran anak kecil gitu,, mana muat aku pakai.." jelas Arin.

"hah,, anak kecil,?? " jawab bayu dengan nada terheran.

"kenapa kamu kok kaget gitu,,? kan kamu yang ngasih, apa coba maksudnya? " arin meminta penjelasan.

"ehmmm ,,, mungkin penjaga tokonya yang salah bungkus yang,, nanti coba aku cek lagi yang,, ya udah yang aku tutup dulu telponnya. " putus bayu.

"gila,, langsung di putus aja tin,. "

"dari cara bayu ngomong tadi, seperti nya ada yang dia sembunyikan deh rin.,,!! aku curiga dia mulai gak bener ini,, " kata tina.

"aku juga ngerasa begitu,, tapi apa,,,?? masa iya penjaga toko salah bungkus,? " arin menggelengkan kepalanya.

"coba kamu lihat di balik kotak, mungkin ada nota pembelian,. " usul tina. arin pun segera mengeceknya. dan alangkah terkejutnya saat mengetahui bahwa di nota tertulis nama Dewi. dan tanda tangan pembeli tertera nama Bayu.

"siapa dewi itu rin,,??" tanya tina, dan arin mengedikkan bahunya, tanda tak tahu menahu..

bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!