semua kejadian yang terjadi antara Arin dan Eka sore itu terlihat jelas oleh Bayu. bayu semakin sesak tatkala yang Si boss yang akan menjadi pesaing nya. rasanya bayu ingin sekali mendatangi kamar si boss untuk memperingatkan, agar menjauhi sang kekasih. namun apa daya,, dia tidak seberani itu.
apa yang harus ku lakukan,? jika Arin dekat dengan yang lain, mungkin aku bisa marah. tapi ini si boss yang mendekati, jika ku peringatkan sama saja aku menggali lubang ku sendiri.. begitulah isi pikiran bayu saat ini.
masalah kalung belum terselesaikan, sekarang di tambah masalah baru. sepertinya bayu haruss segera menyelesaikan masalah ini. dia tidak ingin Arin semakin menjauhinya.
bayu segera bangkit, tiba-tiba dia merasakan kepalanya berputar. bahkan untuk berjalan pun dia sedikit sempoyongan. sambil tertatih-tatih bayu berjalan keluar rumah. berulang kali memegang kepalanya, merasakan sakit yang begitu nyeri.
"loh ,,,, loh,,, bay,,, loe kenapa? . " tanya Tio menghampiri bayu, dan memapahnya duduk.
"aku juga gak tau ini,, tiba-tiba kepala gue sakit banget. mana badanku lemes begini. " ucap bayu sambil mengerang menahan sakit.
"ya sudah,, loe duduk dulu di sini. gue ambilin minum. " kata Tio seraya pergi meninggalkan bayu menuju ke dapur.
di dapur nampak Amar dan faisal yang sedang membuat nasi goreng,, melihat Tio memasuki dapur, faisal pun bertanya.
"kenapa io?? kok balik lagi ke dapur? bukannya tadi kamu habis ambil minum??"
"iya, ini buat si bayu,, itu anaknya lagi gak enak badan, katanya kepalanya sakit." kata Tio.
"hah,,, si bayu sakit? ? " beo amar "prasaan tadi siang gue lihat dia baik baik aja kok. "
"mana gue tau mar... noh nyatanya tuh anak lemes banget, bahkan jalan aja gue pegangin. tuh anaknya gue suruh duduk di depan TV. " jelas Tio.
mereka berdua pun mengekor i Tio, ikut memastikan kondisi bayu saat ini. dan benar saja, wajahnya terlihat pucat.
Tio menyodorkan minuman. bayu pun segera meminumnya hingga tandas.
"bay,, loe kenapa?? udah makan belum? ? lemas amat ,,! " tanya Amar.
"aku belum makan dari tadi pagi bro,,! " jawab bayu lemas.
"kenapa sampai lupa makan?? lagi mikirin apa bay,? ? " tanya Tio.
"gue lagi ada masalah sama Arin io,, jadi gue gak nafsu makan " jawab bayu.
ketiga temannya pun saling memandang, tak mengerti arah pikiran bayu. hanya karena masalah perempuan sampai di belain gak makan seharian.
"gila loe... makan tuh cinta.. loe sakit gini si Arin juga gak akan peduli sama loe, " ucap Tio kesal
"cinta sih boleh yu,,, tapi otak juga harus tetap waras. " ucap faisal ikut menimpali ucapan Tio. sedang Amar hanya geleng-geleng kepala, menyaksikan drama budak cinta.
"ya sudah nih makan dulu nasi goreng buatan gue sama faisal. kalo rasanya gak sesuai,,ya harap di maklumi. kita koki amatiran. " kata amar sambil menyodorkan sepiring nasi goreng buatanya.
bayu menerimanya, dan tak lupa mengucapkan terimakasih.
Setelah selesai makan, bayu mencoba menghubungi Arin.
tut,,, tut,,, tut,,,
"iya,, hallo,!! " jawab Arin.
"hallo yang,, kamu lagi apa? " tanya bayu.
"aku lagi berkemas bay.. " jawab Arin merapikan bajunya ke dalam koper.
"kamu mau kemana yang?? "
"besok aku pulang ke kampung, bapak barusan telp, dan menyuruh ku pulang besok pagi.!! " jelas Arin.
"kenapa mendadak gini yang?? trus kamu pulang sama siapa?? aku antar aja gimana?? " tanya bayu.
Arin pun menjawab dengan malas, "terserah,, !! "
ya Tuhan kenapa perasaan ku terhadap bayu biasa saja, bahkan sedikit pun aku tidak tertarik untuk berdekatan dengannya. apa aku salah jika harus mempertahankan hubungan ini?? sedang aku tidak merasakan apapun kepadanya. apa aku akhiri saja hubungan ini besok?? sebelum dia terlalu jauh menaruh harapan pada hubungan ini. monolog Arin dalam hati.
bersambung,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments