pagi ini Arin bangun lebih awal, karena dia harus berangkat pagi - pagi untuk pulang ke kampung halamannya. di depan gerbang terlihat bayu sudah siap dengan kendaraan nya. dia dengan setia menunggu sang kekasih untuk keluar menemuinya. sedang Arin menyempatkan diri untuk berpamitan dengan Tina, agar dia tidak mencarinya nanti.
tok,,, tok,, tok,,,!!
tina yang mendengar pintu kamarnya di ketuk pun lekas bangun dan membuka pintunya.
melihat Arin yang sudah berpakaian rapi dengan menarik sebuah koper mini, Tina mengerutkan keningnya.
"pagi-pagi gini mau kemana rin?? ganggu orang tidur aja...!!" kata tina.
"aku pamit mau pulang dulu tin ke kampung, kemarin bapak telp nyuruh aku pulang. sepertinya ada hal penting yang mau di sampaikan bapak. " jelas Arin.
"mendadak sekali rin,, trus kamu pulang naik apa?? travel?? " tanya tina sambil mengucek matanya.
"aku pulang di antar bayu tin,, " jawab Arin.
tina pun syokk mendengar Arin di antar bayu.bisa di pastikan sampai rumah, Arin akan di cerca ibunya habis habisan. secara ibunya Arin rada sentimen gitu kalo Arin bawa pulang lelaki. tina menggeleng geleng kan kepalanya, berusaha menyingkirkan pikiran negatifnya. tapi entah kenapa perasaan tina mendadak khawatir. pasti akan terjadi sesuatu dengan temannya ini.
"rin,, kamu hati-hati di jalan ya...!! maaf rin apa kamu beneran akan membawa bayu ke rumahmu?? jika ibumu marahin kamu gimana?? " terlihat raut wajah tina yang tampak cemas.
"aku sudah memikirkan nya tin, bayu sendiri yang menawarkan diri untuk mengantarkan. aku sebenarnya mau menolak, tapi kamu tau sendiri bayu gimana orangnya.. " jawab Arin.
"ya sudah kalo ada apa-apa kamu kabari aku ya rin,,,!! " ucap tina.
"siap bu boss,,,!! " mengangkat tangannya memberi hormat kepada tina, sambil tersenyum.
Arin berjalan keluar menghampiri bayu.
"maaf bay lama,,, tadi aku nyempetin pamit sama tina dulu.! "
"gpp yang,,, ya sudah ayo berangkat sekarang, biar nyampek rumahmu gak kesiangan. " kata bayu.
mereka pun menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, hampir 4 jam berkendara, dan sesekali berhenti untuk sekedar membeli minum dan bensin.
tak terasa sampailah mereka di depan rumah Arin. bapak yang sedang duduk di teras pun menyambut kedatangan Arin dan bayu. Arin yang sangat merindukan sang ayah, berlari menghampiri sang ayah dan memeluknya. lalu memperkenalkan bayu kepada sang ayah. ayah Arin pun menyambut hangat kedatangan bayu.
ayah Arin mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah.
"bu,,, ibu,,, ini Arin sudah datang buuuu,,,,!! " teriak sang ayah memanggil ibunya.
sang ibu yang saat ini sedang menjemur pakaian di belakang rumah, langsung masuk dan menghampiri Arin.
bayu yang melihat ibunya Arin datang, langsung berdiri seraya membungkukkan badannya, tanganya pun terulur untuk bersalaman. tapi hanya angin yang bayu rasakan. karena ibunya Arin terlihat tidak begitu menyukai bayu. bahkan uluran tangan bayu pun tidak dia Terima.
"bu,, ada tamu kok di diamkan begitu,, " ucap sang ayah
"eh,, iya yah,,, maaf kan ibu nak ,," membalas uluran tangan bayu, "ibu kaget saja, ada orang asing bertamu. " ucap sang ibu.
baik bayu dan Arin tersenyum kikuk mendengar kalimat sang ibu, Arin jadi tidak enak sama bayu.
"bu,, kenalin ini bayu, teman dekat Arin. " Arin memperkenalkan bayu. bayu yang mendengar Arin tidak mengakui sebagai kekasih pun dengan lantang berbicara.
"loh kok teman dekat sih yang, aku kan pacar kamu. om,,, tante,,, saya ini pacar nya Arin di kota. kami ini kebetulan satu perusahaan. "
mendengar ucapan bayu dan melihat keberanian bayu membentak Arin di depan kedua orang tuanya. Arin seketika bungkam dan syok. sedang kedua orang tua Arin saling memandang, menunjukkan ketidak sukaanya terhadap bayu.
Arin pun berdiri, mengajak bayu keluar rumah. sepertinya ada yang harus mereka bicarakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments