bab 15

Deg,,, deg,,, Arin mematung mendengar perkataan dewi. ya tuhaaan,, kenyataan apa ini?? dia menoleh kepada ibunya, matanya berkaca - kaca. dirinya merasa tidak sanggup untuk mendengarkan lebih jauh lagi. cukup ,,,,sudah cukup kebohongan bayu. dia akan mengakhirinya.

arin memutuskan untuk mematikan telepon nya. ibunya memahami apa yang arin rasakan, di peluklah arin. ibunya geram dengan laki-laki yang tidak bertanggung jawab seperti ini.

"tenanglah rin,, mungkin ini jalan Tuhan yang dia tunjukkan padamu. segera akhiri hubungan ini nak,, masih banyak lelaki di luar sana yang lebih baik dari pada bayu. lagian ibu juga gak suka dengan si bayu. baru ketemu aja sikapnya sudah seperti itu..! gak punya sopan santun sama orang tua. " ujar sang ibu menasehati arin.

"tentu arin akan mengakhiri nya bu,, bayu sudah kelewatan bu. " ucap arin.

"apa kamu mencintainya nak?? " tanya ibu.

"entahlah bu,,, arin merasa hanya menganggap bayu itu teman biasa saja. arin merasa tidak punya perasaan apapun terhadap bayu. " jawab arin.

"gak punya perasaan, tapi matanya kok berkaca-kaca gitu? kayak orang mau nangis. "

"ya ampun bu,,, namanya juga arin syok bu,, lagian selama ini arin kira bayu itu hanya bucin saja sama arin. ya arin percaya kalo bayu itu orang baik. ehh,,,, gak taunya kayak gini,,!! " jelas arin.

"makanya lain kali, kalo cari pacar itu di lihat dulu nduk, sifat dan wataknya itu gimana? ojo grusa grusu nduk.. percuma cantik, kalo otaknya di anggurin ya,,,bodoh. mana arin yang dulu, suka tegas sama lelaki?? mana hahhh,,,?? " ucap ibunya jengkel.

"iya udah lah buk,,, jangan marahin arin. arin sudah mencoba untuk berubah buk,,, arin gak mau gonta ganti cowo lagi. lagian itu kan dulu waktu arin masih sekolah. " rengek arin.

"sudah gak usah manja kamu,,, sana keluar, temui bapakmu dan bayu. selesaikan masalah mu ini.!!" perintah sang ibu.

arin pun mengangguk, lalu berjalan keluar rumah menghampiri bapak dan bayu yang terlihat sedang mengobrol.

"ehmmmm,,,, maaf Pak.. apa arin bisa bicara berdua dengan bayu.?? ada hal yang arin mau bahas. "

"baiklah, kalo begitu bapak tinggal masuk ke dalam dulu. kalian duduk saja di gazebo samping rumah. biar enak ngobrolnya." saran bapak.

baik bayu dan arin pun mengangguk setuju usulan sang ayah.

"ada apa yaang? kok mukanya tegang gitu?? aku minta maaf yaang soal kejadian tadi.. " ucap bayu.

"bay to the point aja, mulai hari ini aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan di antara kita."

deg,, deg,, deg,, dunia bayu serasa berhenti berputar. dia tidak menyangka arin akan mengambil keputusan seperti ini.

"kamu jangan ngaco yaang,,,!! masak iya hanya karena masalah sepele , kamu mutusin aku.?"

"ini bukan masalah sepele bayuu,,, aku rasa ini jalan yang terbaik untuk kita. aku udah gak ada rasa sama kamu bay.. lebih baik kita temenan aja.! " tawar arin.

"enggakk... aku gak akan mau pisah dari kamu yaang... ! aku mohon jangan seperti ini yaang,, aku masih cinta sama kamu, aku gak mau putus dari kamu. aku serius Arinda Arin. " pintar bayu agar Arin memikirkan ucapannya lagi.

"maaf bay,, aku srius, aku harap kamu menghargai keputusan ku. " jelas Arin.

"hahahaha,,, haa,,, apa alesan mu mutusin aku karena kamu sudah dekat dengan anak si boss itu hahhh,,,! " bentak bayu. " apa karena dia lebih kaya, jadi kamu mutusin buat ninggalin aku? jawab aku Arin, !! dasar perempuan sama saja, matreee,,,,!"

Arin yang mendengar dirinya di rendahkan pun seketika naik pitam, dan langsung menampar bayu..

plaaaakkkk,,,,!!

bersambung,,,, nantikan lanjutan pertikaian antara Arin dan bayu. apakah Arin akan mengalah??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!