Primadona Kantor

Primadona Kantor

bab 1

"astaga, bagaimana ini...?? kenapa bisa ketiduran... ? gerutu Arin,saat mengetahui dirinya terlambat pergi ke stasiun kereta.

ya siang ini adalah jadwal keberangkatan kereta api yang akan Arin naiki, dirinya harus pergi ke kota karena besok pagi akan ada panggilan interview kerja.

" tok... tok...", terdengar bunyi ketukan dari luar kamarnya. "Rin.. bangun..!! apa kamu masih tidur nduk?? ini sudah jam setengah 2 siang,, bukankah jadwal kereta mu berangkat jam 3 sore.. " kata ibunya..

Arin yang saat ini sedang berada di kamar pun langsung melesat ke kamar mandi, tanpa menghiraukan perkataan ibunya.. mandi secepat kilat bahkan memakai sabun pun alakadarnya.. pikirnya bodoh amat yang penting tidak ketinggalan kereta,,, urusan badan tinggal semprot parfum dan pakai deodoran,, udah beres.

setelah selesai ritual mandi ala bebek,, dia mempersiapkan koper yang akan di bawanya..

sambil bersolek di cermin, Arin terlihat sedikit panik karena waktu semakin Mepet dengan langkah tergesa-gesa arin keluar kamar.

"bu.. ibu... " teriaknya,, "ada apa nduk?? sudah di bilangin kalo tidur pintunya jangan di kunci, biar ibu bisa masuk untuk bangunin kamu,,!!" omel sangat ibu..

"iya ya bu.. aku lupa tadi bu maaf ya" ucap Arin sambil celingukan,, "bapak kemana bu?? pergi lagi?? "

"bapakmu biasa lah rin, nongkrong di warung. sudah ibu kasih tau tadi rin, kalo kamu sore ini akan berangkat ke kota,,tapi bapakmu tetap pergi keluar,,kamu berangkat sama siapa rin?? ini sudah jam 2 lebih" ujar sang ibu sambil tertunduk lesu...

Arin yang menangkap gelagat sang ibu merasa sedikit iba,,pasti terjadi pertengkaran saat dirinya tertidur tadi.

"ya sudah lah bu gak apa apa,,!! aku akan berjalan kaki sampai warung,, aku sendiri yang akan mendatangi bapak,,aku pamit dulu bu,,doakan Arin ya bu" sambil mencium tangan sang ibu , Arin melangkah keluar rumah dengan harap harap cemas takut ketinggalan kereta..

sampai warung , ternyata sang bapak sudah menunggu nya,, "sudah siap nduk?? maaf bapak nungguin kamu di sini,, ibumu tadi bikin bapak emosi, "

"ehh... bapak berantem lagi sama ibuk?? kenapa?? " tanya arin.

"sudah pakai dulu helmnya, kita cerita sambil jalan saja,, " ucap sang bapak. arin hanya mengangguk saja.

di tengah perjalanan arin sedikit resah karena banyak mata yang memandang dengan penuh kekaguman. bagaimana tidak, hanya dengan kaos oblong plus jaket kulit serta celana jeans yang ia kenakan, sangat pas di tubuhnya yang bak gitar spanyol, dipadukan dengan make up tipis menambah kecantikan yang dia miliki..

"pak... " ucap arin.

"ya nduk apaaaa??? agak keras bicaranya,, biar bapak bisa dengar" ujar sang bapak.

"arin mau tanya,,bapak sama ibu tadi kenapa? ? " tanya arin,, jiwanya yang kepo meronta ronta ingin tau.

"hanya salah faham aja nduk,, bapak hanya menegur ibumu,, agar tidak berat sebelah antara kamu dan mbakmu,, bapak pingin kamu juga di perhatikan ibumu,, karena kamu anak bungsu yang masih panjang perjalanan masa depanmu nduk,, bapak gak ingin ibumu belain mbak mu terus.. " ucap sang bapak dengan nada sedikit kesal.

"pak... sudah ya.. jangan bertengkar dengan ibu terus pak,,!! selama arin di kota, arin harap kalian selalu akur,, " dengan mata berkaca kaca arin begitu terharu dengan ucapan bapaknya.

tak terasa mereka sudah sampai Stasiun,, arin berpamitan dengan bapaknya.. lalu menaiki gerbong kereta, menuju ke kota untuk memulai pengalaman baru..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!