Arin hanya memiliki 1 saudara,,yaitu kakak perempuan nya..mereka berdua saling menyayangi, bahkan arin lah yang sering mengalah kepada kakaknya.meskipun begitu dia dan kakaknya tidak pernah terlibat dalam masalah pertengkaran.
hanya saja sang ibu lebih kentara saat memanjakan sang kakak..arin sendiri sudah merasakan itu dari kecil, tapi dia tak ambil pusing..saat arin kecil ibunya sering kabur dari rumah,ketika sedang bertengkar dengan bapak nya.
arin kecil saat itu tidak tau harus bagaimana? karena dia tidak di beri uang pegangan oleh ibunya. di saat sekolah dia berfikir bagaimana mendapatkan uang untuk makan bersama sang bapak.."ya Tuhan,,aku harus apa?? untuk bekerja jelas itu tidak mungkin..aku masih terlalu kecil untuk bekerja..," arin bingung dengan kondisi nya saat ini..bapaknya pun tidak bekerja karena kondisi pabrik sepi.
"ariin,,,kenapa melamun? " tanya penjaga perpustakaan di sekolahnya.
"tidak apa apa pak,," jawab arin dengan tersenyum.
"ada masalah apa rin? coba ceritakan,,!! mungkin bapak bisa membantu," penjaga perpus merasa kasihan.
"anu pak,,sebenarnya ibu arin kabur dari rumah pak,,habis bertengkar dengan bapak tadi malam,,ibu marah marah sama bapak,,,hu,,hu,,,huu,,huu,," pecahlah tangis arin yang berusaha dia tahan sedari tadi.
"oalah sabar rin,,mungkin orang tuamu memang dalam masalah,,apa kau tau rin, ibumu pergi kemana??" ucapnya sambil membelai rambut arin agar dia lebih tenang.
"arin tau pak,,ibu pergi ke rumah mbak Nur,,kakak arin yang ada di luar kota,," sambil menangis arin mencoba untuk tetap bicara se normal mungkin, agar tidak mengundang perhatian siswa lain.
"lantas apa yang jadi beban pikiranmu nak??" ucap pak lukas..ya pak lukas adalah penjaga perpustakaan di sekolah arin.
pak lukas adalah orang yang lumayan dekat dengan arin.
"arin bingung pak,,saat ibu pergi ,,ibu ti..dak memberikan arin uang sepeserpun pak,untuk pegangan arin..sedang bapak saat ini sedang menganggur,,mau minta bapak tapi arin takut pak,,,!! "sambil mengikat rambut, tangan arin menyentuh anting-anting yang ia pakai.. hingga timbul lah ide untuk menjual perhiasan nya.
" ehmmm.... pak lukas,,, maaf,, apa a,, arriin bisa menjual anting arin pak?? " ucapnya sambil menatap pak lukas .
"bisa saja rin,, tapi bapak tidak bisa bantu membeli, karena bapak belum gajian,, "
"tidak apa pak,,arin hanya minta tolong ,,,apa bisa bapak jual kan perhiasan arin ke toko emas pak,,?? " arin memasang wajah melasnya.. "oh,, yaa ampuuun,,, anak ini pandai sekali merayu,, jelas tidak tega kalo begini" gerutu pak lukas dalam hati.
"baiklah rin bapak bantu,, besok temui bapak disini,, sekalian bawa suratnya!! "
"siaaapp bosss" kata arin dengan penuh semangat.
esok nya pak lukas menepati janjinya membantu arin. arin bahagia akhirnya dia bisa membeli kebutuhan dapur untuk sementara sampai ibunya pulang. arin tau jika ibunya hanya sebentar saat kabur..
begitulah arin kecil dengan segala cerita kesedihan yang ia pendam,, bahkan untuk mencurahkan keinginan hatinya pun ia tak bisa..
Di sepanjang perjalanan Arin begitu antusias ingin segera sampai di kota tempat tujuannya saat ini. Arin ingin melupakan sejenak masalah dengan keluarganya, dia berharap bisa menemukan kehidupan yang lebih baik di kota.
"tut,,, tuuuuuut,,, tut.. " bunyi telepon yang tak kunjung diangkat,. arin mencoba menghubungi temannya di kota.
kriiiingg.... kriiiiingg... kriiiiingg.. di lihatnya ternyata teman nya menelpon balik..
"hallo.... Tina apa kamu sibuk ? dari tadi aku mencoba menelpon mu tapi tak kau angkat..." cerocos arin.
"heeiii... gembul,, orang telpon itu ucapin salam dulu atau apa kek? bukan malah ngomel melulu... !!" balas Tina.
"heehe hehehehhe.... sorry lah ho,, aku udah nyampek kota... kau bisa jemput aku gak nih?? panas tau,, nunggu di pinggir jalan gini,, " jawab arin.
"yaelah badak aseloleeee.... kenapa gak naik taksi online aja,, kan alamat udah gua share ke HP lu.. "
"biasa aja kaleeee,,, tin,,, gak usah panggil aku badak,, lu tau sendiri pesonaku tuh luar biasa,, gak takut apa kalo aku di culik orang,,?" cerocos arin.
"sorry rin aku gak bisa jemput,,!! aku lagi ada kerjaan di kantor. terpaksa harus lembur"
"oke,,, okeee,,, selamat bekerja tin,, aku naik taksi aja. " ucapnya lalu memutus telp. kemudian mencari aplikasi taxi online.
di kantor Tina ngomel-ngomel gak jelas,, terheran dengan sifat arin yang suka mutus telp dadakan. bahkan saat dirinya belum selesai bicara.
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Nurqaireen Zayani
Jangan berhenti menulis, cerita yang menarik selalu dinantikan.
2023-10-07
0