Part 09

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Ritual Pok Ame Ame tentu tak langsung berhenti saat Aga berhasil menemukan kacang kecil di tumpukan Keju yang melimpah. Tupu tupu yang sudah sadari tadi meleleh pun nyatanya belum juga di hantam oleh si belalang.

"Cape ya, Dee-," keluh Aga merangkak naik lagi setelah puas di bawah disana.

Ia peluk tubuh polos istrinya dengan menenggelamkan wajah merah penih biRah11 di ceruk leher Deeva.

"Kamu singgah nya kelamaan," jawab Deeva yang napasnya sudah tak beraturan padahal Aga baru melakukannya baru dengan tangan dan bibirnya saja.

"Aga seneng denger Deeva Ah--ah--ah," ledeknya sambil tertawa dan itu membuat Deeva malu luar biasa.

"Huaaaaa, Ampun!" Aga berteriak dan terlonjak dari ranjang saat di cubit perutnya oleh Deeva.

Pria itu kaget dengan serangan yang di lakukan wanita halalnya barusan.

"Agaaaaa, Ih!" wajah merah merona menahan malu itu begitu sangat jelas terlihat sampai Aga tak kuasa lagi untuk menggodanya.

"Apa? kan emang tadi Deeva suaranya gitu kan? mau Aga contohin lagi gak?" tawarnya sambil menaik turunkan alisnya yang tebal.

"Gak!" tolak Deeva yang langsung merengut.

Tubuh polosnya yang baru mau di tutupi selimut di tarik ole Aga dan di lempar begitu saja ke lantai, ia tak suka apapun kini menutupi tubuh indah termasuk di sarang tupu tupu yang berusan membuatnya terbang melayang.

"Ini.. ini.. ini.. ini..ini.. udah semua, sekarang tinggal bagian ini," ujarnya sambil menunjuk semua bagian tubuh Deeva yang sudah di nikmatinya.

"Masih mau lanjut?" tanya Deeva menantang padahal dadanya sedang berdebar.

"Lanjut lah, Belalang Aga udah makin besar nih," jawabnya sambil mengelus bagian inti miliknya yang setegak tugu persatuan.

Aga yang sudah polos tanpa apa pun kembali merayap dari bawah ia menciumi setiap inci tubuh Deeva hingga berakhir di bibir. Ciuman yang begitu manis pun mereka rasakan lagi di waktu yang sudah lebih dari tengah malam.

"Sekarang ya?" pinta Aga saat ia merasa sudah sangat siap dan tak lagi kuat menahan apanya seharusnya ia salurkan.

"Aga yakin, kalau aku--," ucap Deeva yang tak berani melanjutkan kata katanya.

"Ssst, jangan bicara apa pun lagi, Aga yakin kalau Aga yang pertama. Deeva akan selalu jadi yang terbaik untuk Aga," balasnya sambil menutup bibir istrinya itu dengan jari telunjuk.

Deeva tersenyum sambil mengangguk, sebelum Aga mengatur posisi, ia mencium kening Deeva penuh kasih sayang.

Aga yang sudah bangun, lalu melebarkan kedua paha wanita halalnya.

Dan, yang seharusnya terjadi pun akhirnya terjadi.

.

.

.

"Morning kiss, bayi ganteng," ucap Deeva setelah ia mencium pipi kanan suaminya.

Aga yang baru sedikit membuka mata tak merespon apapun, tak ada nya juga ekspresi dari pria tersebut membuat Deeva semakin gemas hingga mengulang ciumannya lagi di pipi kiri.

"Jangan bilang, Aga lupa ya abis nikah kemarin," kata Deeva yang entah kenapa perasaannya jadi takut dan tak enak.

"Aga--, Aga kenapa sih? kok diem aja!" Deeva yang panik mulai merengek manja saking khawatirnya.

Tapi, Aga tetap tak bersuara bahkan ia kembali memejam kedua matanya.

"Masa iya tidur lagi?" gumam Deeva sambil memperhatikan wajah tampan suaminya yang kini terdengar dengkuran halus pertanda ia kembali terlelap.

Napas lega pun di hembuskan oleh Deeva, ia yang hendak bangun tapin justru di tarik hingga kembali mendekat.

"Ga, kenapa?" tanya Deeva.

.

.

.

Cucu Aga mana?

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

ya salaaaam Agaaaaa🤦🤦🤦🤦.....anak aja bikinnya melalui drama puuuuuuanjaaaang pa lgi cucu..
wooooy bangun cuci muka dlu Bayiiiiiiik

2024-01-08

1

WaTea Sp

WaTea Sp

wkkkkkwkkkk

2023-12-18

0

Surtinah Tina

Surtinah Tina

skip ternyata...

2023-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!