🍂🍂🍂🍂🍂
Kalimat Ijab Qabul begitu lancar di ucapkan oleh AgaSyah ZeeRahardian Pradipta yang di saksikan langsung tentu oleh kedua orang tuanya. Sagara dan Aisyah.
Pemuda tampan yang kini resmi menjadi seorang suami itu terlihat sangat bahagia setelah melewati begitu banyak rintangan demi membawa gadis kesayangannya pulang.
Sang Ibu, awalnya tentu menentang bukan karna Deeva seorang kupu kupu malam saja tapi wanita itu khawatir jika putranya akan tertular penyakit yang semua orang pasti paham dah tahu. Tapi Aga, terus meyakinkan sang pemilik surganya itu jika semua akan baik baik saja. Aga yakin jika Deeva tak seburuk yang Ibun pikir kan dan ia juga yakin jika apa yang Ibun khawatir kan tak akan terjadi sama sekali padanya.
Di ballroom hotel yang mewah, tak ada pelaminan karna semua akan berbaur menjadi satu sebab pesta pernikahan hanya di hadiri oleh keluarga besar. Aga yang sudah tak sabar melihat pengantinnya datang sampai menunggu di depan pintu utama dimana nanti Deeva akan masuk.
"Percaya pada Aga ya, Bun. Dia akan tetap jadi bayimu," bisik Sagara yang tak kalah bahagia karna bisa melihat sendiri putranya menikah.
Setelah melewati ribuan malam dengan rasa sepi, kini AgaSyah bisa tersenyum kembali. Raut bahagia benar benar terpancar yang akhirnya membuat Ibun ikhlas melepas anak kesayangannya menampuh hidup baru dengan pilihannya sendiri.
Tak ada yang di tutupi, semua tahu siapa gadis yang di pilih sang tuan muda Pradipta, yang tak lain adalah seorang kupu kupu malam.
AgaSyah yang berdiri di ambang pintu tak berkedip sama sekali saat ia melihat pengantinnya datang. Sosok gadis cantik yang terakhir kali di temui beberapa tahun lalu tepatnya di dekat toilet wanita. Aga yang dulu masih penasaran dengan perubahan sikap Deeva kini sudah mendapatkan jawabannya.
Dan, sesuai janjinya di Aula gedung kampus saat Deeva wisuda, jika ia tak akan melepas kan cinta pertamanya lagi untuk kedua kalinya kini sudah di tepati, terbukti kini mereka sudah resmi menjadi suami istri yang sah bagi agama dan negara.
"A--Aga?" seru Deeva pelan, ia sampai menghentikan langkahnya. Ia yang begitu sangat cantik membuat siapa pun akan terpana dan terpesona tanpa terkecuali suaminya.
"Hai, Dee," sapa Aga yang mulai salah tingkah.
Deeva yang tak percaya masih tercengang sambil memegang gaun pengantinnya yang lebar.
Bahkan, saat Aga mengulurkan tangannya saja ia belum menerimanya.
"Ayo masuk, akan ku jadikan kamu Ratu setiap hari, Dee," ajak Aga dengan senyum hangat yang tak pernah berubah bagi Deeva.
Sosok pria di depannya kini tak jauh berbeda, hanya saja lebih rapih dan dewasa meski tetap terlihat menggemaskan apalagi jika sedang tersenyum seperti saat ini, satu hal yang selama 5 tahun sangat di rindukan oleh Deeva meski itu selalu terlintas di benaknya.
"Ayo, Ibun dan PanDa sudah menunggumu," ulang Aga yang membuyarkan lamunan Deeva.
Mendengar dua nama yang disebutkan oleh Aga, tentu membuat hati Deeva mencelos hebat. Ia masih sadar diri siapa dan dari mana asalnya selama ini. Mengingat Ibun pun seperti apa.
Bisakah aku di Terima? bathin Deeva yang langsung ada cairan bening di pelupuk matanya.
Namun, Aga yang mampu meyakinkan akhirnya membuat Deeva luluh juga, ia menerima uluran tangan pria didepannya tersebut dengan perasaan yang campur aduk.
Dengan tangan di gandeng di lengan, kini pasangan suami istri itu masuk ke dalam Ballroom Hotel dimana sudah banyak keluarga yang datang.
Masih ingat dengan pernikahan Ibun dan Panda?
Dimana wanita bercadar itu pulang bersama dengan keluarga suaminya ke ibu kota dengan menaiki kereta api yang di setiap gerbongnya ada keluarga Gajah, Singa, Phyton, Koala, dan juga Buaya. Itu juga yang di rasakan Deeva saat berada di dalam gedung tempat pernikahannya.
"Apa aku sedang bermimpi?" tanya Deeva.
"Iya, ini mimpimu yang sedang aku wujudkan, Dee," jawab Aga.
Obrolan mereka 5 tahun lalu yang sebenarnya hanya gurauan semata ternyata terpatri kuat dalam ingatan Aga, tak sulit baginya untuk bisa melakukan apa yang di inginkan gadis kesayangannya tersebut apalagi kini ia sudah menjadi seorang Presiden Direktur.
Keduanya berjalan menuju PanDa dan Ibun yang sudah menunggu. Ini adalah pertemuan kedua bagi wanita tersebut.
"Apa kabar, Nak?" tanya Ibun sambil menangkup wajah menantu perempuannya yang satu nasib karna memiliki suami yang jauh lebih muda.
"Aku baik, Bun. Maafin Deeva y, Bun," ucapnya yang tak kuasa lagi menahan air mata, tangis itu pun pecah dalam pelukan sang ibu mertua.
"Sudah lah, yang jelas sekarang kamu sudah kembali pada Aga, Ibun mohon jangan tinggalkan Aga lagi ya," pinta wanita itu pada sosok perempuan yang kini jadi tanggung jawab putra bungsunya.
Tak hanya pada Ibun, Deeva pun melakukan hal yang sama pada PanDa dan juga SyahRaa kakak iparnya. Lain dengan Aga yang nyatanya kini sedang berkumpul dengan para sepupunya, siapa lagi kalau bukan geng kompor meleduk.
"Aga kalau gak ngerti nanti tinggal tanya tanya ya," bisik Skala sambil senyum senyum.
"Gak ngerti apa?" tanya Aga yang mulai bingung.
"Tutorial bikin anak, cebong yang siap di lepas tuh," timpal Heaven.
"Ini?" kata Aga.
"Heh! gak pake di raba segala kali, kacau nih bayi," omel ArXy saat tangan Aga menyentuh celananya di mana ada daging tak bertulang yang masih Original di dalam sana.
"Udah siapin gayanya belom?" tanya Skala, otak mesumnya memang paling nomer wahid di antara para sepupunya.
"Urusan mak othor itu mah," jawab Aga lagi, ia yang biasanya cukup jadi pendengar siapa sangka kini justru jadi korban keisengan sesama tuan muda.
"Kalau di ajarin gaya yang gk enak jangan mau ya," timpal Heaven sambil tertawa kecil.
Dan, semua nya pun kini tergelak bersama, tak ada obrolan berfaedah jika sedang berkumpul karna semakin dewasa topik pembicaraan mereka hanya seputar gaya di ranjang.
"Eeeh, mau kemana? main kabur aja nih bayi!" cegah ArXy yang menarik tangan Aga saat hendak pergi dari perkumpulan geng kompor meleduk.
"Mau ke Deeva lah," jawabnya yang antusias.
"Ngapain?? " tanya Rain.
.
.
.
Mau ngajakin main Pok ame ame Belalang Tupu Tupu....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Ragil Saputri
ditepok biar rame 😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣
2024-01-07
1
Bundanya Pandu Pharamadina
kompor mledug🤣🤣🤣🤣
2023-12-18
0
WaTea Sp
wkwkkwkwkwkkwkwkkwkw
2023-12-15
1