Pemula Emas Tingkat 3!
Setelah melalui banyak waktu bermeditasi untuk menyerap energi langit dan bumi. Selama 3 minggu Xiao Chen berada di dunia yang baru ini tapi dia sudah bisa menembus kultivasi pemula emas tingkat 3 yang biasanya seseorang butuh 10 tahun untuk berada di peringkat tersebut.
Dewa Han memuji Xiao Chen dalam hati tapi tidak mengutarakannya agar Xiao Chen lebih giat lagi berkultivasi. Masih banyak orang-orang jenius di luar sana yang luar biasa cepat dalam kultivasi.
Sekali lagi dantian tanpa warna yang dimiliki Xiao Chen berperan sangat penting dalam kemajuan kultivasinya.
Xiao Chen memikirkan langkah selanjutnya, tapi dari sistem dia merasakan akan kehadiran seseorang yang semakin mendekat ke arah kamarnya.
Dia menggunakan kembali pil yang mampu mengubah wujudnya menjadi lebih kurus dan lusuh seperti Xiao Chen sebelum memulai kultivasi.
Bahkan dia membuat tubuhnya lebih kurus dan seakan-akan sekarat. Dia juga menggunakan Ilmu penyembunyian kultivasi.
Xiao Chen pun tidur melengkung di atas kasurnya yang lusuh.
Anak lelaki 2 tahun di atas Xiao Chen masuk dengan kasar. Pria itu mengeluarkan api dari tangannya ingin membakar Xiao Chen.
"Membuatmu mati terlalu mudah, aku akan membakar gubuk jelekmu ini dan membiarkanmu mati sesak napas dan terbakar api."
"Aku Xiao Kong tidak sudi memiliki saudara tiri yang tidak berguna sepertimu." Xiao Kong menyiramkan minyak di sekitar kamar Xiao Chen dan dengan api yang keluar dari tangannya dia membakar kamar Xiao Chen dan mengunci pintu dari luar.
Dia pun kembali ke kediaman utama. Kebakaran besar terjadi di bagian belakang kediaman. Xiao Chen segera melarikan diri dari jendela dengan keadaan napasnya yang cukup sesak akibat asap dari api.
"Anak sialan, berani-beraninya dia membakar tempat tidurku." Xiao Chen berjalan begitu jauh. Orang-orang mulai menyadari daerah belakang kediaman yang terbakar habis juga mengenai dapur.
"Harta terdeteksi!"
Pemberitahuan dari Sistem mengalihkan perhatian Xiao Chen. Ternyata di dekatnya ada harta yang terdeteksi. Bisa jadi harta itu berupa tumbuhan berharga atau alat ajaib lainnya yang berkaitan dengan ilmu obat-obatan.
Xiao Chen tidak sempat lagi untuk bisa mengambil harta itu karena mulai banyak orang berdatangan. Untung mengelabui orang, dia membuat wajahnya cacat dengan luka bakar yang memenuhi sebagian wajahnya.
Xiao Chen pura-pura pingsan dan mulai banyak orang yang membopongnya ke tempat lain. Dia mengintip dibalik matanya dan melihat sebuah kamar yang lumayan bagus.
Terdengar suara kakek-kakek di telinga Xiao Chen. "Xiao Chen, jangan pura-pura lagi. Cepat bangun!" perintah suara kakek itu.
Xiao Chen bangkit dari tempat tidur dan melihat sesosok pria tua dengan jenggot putih panjang. Bajunya berwarna putih bersih menjuntai ke lantai.
"Si-siapa kakek?" tanya Xiao Chen dengan suara gemetar dan agak ketakutan.
Kakek itu mendesah tak berdaya. "Kau benar-benar tidak mengingatku?" tanya kakek itu. Xiao Chen berusaha mengingat tiap tulisan di buku Xiao Chen yang asli tapi tidak pernah membahas sosok kakek ini.
Xiao Chen menggeleng. "Tidak," ucapnya.
"Namaku Xiao Khuang, Saat kecil kau memanggilku Kakek Khung, memang saat itu usiamu hanya 4 tahun."
"Maafkan kakek karena meninggalkanmu selama ini, kakek tidak tahu kalau orang-orang di kediaman ini menyiksamu sedemikian rupa."
"oh jadi itu alasan Xiao Chen pemilik tubuh asli tidak ingat tentang kakek tua ini," batin Xiao Khuang.
Menurut cerita dari Xiao Khuang atau kakek Khung ini, dia adalah Tetua sekaligus ayah dari Xiao Chong yang artinya dia adalah kakek dari Xiao Chen.
"tapi kek, aku tidak bisa berkultivasi seperti orang lain. Apa kakek bisa menerima keadaanku ini?" tanya Xiao Chen. Dia melihat bahwa luka-lukanya juga sudah dalam keadaan diperban.
Kakek Khung tersenyum dan mengelus rambut bocah kurus itu. "Kau sama seperti cucuku yang lain. Tidak peduli apakah kau memiliki kekuatan untuk berkultivasi atau tidak. Kau tenang saja aku akan menyelidiki siapa orang yang berani mencoba untuk menghabisimu."
Xiao Chen mengira dia tak lagi memiliki pendukung di rumah ini ternyata masih ada satu orang dan posisinya dalam kediaman juga yang paling tinggi.
Kakek Khung membiarkan Xiao Chen untuk beristirahat dan keluar dari kamar tersebut. Sebelumnya Kakek Khung juga memberitahu Xiao Chen bahwa dia berada di kediamannya. Walau pun bukan kediaman utama tapi kediaman kakek Khung tidak kalah bagusnya.
Mulai saat itu, Xiao Chen tinggal di sana sehingga tak ada lagi orang-orang yang akan mengganggunya.
Xiao Chen membuat luka-luka di tubuhnya perlahan sembuh. Tapi dia tak bisa terus berada di sekitar Kakek Khung kalau tidak kutivasinya akan terungkap. Dia memiliki pilihan antara pergi dari sana atau jujur kepada Xiao Khuang.
Xiao Chen pun memutuskan untuk membuat karangan cerita yang bagus pada Kakek Khung.
Hari berganti hari, Xiao Chen sudah pulih sepenuhnya walau luka bakar di wajah masih tersisa. Dia menghampiri Kakek Khung yang ada di kamarnya.
Suara ketukan dari Xiao Chen membuat Xiao Khuang berhenti bermeditasi. "Masuklah," perintahnya pada Xiao Chen.
Xiao Chen memberikan salam dengan bersujud pada kakeknya. "Ada apa kau kemari?" tanya Kakek Khung.
"Kakek, sebenarnya..." ucapan Xiao Chen berhenti saat seorang penjaga mengetuk pintu dan masuk. Dia memberikan kabar gembira bahwa Xiao Hao anak tertua dari kediaman ini telah kembali dari akademi dan membawa prestasi yang bagus.
Kakek Khuang sangat senang. Dia segera keluar dari kediaman tanpa memperhatikan Xiao Chen yang masih berlutut di kamarnya. Xiao Chen oun berdiri dan kembali ke kamarnya sendiri.
"Hampir saja aku memberitahu bahwa aku bisa berkultivasi pada kakek. Dia juga masih belum bisa dipercayai sepenuhnya."
"Guru Han, apa tidak ada sesuatu yang bisa menyembunyikan Kultivasi lebih lama?" tanya Xiao Chen saat dia berbaring santai di kamarnya pada Dewa Han yang melayang di atasnya bersama sistem.
Belum Dewa Han menjawab Xiao Chen tiba-tiba mengingat puluhan ribu resep yang ditulis oleh sistem waktu itu.
"Ada!" Xiao Chen bangkit dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam sistem.
Resep obat penyembunyi kultivasi!
Efek samping :
-Mual & Muntah
-Rasa tertusuk jarum selama 1 jam setiap hari pada pukul 1 dini hari
Khasiat :
-Menyembunyikan Kultivasi selama satu bulan
Bahan dan cara pembuatan
Bahan :
Bunga Jari Emas 3 kuncup
20 gram bunga bakung kering
50 gram air embun salju.
Cara membuat :
Siapkan api pembakaran dengan suhu 75°C dan letakkan bejana di atasnya diamkan 10 menit.
Masukkan 3 kuncup bunga jari emas diamkan 7 menit
Masukkan 20 gram bunga bakung kering diamkan 10 menit, campurkan semua bahan, pastikan sudah tercampur
Masukkan 50 gram air embun salju dan diamkan 1 menit, angkat lalu tunggu agak dingin dan pindahkan ke botol/wadah lainnya.
Xiao Chen pun mengikuti setiap alur cara pembuatan sesuai dengan arahan sistem. Ramuan berisi obat tersebut berwarna biru tua dengan bau yang tidak menyenangkan.
Tapi Xiao Chen terpaksa mengkonsumsinya untuk menyembunyikan kultivasi.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Nurul Hikmah
good ini cerita God is very good
2023-11-25
0
Jimmy Avolution
knp harta yg ditemukan tidak dicari lagi...
2023-11-02
0