Xiao Chen mengikuti kata-kata Dewa Han dan dalam tubuhnya terasa seperti menyerap sesuatu. Tubuhnya bercahaya sekejap dan langsung menghilang. Dalam pikiran Xiao Chen ada tahap-tahapan dari Ilmu Penyembunyian Kultivasi Surga.
Ilmu Penyembunyian Kultivasi Surga menyembunyikan tingkat kultivasi pada setiap orang tanpa batasan. Tidak ada yang dapat memgetahui tingkat kultivasi kecuali orang tersebut adalah orang-orang dari Alam Dewa.
"Guru! Ilmu penyembunyian ini sangat luar biasa. Saya tidak dapat membayarnya meski dengan hidup saya!" Xiao Chen bersujud tiga kali pada gurunya tanda penghormatan dan penerimaan seutuhnya pada Dewa Han.
Dewa Han merasa Xiao Chen anak yang patuh. Jadi dia memberitahu beberapa arahan lagi. "Selain melalui obat, bertarung, atau menyerap ilmu bela diri ada 1 lagi yang bisa kau lakukan."
"Apa itu guru?"
"Meditasi! Kumpulkan semua energi langit dan bumi di sekitarmu lalu masukkan ke dantianmu dan edarkan lagi melalui aliran darah." Xiao Chen tidak mau membuang waktu.
Dia langsung mengikuti kata-kata Dewa Han selalu gurunya. Xiao Chen memejamkan mata dan mengumpulkan energi langit dan bumi, memasukkannya ke dantian, lalu mengedarkan nya lagi ke aliran darah.
Boom!
Hanya dalam waktu 1 jam Xiao Chen menembus lagi. Pemula Perunggu tingkat 3! Kini dia memiliki 3 cincin yang mengelilingi dantiannya.
Beberapa kotoran berwarna hitam kembali keluar dari tubuh Xiao Chen. Dia tidak tahan lagi dan pergi ke kamar mandi. Kini kulit Xiao Chen sedikit berubah.
Awalnya kulitnya kusam dan seakan layu seperti pohon yang akan mati. Tapi sekarang meski pun dia masih kurus tapi kulitnya jauh lebih bersih dan cerah.
"Guru, Aku berhasil menembus!" Xiao Chen merasakan badannya semakin ringan dan bebas. Dia juga tidak merasa lapar tapi dia harus makan banyak agar lebih cepat gemuk. Dia hanya 39kg sekarang. Setidaknya beratnya harus dinaikkan 10kg untuk mencapai berat badan yang ideal.
Ilmu Penyembunyian Kultivasi Surga memiliki 3 tingkatan. Yang pertama tingkat Fana. Pada tingkat pertama ini penyembunyian kultivasi hanya akan berefek hanya dalam 2 jam. Tingkat kedua adalah tingkat bumi yang bisa bertahan hingga 5 jam. Tingkat ke tiga adalah tingkat Surga yang bisa bertahan hingga 10 jam.
Xiao Chen sudah berada di tingkat pertama yaitu tingkat Fana. Untuk meningkatkan Ilmu persembunyian ini perlu waktu hingga 10-50 tahun untuk mencapai tingkat bumi, dan untuk mencapai tingkat Surga bisa lebih lama lagi yaitu 100-1000 tahun.
Untuk Alam Dewa Ilmu Penyembunyian ini sangat mudah mereka pelajari di samping karena usia mereka yang sangat panjang. Sedangkan di sini akan sulit dipelajari karena rentang usia orang-orang di Kerajaan Xuan jarang yang bisa melewati 100 tahun.
Itu karena kultivasi mereka yang terbatas. Semakin tinggi kultivasi seseorang maka akan semakin panjang juga usia mereka.
Tingkat kultivasi di tentukan oleh energi langit dan bumi. Sedangkan di Kerajaan Xuan ini adalah alam rendah yang memiliki sangat sedikit energi langit dan bumi yang murni.
Jika Xiao Chen ingin kultivasi nya naik maka dia harus pindah dari Kerajaan Xuan ini cepat atau lambat.
"Guru, aku akan kembali ke luar. Disini waktu akan berjalan lambat. Mungkin di luar hanya baru lewat beberapa jam." Xiao Chen menyediakan makanan untuk gurunya juga pakaian yang dia dapatkan dari mesin pencetak pakaian otomatis yang dia simpan dalam sistem.
Gurunya merasa cukup puas dan membiarkan bocah itu pergi. Sepeninggalan Xiao Chen, Dewa Han berkeliling lagi dalam bangunan yang sangat besar itu.
Terdapat 100 kamar atau lebih karena Guru Han tak melihat ujung dari ruangan tersebut. Energinya juga belum cukup untuk membuatnya melayang. Dia hanya bisa makan, tidur, sambil mengumpulkan energi.
Jika dia kembali ke Alam Dewa dan mendapat kekuatannya kembali. Dia pasti akan menghabisi para pengkhianat itu yang telah menjatuhkannya ke Alam Rendah ini.
Xiao Chen bangun saat subuh hari. Seperti biasa Bibi Li membawa seember air untuk menyiram Xiao Chen tapi sebelum itu terjadi Xiao Chen mengambil kerikil dan menggunakan energi untuk menggerakkannya dan menyerang Bibi Li hingga dia tersungkur jatuh ke tanah tepat di depan kamar Xiao Chen.
"Bibi Li? Kenapa kau bersujud padaku?" tanya Xiao Chen yang langsung membuka pintu dan kepala Bibi Li mengenai kakinya.
Bibi Li langsung berdiri dan menuduh Xiao Chen. "Kau yang melemparkan kerikil sampai aku jatuh, bukan?" tanya Bibi Li dengan ekspresi marah dan tubuhnya yang basah kuyup terkena siraman air yang dia bawa untuk menyiram Xiao Chen.
Xiao Chen dengan ekspresi tidak bersalahnya berkata, "Bagaimana aku bisa melakukan itu Bibi? Aku kan tidak memiliki kekuatan untuk berkultivasi jadi bagaimana caranya aku melempar Bibi dengan kerikil saat berada di dalam kamar yang tertutup rapat ini?" jelas Xiao Chen.
Bibi Li langsung mendengus dan memaki Xiao Chen. "Benar juga. Seorang sampah sepertimu bagaimana bisa melakukan hal itu?"
"Mungkin saja itu Hantu, Bi. Apalagi di sekitar sini sangat sepi dan gelap. Tidak menutup kemungkinan hantu itu tinggal di sini dan mulai menjahili bibi." Bibi Li yang sangat takut dengan hantu melihat ke kiri dan ke kanan.
Apalagi saat itu masih subuh dan keadaan masih gelap. Dia segera mengambil ember yang jatuh tadi dan pergi. "Jangan lupa datang ke dekat dapur untuk memotong kayu bakar lagi. Awas kalau kau tidak datang!"
Bibi Li langsung lari terbirit-birit karena ketakutan. Xiao Chen tertawa terbahak-bahak. Begitu juga Dewa Han yang tiba-tiba muncul di sebelahnya. Xiao Chen memegangi dadanya karena kaget.
Dia mengira kalau Dewa Han itu Hantu.
"Dewa Han? Kau bisa keluar?"
"Tentu saja, tapi dengan bantuan sistemmu maka aku bisa keluar." Memang ada jendela berbentuk hologram yang melingkari setengah tubuh Dewa Han. Terlihat seperti seorang anak kecil yang melihat dari jendela.
Xiao Chen langsung saja kembali ke tempat kemarin untuk membelah kayu. "Jadi kau bekerja sebagai pembelah kayu?" tanya Dewa Han pada Xiao Chen yang mulai mengambil kapak untuk membelah kayu.
"Xiao Chen, akan bagus kalau kau membelah kayu dengan kapak manual. Jangan gunakan mesin di dalam sistem. Staminamu akan meningkat dan kemungkinan bisa menaikkan kultivasimu juga." Xiao Chen mengangguk.
Dia mulai membelah kayu satu persatu, di kejauhan Bibi Li mengawasinya dan langsung pergi setelah melihat dia membelah beberapa kayu.
Insting Xiao Chen tahu bahwa dia sedang diperhatikan. Saat dia menoleh ke belakang Bibi Li sudah tak terlihat.
Dia melanjutkan membelah kayu yang setinggi rumah itu satu persatu hingga sore hari. Seperti biasa Bibi Li membawakan senampan makanan tapi Xiao Chen tak mau makan satu suap pun sehingga Bibi Li membiarkan dia kelaparan lagi malam itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Nurul Hikmah
mantap dah
2023-11-25
0
Jimmy Avolution
Terus
2023-11-02
0