Bab 12 Hantu Belakang Kediaman

Xiao Chen duduk tenang di atas sebuah batu. Tubuh pria muda itu mulai sedikit berotot dan berat badannya juga naik 4 kg selama beberapa hari ini.

Mereka berada di hutan belakang gubuk tempat Xiao Chen tinggal. Xiao Chen memulai meditasi dengan terus-terusan menyedot energi langit dan bumi.

Pemula perak peringkat 1!

Dewa Han sendiri cukup heran dengan kemajuan Xiao Chen yang cepat. Itu menunjukkan bahwa bocah itu memang berbakat. Dantian tak berwarna mungkin menjadi asal muasal pria itu jadi sangat berbakat.

Xiao Chen menyudahi meditasinya saat itu. "Guru Han, apa tidak ada metode agar pemula sepertiku ini bisa menggunakan ilmu beladiri?"

Dewa Han berpikir sejenak sebelum dia mengeluarkan sebuah buku dan memberikannya pada Xiao Chen. Ilmu Dasar-dasar jurus. Dalam buku tersebut terdapat metode paling dasar mengenai jurus seperti pukulan, tangkisan, tendangan dan lainnya.

"Hal pertama yang akan kau pelajari adalah ini! Pukulan pertama kau harus bisa membuat pohon itu bolong, lebih bagus lagi kalau sampai tumbang, dan lebih luar biasa lagi kalau kau bisa membuatnya menjadi debu."

Xiao Chen membaca semua yang ada dibuku. Selain tulisan terdapat juga gambar dan langkah-langkah agar pukulannya dapat menjatuhkan sesuatu.

Xiao Chen mempraktekkannya selama beberapa hari mulai dari pukulan,tendangan, tangkisan dan yang lainnya.

Boom!

Selama beberapa hari dia mampu menghancurkan pohon hingga menjadi debu dengan pukulan mau pun tendangan. Dia juga berlatih dengan boneka kayu dibuatnya sendiri.

Xiao Chen merasakan aliran energi dari dalam tubuhnya yang melonjak!

Pemula Perak Tingkat 2!

Keesokan harinya.

Pemula Perak Tingkat 3!

Xiao Chen kembali bermeditasi menyedot aliran energi langit dan bumi.

Pemula Emas Tingkat 1!

Kurang dari seminggu sejak Xiao Chen mulai berkultivasi tapi dia sudah menguasai ilmu dasar jurus yang diberikan oleh Dewa Han.

Tubuh Xiao Chen sepenuhnya berubah. Dia bertambah tinggi dan juga ototnya semakin terbentuk. Tubuhnya kini telah bertambah lagi 2 kg sehingga terlihat lebih berisi.

Xiao Chen berkeliling hutan untuk mencari ikan dan membakarnya. Dia juga mengambil beberapa sayuran dan memasaknya menggunakan panci bekas yang dia ambil dari area dekat dapur.

Hal itu dia lakukan karena Bibi Li sedang mengintip dirinya. "Jadi itu alasan dia tidak mau makan-makanan basi lagi. Ternyata banyak ikan di danau ini. Aku harus segera memberitahu Nyonya," lirih Bibi Li dan selanjutnya dia langsung pergi menemui Nyonya Kediaman Xiao.

Bibi Li terburu-buru datang dan menemui Nyonya Besar kediaman Xiao. Istri resmi dari ayahnya Xiao Chong. Wanita itu bernama Li Fang. Wanita ini telah memberikan 3 orang putra berbakat pada Xiao Chong sehingga membuat pemimpin keluarga itu tak peduli dengan Xiao Chen.

Li Fang memukul meja di samping tempat duduknya sehingga minuman dan cemilan itu tumpah. "Apa katamu? Dia tidak mau makan-makanan basi lagi dan malah mengambil ikan di danau?"

"Pelayan! Segera perintahkan semua orang untuk menangkap ikan di danau dan tutup bagian belakang kediaman dengan tembok yang tinggi! Jangan berikan akses pada anak itu untuk bisa kesana!"

Perintah dari Li Fang segera mereka kerjakan. Semua pelayan pria dan wanita pada sore hari menangkap ikan dan membangun tembok setinggi 4 meter.

Ratusan pelayan mengerjakannya pada malam hari hingga pagi.

Saat itu pagi hari seperti biasa Xiao Chen akan kembali memotong kayu. Tapi dia melihat orang yang sedang sibuk membangun tembok setinggi 4 di sekitar hutan tempat dia biasa berlatih di dekat danau.

"Si gendut itu ternyata memang suruhan orang lain! Lihatlah sekarang kau harus melompati tembok setinggi 4 meter ini. Untuk kultivasi mulai sekarang tidak akan sulit hanya melompati tembok seperti ini," ucap Dewa Han.

Tadi malam Xiao Chen juga mendengar hingar bingar orang menangkap banyak ikan. Sekarang mereka juga membangun tembok. Mereka berusaha membuat Xiao Chen memakan bubur basi beracun itu agar tubuhnya perlahan semakin lemah dan mati secara pelan-pelan.

Sungguh metode pengambilan nyawa yang sangat kejam. Tidak hanya memerintahkan anak usia 14 tahun memotong kayu, orang di belakang ini juga ingin membuat Xiao Chen mati perlahan-lahan dalam penderitaan.

Xiao Chen mengabaikan orang yang lalu lalang dan masih sibuk memotong kayu. Sore hari tempat itu sudah sangat sepi dan tembok 4 meter berdiri kokoh di sekitar belakang gubuknya.

Saat itu Bibi Li datang dan membawa makan malam tapi lagi-lagi Xiao Chen tidak mau memakannya.

Bibi Li yang diperintahkan Nyonya Li Fang untuk membuat Xiao Chen memakan itu terpaksa menggunakan kekerasan pada Xiao Chen.

Dia mengambil potongan kayu bakar dan mengancamnya jika tidak mau makan dia akan melempari Xiao Chen dengan kayu tersebut.

Xiao Chen diam dan kembali ke kamarnya. Saat itu Bibi Li melemparkan beberapa kayu bakar tapi Xiao Chen selalu menghindar. Dia pun terpaksa mengerahkan kekuatan pemula Perunggu tingkat 2 miliknya, tapi yang anehnya Xiao Chen selalu bisa menghindar.

Untuk menghindari masalah Xiao Chen memasukkan jarum akupuntur ke titik di leher Bibi Li dan membuatnya pingsan di tempat. "Xiao Chen, kau harus membungkam mulut Bibi Li ini agar tidak melapor yang macam-macam pada orang dibelakangnya."

Xiao Chen mengambil obat-obatan yang ada pada sistem. Ini adalah obat perusak pita suara sehingga Bibi Li tak akan bisa mengeluarkan suara apa pun. Beruntungnya Bibi Li juga tidak bisa menulis jadi dia tidak akan buka mulut dan membahayakan situasi Xiao Chen.

Bagaimana pun saat ini dia masih berada apda tingkatan pemula. Masih banyak orang yang memiliki tingkatan lebih darinya yang bisa membunuh dia.

Lebih baik sedia payung dulu sebelum hujan dari pada kebasahan duluan.

Xiao Chen kemudian mengendap-endap ke area dapur dengan menyeret Bibi Li. Saat orang-orang menemukan dia di dapur Bibi Li sudah dalam keadaan tak bisa berbicara.

Hal ini pun sampai ke telinga Xiao Chong yang menerima keluhan dari istrinya. "Panggilkan beberapa biksu untuk mendoakan dan mengusir hantu di bagian belakang kediaman!"

Orang-orang yang diperintahkan langsung pergi untuk mengundang biksu.

"Suamiku apa kau percaya bahwa ini dilakukan oleh hantu?" tanya Li Fang pada suaminya.

"Tentu saja, menurutmu siapa yang bisa membuat hal seperti ini. Anak-anak ku bahkan belum bisa menemukan tabib yang bisa menyembuhkan mereka. Sekarang ada lagi pelayan, dan semua itu berasal dari belakang kediaman kita."

"Kalau sampai hantu itu masuk ke kediaman utama apa kau tahu apa yang akan terjadi?" Li Fang juga ikut cemas.

"Biksu akan segera kemari! Persiapkan segala sesuatunya," ucap Xiao Chong pada pelayan dan kasim yang ada di dekat mereka.

Terpopuler

Comments

Nurul Hikmah

Nurul Hikmah

rupanya di zaman kuno percaya juga ada hantu.. bagus nih ceritanya mudah dipahami sepertinya sudah senior nih penulisnya 🤔🤫🤫🤭

2023-11-25

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Terus

2023-11-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!