Part 6

Malam ini angin berhembus sangat dingin , sedingin suasana di sebuah perkampungan sempit padat di ibu kota.

Waktu menunjukkan pukul 12 malam suasananya sudah sangat sepi.

Jeff, Yasmin , Adiba , Yusuf , Halimah dan beberapa warga tampak duduk di ruangan itu.

" Jeff , apa semua ini sudah Kamu pikirkan baik baik , kamu harus menikahi Yasmin, bagaimana dengan Nayla dan keluargamu bagaimana kalau mereka sampai tahu " bisik Adiba .

Jeff menarik panjang nafasnya " jangan sampai mereka tahu Adiba tolong rahasiakan ini semua dari Nayla dan keluargaku , pliss "

" baiklah , bisa kita mulai sekarang ijab qobulnya" tanya seorang penghulu yang diminta datang oleh pak RT.

#

Setelah beberapa saat berlalu mereka pun sudah sah menjadi pasangan suami istri.

Pak RT dan para warga pun pulang ke rumah masing masing , tinggallah Yasmin yang masih menangis , Jeff yang tertunduk tak berdaya , Adiba , Halimah dan Yusuf .

Dret🎵🎵🎵

ponsel Jeff bergetar dia pun beranjak menjauh dan mengangkat panggilan masuk dari Nayla.

" hallo sayang , maafkan aku ya belum bisa pulang "

( kenapa sayang, apa Yasmin kenapa kenapa, apa aku perlu menyusulmu )

" tidak , Yasmin sudah diijinkan pulang , tapi aku ketemu teman lama dan mereka mengajakku menginap di rumahnya , gak apa apa ya sayang malam ini aku gak pulang "

( ya gak apa apa kalau memang harus begitu )

Dan panggilan pun berakhir.

Jeff tertunduk , dan inilah awal kebohongannya terhadap istrinya tercinta.

" hei Jeff, istirahatlah, Adiba ayo nak kamu juga harus istirahat tidurlah di kamar tamu, Yasmin sudah nak hentikan menangisnya , semua ini sudah takdir yang harus kamu jalani" ucap Yusuf begitu sabar .

" tunggu !" teriak Halimah menatap Jeff tajam .

semua orang yang ada di sana pun terdiam dan saling menatap.

" kamu sebenarnya siapa ceritakan kepada kami, atau memang benar kamu sudah menikah dan memiliki istri , dasar brengsek kamu , kamu hanya akan membuat putriku hancur , seharusnya aku dan keluargaku pergi saja dari sini daripada harus menikahkan Yasmin dengan pria beristri " ketus Halimah dengan semua kemarahannya.

Yasmin semakin menangis " bunda , sudahlah , tidak perlu dibahas lagi semua telah terjadi , kebenarannya sekarang sudah tidak diperlukan lagi , tidak penting dia sudah menikah atau belum hiks hiks hiks "

Halimah tetap pada pertanyaannya yang tegas .

" jawab Jeff !!" gertak Halimah .

Yusuf memegangi bahu istrinya itu " bun , sudah tahan emosimu , benar apa yang Yasmin katakan sudah tidak penting statusnya sekarang toh mereka sudah menikah , sah di mata Alloh "

Jeff menunduk dan perlahan dia mengangguk yang membuat Halimah lemas seakan tak punya tenaga lagi untuk berdiri .

Jleg

" jadi , jadi , Abi anak kita menjadi istri ke dua hiks hiks hiks" ucap Halimah sambil menangis menahan kekecewaan dalam dirinya.

Yusuf memejamkan matanya dan berusaha kuat di mata anak dan istrinya.

Halimah sangat terpukul dengan pengakuan Jeff yang ternyata sudah menikah .

" hei , bajingan kamu , kenapa dari awal kamu tidak bilang kalau kamu sudah punya istri, awas kamu , aku hajar kamu , kau hancurkan masa depan putriku " teriak Halimah dengan emosi yang meledak .

"Sudah bunda, malu didengar tetangga, semua sudah terjadi kalau dari awal Abi tahu dia sudah menikah, Abi tidak akan menikahkan anak kita dengan dia dan lebih baik kita pergi dari tempat ini, tapi semua sudah terjadi pernikahan mereka sah kita tidak bisa berbuat apa apa" ucap Yusuf yang sangat sabar dan bijaksana.

sementara Adiba membawa Yasmin masuk ke dalam kamarnya.

Tinggallah Jeff sendirian di ruang tamu bersama Yusuf dan Halimah yang tampaknya sangat kecewa dengan semua kejadian ini.

" Jeff , kamu beristirahatlah besok kita akan bahas lagi bagaimana ke depannya, sekarang sudah malam kami juga perlu istirahat" ucap Yusuf kemudian memapah istrinya masuk ke dalam kamarnya.

Hari ini sungguh menjadi hari yang tak bisa dilupakan oleh mereka berdua , Jeff yang sangat menyayangi istrinya harus rela membagi cintanya dengan istri baru yang tak sengaja dinikahinya karena kepergok oleh warga .

Diapun duduk termenung dengan menatap ke arah luar jendela , merasakan dinginnya hembusan angin malam , mungkin saat ini seperti inilah yang dirasakan Nayla istri yang baru sebulan dinikahinya.

Seharusnya malam yang dingin seperti ini mereka tidur berdua dengan saling berpelukan penuh cinta , tapi kini semua keadaan berbalik , justru mereka harus merasakan dinginnya malam ini dengan pikirannya masing masing.

tiba tiba ada sebuah tangan menepuk pundaknya dari arah belakang " Jeff , sudahlah semua sudah terjadi tak perlu kamu menyesali , tapi pintaku tetaplah jujur kepada Nayla , kalau pun tidak sekarang mungkin nanti kamu harus jujur mengatakan semua yang terjadi , dia sangat baik dia pasti mengerti keadaan ini"

" iya Adiba , tapi untuk saat ini aku tidak mungkin menghancurkan perasaan Nayla , baru satu bulan kami merasakan hidup bersama , dan aku tidak mungkin menghancurkan perasaannya saat ini" jawab Jeff dengan tertunduk penuh penyesalan, tapi semua sudah tiada arti , semua telah terjadi .

Adiba menarik nafas panjang dan mengusap pundak Jeff untuk menguatkannya .

" tapi satu yang perlu kau ingat Jeff, jangan lama lama kau rahasiakan semua ini dari Nayla , karena sepintar pintarnya menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga , dan kebenaran yang menyakitkan jauh lebih baik dari kebohongan " ucap Adiba sebelum melangkah pergi meninggalkan Jeff yang terdiam mematung.

Malam semakin larut , Jeff enggan untuk masuk ke kamar Yasmin yang sudah sah menjadi istri keduanya .

Dia sandarkan tubuhnya di sofa panjang yang dingin , tubuhnya meringkuk menahan dinginnya malam yang semakin membawa kesunyian.

sampai akhirnya dia terpejam dan terlelap di dalam tidurnya.

Yasmin yang berada di dalam kamarnya pun tak bisa tidur dan hanya memikirkan bagaimana mungkin tiba tiba dia menjadi istrinya seorang Jeff Bagaskara yang merupakan suami dari temannya sendiri .

Dengan mata yang sembab dia pun bangkit dari tidurnya dan duduk menatap ke arah cermin , mencoba untuk tegar menghadapi kenyataan ini .

Yasmin berdiri dan beranjak membuka pintu kamarnya, dilihatnya Jeff yang tidur meringkuk kedinginan di sofa .

Melihatnya seperti ini Yasmin tidak tega dan mengambil selimut tebal kemudian dia pasangkan untuk menutupi tubuh suaminya itu.

Yasmin menatap yak percaya, beberapa jam yang lalu dengan suara khasnya yang sedikit serak dia ucapkan ijab qobul di depan ayah dan penghulu .

Tapi sejenak dia sadar Jeff bukanlah pemuda lajang dia baru saja menikah dengan Nayla, dan dia harus menerima kenyataan kalau dia hanya istri ke dua yang dinikahinya karena terpaksa.

Yasmin menarik nafas panjang kemudian berjalan melangkah menuju kamarnya.

Saat Yasmin hendak pergi tiba tiba Jeff menarik tangannya dan membuatnya berhenti kemudian menatap ke arah Jeff yang juga menatapnya.

" tunggu " ucap Jeff .

" aku mau tidur , aku sudah mengantuk " jawab Yasmin yang enggan membalas tatapan suaminya itu.

" sekarang aku sudah bertanggung jawab Yasmin , aku telah menikahimu " ucap Jeff .

Plaks

" jaga mulut kotor mu itu , aku tidak serendah itu Jeff , kau pikir kau saja yang dirugikan di sini, lihat statusku sekarang, aku lebih menderita di banding dirimu " ucap Yasmin dengan deraian air matanya yang mulai mengalir di pipi mulusnya.

Jeff hanya menatapnya dengan tajam .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***