Bertemu pria yang menyebal kan.

" Aurora! aku pergi bekerja dulu ya? Kamu jangan kemana-mana tunggu aku pulang. " Ucap Arumi yang sudah siap dengan pakaian nya yang sedikit terbuka.

" Arumi, aku mau bicara sama kamu. " Aurora menarik tangan Arumi yang sudah bersiap untuk pergi.

Tok!Tok!Tok!

Terdengar suara ketukan pintu membuat kedua nya menoleh kearah suara.

" Ra, kita bicara nya nanti setelah aku pulang kerja ya? Diluar sudah ada yang jemput, aku harus pergi sekarang. " Ucap Arumi sambil membuka kan pintu.

" Arumi!!! Aku serius, aku tidak mau kamu menjadi seperti ini, aku mau kamu berhenti dari kerjaan kamu yang sekarang, aku... " Imbuh Aurora manik mata nya menatap lekat sahabatnya.

" Stop Aurora! Ini pilihan aku, tolong kamu hargai itu.... " Ucap Arumi tegas dan segera membuka pintu nya .

" Arumi dengarin aku dulu!!! "

Namun Arumi tidak mempedulikan lagi ucapan Aurora.

" Hay sayang, kamu sudah siap?. " Tanya seorang lelaki muda yang sudah berdiri didepan pintu, lelaki itu menatap kearah Aurora sebentar, namun Aurora Segera memalingkan wajah nya.

" Aku sudah siap! Kita langsung pergi saja. " Jawab Arumi melirik sekilas kearah sahabat nya yang berdiri mematung menatap dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan.

" Ya sudah, ayo!! " Ajak laki-laki itu merangkul pinggang nya Arumi dengan mesra.

" Sepertinya Arumi marah sama aku. " Gumam nya pelan dan segera menutup pintu nya.

Aurora yang merasa bosan karena ditinggal sendirian diapartemen pun memutuskan untuk keluar sebentar.

Dia berjalan mengitari jalan tanpa tujuan, dirinya hanya bosan harus berdiam diri didalam apartemen dan memilih menghirup udara diluar untuk sementara,

Suasana diluar begitu dingin dan banyak orang berlalu lalang diluar, untuk sesaat dia ingin menghilangkan beban dan melupakan semua masalah nya.

" Kok jadi lapar ya? Eum!! cari makan kesana dulu kali ya? mungkin saja ada yang masih jualan. " Gumam nya memegang perut nya yang terasa sangat lapar.

Beberapa saat berjalan netra mata nya tiba-tiba saja berbinar.

" Nah!!! itu ada yang jualan mie ayam. " Ucapnya sambil berjalan cepat menghampiri gerobak penjual mie ayam yang dikerumuni banyak orang.

" Mas! Masih ada mie ayam nya?. " Tanya Aurora karena melihat banyak orang yang sedang mengantri.

" Oh, ada neng! tunggu sebentar ya? karena ini masih banyak yang ngantri! Neng tunggu disitu saja. " Jawab pria itu menunjuk kearah bangku panjang yang diduduki beberapa orang.

" Baik Mas! " Ucap nya dan mendudukkan bokong nya ke bangku tersebut.

Satu menit, lima menit, sepuluh menit akhirnya satu persatu orang yang mngantri mulai berkurang dan hanya tinggal 2 orang saja.

" Mas, bikinin Mie ayam nya satu ya, jangan pedas. " Ucap salah seorang lelaki yang berwajah tampan dan langsung duduk disebelah nya Aurora.

Aurora menatap wajah pria itu tanpa berkedip.

" Ya ampun, kok ada ya orang seganteng itu! Mas Adrian mah lewat ini.?. " Batin nya masih menatap pria itu.

" Aduh gimana ini mas, mie ayam nya cuma tinggal 1 porsi lagi, punya Neng itu. " Tunjuk penjual mie ayam kearah Aurora, seketika pria tampan itu menoleh kesamping, membuat Aurora seketika mengalihkan pandangan nya dia menjadi sedikit gugup dan salah tingkah.

" I_iya, itu pesanan saya. " Ucap Aurora sedikit gugup karena kepergok memerhatikan pria itu.

" Ya ampun, sadar Aurora!! kamu masih istri orang... " Batin Aurora.

" Tapi kan saya sudah pesan juga tadi mas?. " Ucap pria tampan itu tidak mau mengalah.

" Waduh! gimana dong, mie ayam nya cuma tinggal seporsi doang. " Tampak penjual mie berpikir sejenak.

" Gimana kalau mie nya saya bagi dua saja. " Usul mas penjual mie ayam menatap kedua pelanggan nya.

"Eh, tidak bisa gitu dong mas, saya gak mau, saya mau nya seporsi full, tidak mau dibagi. " Cetus Aurora.

" Gak, gak! Pokok nya mie ayam nya jatah saya, karena saya duluan tadi yang pesan. " Ucap laki-laki tampan itu menoleh kearah Aurora.

" Enak saja! duluan saya lah, jelas-jelas kamu yang terakhir datang, jangan ngada-ngada deh. " Celetuk Aurora tidak terima.

" Heh, Mbak! saya sudah dari tadi datang kesini, cuma saya tidak mengantri disini! saya tunggu di mobil saya. Tanya saja sama Mas nya kalau tidak percaya. " Balas laki-laki itu menunjuk kearah Mas penjual mie ayam.

" Hehe... Iya mbak! Mas ini memang datang duluan dari mbak nya. " Jawab penjual itu cengengesan.

" Tuh! Dengar sendiri kan mbak?. "

" Yaaa..... Ta_tapi kan tetap saja mie ayam nya jatah saya, siapa suruh kamu nunggu nya di mobil, itu salah kamu sendiri. " Ucap Aurora masih tidak mau mengalah.

" Gak bisa, tetap punya saya. " Jawab pria tampan itu.

" Tidak, tetap punya saya. " Jawab Aurora tak kalah sengit.

" Aduh, kok malah jadi berantem sih? Mendingan saya pulang saja deh, dari pada ribet kayak gini. " Ucap penjual itu merasa bingung.

" Gimana sih Mas, kok malah pergi, mie ayam saya gimana kalau mas pergi? saya lapar tau. " Ucap Aurora.

" Ya habis nya, kalian malah jadi berantem kayak gitu, ya lebih baik saya pulang saja lah. " Celetuk mas nya.

" Ya sudah deh, bagi dua saja kalau begitu, dari pada tidak dapat sama sekali. " Ucap pria tampan itu mulai mengalah.

" Ya sudah deh. Terserah. " Imbuh Aurora tidak ingin berdebat lagi.

" Nah, gitu dong! dari tadi kek. " Balas penjual mie ayam dan langsung meracik nya.

Setelah beberapa menit akhirnya mie nya siap dihidangkan, bau aroma mie nya membuat kedua nya menelan ludah ingin segera menyantap nya.

" Wah, bikin ngiler nih. " Ucap Aurora saat mas nya meletakkan mangkuk didepan nya.

tanpa menunggu Aurora segera melahap nya karena memang perut nya sudah sangat lapar .

Begitu pun dengan pria tampan itu.

Ddrrrrt!

Ddrrrrt!

Tiba-tiba ponsel pria tampan itu berdering, Namun terlihat dia sama sekali tidak peduli dan malah melanjutkan makannya.

" Eh, Mas! Itu bunyi terus, diangkat dong!! ganggu orang makan saja. " Cetus Aurora merasa terganggu.

" Terserah!!! " Ucap pria itu tanpa menoleh sedikit pun.

" Ih, cuek amat! Dasar sok kegantengan. " Gumam Aurora pelan namun masih bisa didengar pria itu.

"Apa ?. " Tanya pria itu memastikan Pendengaran nya.

" Apa? saya tidak ngomong apa-apa tuh. " Elak nya mencebik kan bibir.

" Dasar, wanita aneh! semua wanita sama saja! Nyusahin. " Celetuk pria itu manik mata elang nya menatap tajam kearah Aurora, membuat Aurora seketika gelagapan.

" A_apa kamu bilang?. " Tanya Aurora memberanikan diri menatap balik pria itu.

" Ya Ampun, tatapan nya memabukkan sekali, begitu indah ciptaan mu Tuhan. " Batin Aurora serasa terhipnotis oleh tatapan mata pria itu.

" Hus! Sadar Aurora. Sadaarrr!!! " Aurora menepuk pipi nya sendiri karena sudah berpikiran terlalu jauh.

Namun pria itu sama sekali tidak menggubris ucapan Aurora, membuat Aurora makin kesal.

" Mas! ini uang nya, sekalian punya mbak itu juga. " Ucap pria itu menyerahkan uang lembaran merah kepada penjual mie ayam. Dan hendak pergi.

" Heh, saya bisa bayar sendiri! saya bukan orang miskin. " Cetus Aurora segera berdiri menghampiri penjual mie ayam dan mengambil uang di dompet nya, Tapi dia sama sekali tidak menemukan uang sepeser pun di dalam tas yang di jinjing nya.

" Ya ampun! kemana uang nya? jangan-jangan ..... " Batin Aurora berpikir sejenak.

Aurora melirik kearah pria itu dan dia bisa melihat pria itu menyunggingkan senyum sinis kearah nya.

" U_uang saya seperti nya ketinggalan! Ta_tapi kamu tenang saja, saya akan menggantikan nya nanti, gak usah sombong. " Ucap Aurora merasa sangat malu, namun mencoba menutupi kegugupannya.

" Tidak perlu! Anggap saja sedekah. " Ucap pria itu lalu berlalu pergi begitu saja.

" Mas, kembalian nya. " Teriak penjual mie ayam.

" Ambil saja buat Mas. "

" Sombong banget! dia pikir aku pengemis gitu? awas saja kalau ketemu lagi. " Gumam Aurora dan juga ikut pergi karena malam sudah semakin larut.

Aurora melanjutkan langkah kakinya menuju apartemen sahabatnya, ingin segera beristirahat! dia harus bangun pagi karena besok dia akan mengurus surat perceraian nya di pengadilan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!