*****
" Hy sayang! kenapa melamun? apa ada sesuatu yang menggangu pikiran mu?. " Sapa Adrian yang baru saja tiba dirumah, dan memeluk Aurora dari belakang, membuat Aurora sedikit terkejut.
Dan Aurora segera menoleh, lalu menyambut suami nya dengan senyuman.
" Mas, Sudah pulang? tumben banget. " Ucap Aurora bingung, karena biasa nya Adrian selalu pulang malam bahkan terkadang sering keluar kota menginap beberapa hari.
" Iya, sayang! mas pulang lebih awal hari ini karena pengen ngajak kamu dan anak-anak keluar, sudah lama juga kan kita tidak pernah pergi bersama lagi. " Balas Adrian.
"Iya sih. Tapi kalau mas sibuk aku tidak mempermasalahkan semua itu, toh kamu kerja keras juga demi keluarga kita . " Ujar Aurora merasa percaya sepenuhnya pada Adrian.
" Terima kasih banyak sayang. Kamu memang istri yang sangat baik, dan juga mau mengerti keadaan Suami, mas sangat beruntung bisa memiliki istri seperti kamu. " Ucap nya menggoda Aurora dan terus menciumi nya tanpa henti.
" Malu ah mas, kalau anak-anak lihat bagaimana?.
" Tapi mas kangen gimana dong ? " tanya nya menggoda Aurora sambil mengedip- ngedipkan sebelah matanya .
" Eukhem ...
Ada seseorang dibelakang mereka ber dehem, membuat Aurora dan Adrian seketika melepaskan pelukan nya dan menoleh kearah suara itu.
" Sisil. ? se-sejak kapan kamu ada _
" Sudah dari tadi, bahkan aku melihat apa yang kalian lakukan, " potong Sisilia tidak membiarkan Aurora menyelesaikan kalimat nya.
Seketika Aurora membulat kan mata nya dan menatap Adrian.
" Apa sih sayang? tidak salah juga kan kalau kita bermesraan, kita kan suami istri. " bisik nya ditelinga Aurora.
" hahaha ... Gak usah tegang gitu juga kali kak, aku kan cuma bercanda tadi, aku baru saja pulang. Tadi aku sudah mengucapkan salam terlebih dahulu tapi tidak ada yang menjawab, ya sudah aku langsung masuk saja, " ucap Sisilia menjelaskan karena tidak tega melihat ekspresi kakak nya yang seperti menahan malu.
" Masak sih? kok kakak tidak mendengar nya ya?. " Tanya Aurora sedikit ragu atas ucapan adik nya.
" Sudah ah, Sisil mau kekamar duluan ya? kalian lanjutkan saja, maaf sudah mengganggu. Ups . " Ucapnya mengejek dan segera berlari kecil agar kakak nya tidak mengejar .
"Sisilia.... Awas ya !. Aurora sedikit berteriak.
" wekk . " Ledek Sisilia menjulurkan lidah nya.
Aurora hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku adik nya yang sangat jahil terhadap nya.
" Unda, ayah ... " Panggil dua anak kecil berlari kearah Adrian dan Aurora diikuti seorang perempuan dibelakang nya.
Sontak Adrian dan Aurora segera menoleh .
" Eh, ada anak ayah sama bunda. Sini peluk ayah dulu. " ucap Adrian memeluk kedua anak nya .
Mereka telah dikaruniai 2 orang anak kembar laki-laki dan perempuan, Azzam dan Azzima. Mereka masih berumur 3 tahun saat ini.
" Azzam dan Azzima mau ngak kalau ayah ajak jalan-jalan?. Nanti kita beli banyak mainan, mau?. " Tanya Adrian pada kedua anak nya .
" Au .. Au .. " jawab Azzam dan Azzima bersamaan dengan suara mereka yang masih belum terlalu jelas.
" Kalau mau cium ayah dulu dong.
Azzam dan Azzima pun mencium pipi nya Adrian bersamaan.
" Bunda juga mau dong dicium sama seperti Ayah. " Seketika mereka berdua pun berlari pangkuan Aurora dan mencium bunda nya.
" Azzam ayang Ayah, Unda. " Ucap Azzam dengan suara cadel nya.
" Azzima uga ayang Ayah, Unda. " ucap Azzima tak kalah cadel.
Membuat mereka semua tertawa sama tingkah lucu nya Azzam dan Azzima.
" Ih, gemas banget sih anak bunda ini . " Aurora mencium gemas kedua anak nya.
" Ya sudah, kalau gitu Azzam sama Azzima siap-siap dulu saja ya?, biar bisa cepat kita berangkat. " Titah Adrian pada kedua anak nya.
" Ote Ayah ... " Jawab mereka serentak.
Azzam dan Azzima pun berlarian menuju kekamar nya dan diikuti Sama pengasuh nya.
" Jangan lari-lari Azzam, Azzima, nanti jatuh. " Teriak Aurora karena melihat anak-anak nya berlarian sampai kedekat tangga.
" Sus, Tolong pegang mereka saat menaiki anak tangga ya, takut nya jatuh nanti. " Titah Aurora pada pengasuh anak nya.
" Iya, Bu .. " Jawab Lita pengasuh nya Azzam dan Azzima.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments