Sekitar jam 10 malam Adrian baru sampai kerumah nya, dia langsung menghampiri istrinya dikamar.
Krieet!
" Sayang! ..... " Panggil Adrian membuka pintu kamar, namun tidak ada Aurora didalam kamarnya.
" kemana Aurora ya? apa didalam kamar mandi ... ?. " Lalu Adrian beralih mendekati kamar mandi dan benar saja terdengar suara air didalam.
" Saa___ . " belum sempat Adrian mengetuk pintu, Aurora sudah duluan membukakan pintu dan dia terlihat kaget karena mendapati suami nya yang sudah berdiri didepan nya .
" Ya ampun mas, bikin kaget aku saja kamu. Kalau pulang diketok dulu dong mas pintunya, " Ucap nya memegang dada nya yang sedikit kaget atas kemunculan Adrian secara tiba-tiba.
" Ya maaf, kan mas tadi sudah panggil, Kamu nya saja yang tidak dengar tadi. " Ucap nya membela diri.
" Itu apa ditangan mas?. " Tunjuk Aurora pada sebuah paper bag yang dipegang Adrian ditangan nya.
" Oh ya, mas sampai lupa! Ini spesial mas beliin buat kamu, dipakai ya?. " Adrian menyerahkan paper bag yang ada ditangan nya pada Aurora.
" spesial, memang apa isinya Mas?. " Tanya Aurora penasaran sekaligus merasa senang dan segera membuka nya.
" Hah, ya ampun . " Aurora membulatkan matanya kala melihat isi didalam paper bag tadi, bagaimana tidak, ternyata Adrian membelikan Aurora baju lingerie berwarna merah menyala.
" Sayang, kamu serius belikan ini untuk aku?. "
" Iya dong sayang, dipakai sekarang ya? Mas sudah tidak sabar melihat kamu memakai nya, pasti kamu terlihat sangat cantik dan seksi. " Ucap Adrian membayangkan tubuh Istrinya.
" Mas, tapi aku ..... " Aurora terlihat kebingungan namun dia juga tidak mau mengecewakan suami nya.
" Tidak ada tapi, cepat pakai sekarang Sayang.. " Ucap Adrian mendorong bahu istrinya pelan kekamar mandi.
" Mas tunggu disini ya, jangan lama ya sayang ? Mas sudah tidak sabar. " Ucap Adrian lagi sedikit berbisik.
" I_iya Mas. " Jawab nya terbata, entah apa yang dipikirkan nya.
Sesaat kemudian Aurora keluar dari kamar mandi.
" Mas, "
Adrian segera menoleh dan mata nya seketika tak berkedip melihat istrinya yang sangat cantik dan seksi memakai lingerie pemberian nya tadi.
Apalagi kulit nya yang putih sangat cocok dengan warna lingerie nya.
" Wow, Sayang! kamu sangat cantik sekali. " Puji Adrian menghampiri istrinya yang berdiri mematung.
" Sayang, Mas kangen banget sama kamu. " Bisik nya memeluk tubuh Aurora, Aurora bisa merasakan deru nafas suaminya yang seperti sudah sangat bergairah terhadap nya.
" Eum, Mas! Se_ sebenarnya a-aku __ " Ucapan Aurora terbata karena Adrian terus saja mencumbu nya tanpa henti, dia tidak memberikan kesempatan Aurora berbicara terlebih dahulu.
" Apa sayang? Apa kamu tidak kangen sama mas, huh ?.. " Tanya Adrian yang masih saja membekap tubuh istrinya dan mencumbunya penuh nafsu.
"M_mas, Eeumhh... " Aurora tidak mampu lagi berkata kata bahkan dia mendesah menikmati setiap sentuhan suaminya yang terus saja membuat nya melayang jauh, bahkan kini Adrian bermain dengan dua benda kenyal milik istrinya dan menghisapnya lembut, membuat Aurora terus mendesah .
" Eeumhh ....... M_mas, ja_jangan .. " Cegah Aurora melarang suami nya yang hendak menurunkan ****** ***** nya.
" Kenapa sayang? . " Tanya Adrian terlihat bingung menatap istrinya.
" Maafin aku mas! se_sebenarnya A_aku lagi datang bulan. " Ucap nya terbata dia merasa bersalah sama suaminya yang sudah sangat menginginkan tubuh nya, apalagi dia tau nafsu suami nya yang sudah diubun_ubun. Namun dia juga tidak bisa melakukan semua itu sekarang. Dia berharap Adrian mau mengerti.
" Apa?. " Terlihat ada raut kekecewaan diwajahnya Adrian, dan dia segera melepaskan tubuh Istrinya yang ada dalam dekapan nya tadi.
" Kenapa kamu tidak bilang dari tadi ?. " Ucapnya lagi dengan raut wajah seperti menahan kesal.
" Mas, maaf! aku sudah berusaha menjelaskan nya tadi, tapi kamu yang tidak memberi kesempatan aku berbicara. " Ujar Aurora mendekati Suaminya yang duduk diatas kasur.
" Sudah lah, Mas juga salah! tidak mau mendengar kan kamu terlebih dahulu tadi, karena mas sudah terlalu bersemangat. Sudah tidak apa_apa. " Ucap Adrian terlihat tidak bersemangat.
" Mas, aku bisa kok puaskan kamu dengan cara lain, mas mau kan?. " Ucap Aurora mencoba merayu suami nya yang sudah terlanjur kecewa terhadap nya.
" Tidak apa-apa sayang, Kamu tidur saja sekarang ya! Mas mau keluar sebentar. "
" Tapi mas? kamu kan .... "
" Tidak apa-apa sayang, mas mengerti ini semua kan bukan keinginan kamu, Mas faham kok, jadi kamu jangan merasa bersalah atau merasa tidak enak sama mas ya.? Ya sudah sekarang lebih baik kamu tidur duluan saja ya? Mas tinggal sebentar tidak apa-apa kan sayang?. " Ucap Adrian penuh pengertian sama istrinya.
" Makasih ya mas! kamu memang suami yang sangat pengertian, Aku sungguh beruntung bisa memiliki suami seperti kamu mas. Sekali lagi makasih ya. " Aurora meneteskan sedikit air matanya karena terharu atas sikap suaminya.
" Iya sayang, Mas keluar sebentar ya, kamu tidur duluan saja. "
" Mau kemana sih memang nya ? kan ini sudah larut malam?. " Tanya Aurora penasaran.
" Eum, engak kemana-mana kok! cuma mau ngopi bentar dibelakang, gak papa kan?. " Jawab Adrian.
" Tapi jangan tidur kemalaman ya mas? kan mas juga harus berangkat kerja pagi-pagi besok. " Ucap nya memperingati suaminya.
" Iya sayang. "
CUP !!
Adrian mencium pipi istrinya sekilas lalu keluar dari kamar nya, begitu pun dengan Aurora yang langsung merebahkan diri nya diatas kasur dan langsung terlelap menuju kealam mimpi.
Adrian terus berjalan matanya menengok kanan kiri memastikan tidak ada orang yang melihat nya memasuki kamar seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments