Kaylee Si Gadis Konglomerat
Bab 17
Arlen masuk ke ruang interogasi tempat Kaylee di tahan.
"Kerja bagus, kau bisa pergi dan jangan biarkan siapapun masuk." ucapnya pada asistennya yang menjaga Kaylee selama ia pergi.
Kaylee terkejut melihat Arlen.
Sementara Arlen tersenyum puas menatap Kaylee.
"Kau Kaylee Smith kan? Apa kau menerima tuduhan penggunaan obat terlarang?" Ucap Arlen.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Kaylee tidak menjawab pertanyaan dari Arlen,tetapi ia malah bertanya balik.
Arlen pun mematikan alat perekam.
"Tentu saja seorang jaksa penuntut berada di kantor penuntutan dan apa yang kau lakukan di sini? Apakah obat hanya aksesori untuk dewi kaya yang tak tersentuh dan elegan?" Ucap Arlen dengan senyuman sombong.
"Aku yakin kau sudah melihatnya. Kau tahu lebih baik daripada siapa pun bahwa aku tidak menggunakan narkoba. Saya ingin tahu mengapa kau dari semua orang jaksa,hanya kau yang bertanggung jawab atas kasus ini"Ucap kaylee.
"Yah, akulah yang menuntut sebagian besar kejahatan narkoba dari banyaknya jaksa elit. Tentu saja masuk akal bahwa kasus ini di tugaskan kepadaku. Itu mengikuti aturan. Meskipun kau mungkin tidak tahu banyak tentang itu. Aku akan menyelidiki mu sesuai aturan" Jawab Arlen.
"Tapi sayang sekali aku tidak bersalah" Ucap Kaylee menyunggingkan senyum dan menatap remeh Arlen.
Arlen marah mendengarnya"Kaylee Smith! Pengadilan mengutamakan bukti. Jaksa sudah memiliki bukti. Jika kau pikir kau tidak salah, maka buktikan"
Arlen lalu menyalakan kembali alat perekam dan berkata, mereka akan melakukan tes urin.
***
Galvin yang berdiri di luar kesal karena tidak di izinkan masuk. Ia bilang, akan mengajukan keluhan resmi soal itu.
"Jaksa mengatakan dia harus berbicara dengannya secara pribadi. Kau hanya perlu menunggu sebentar."Ucap Assisten Arlen.
Tak lama Arlen keluar dan asistennya mengenalkan Galvin sebagai pengacara Kaylee.
Galvin hendak memberikan kartu namanya tapi Arlen malah menghinanya.
"Kau pasti sibuk membersihkan kekacauan untuk orang kaya. akh,,pengacara perlu mencari nafkah juga" Ucap Arlen.
Arlen lalu menyuruh Galvin untuk masuk.Galvin masuk. Arlen tersenyum sinis melihatnya.
***
Saat Galvin masuk,Kaylee sedikit tersenyum melihat Galvin datang.
"Kau tidak mengatakan apa-apa, bukan? Apakah kau mengakuinya?" Tanya Galvin saat sudah di depan Kaylee.
"Akui apa?"Kaylee mengerutkan dahinya.
"Narkoba adalah kejahatan serius di negara kita. Ini berbeda dari London" Ucap Galvin.
"Jadi kau berpikir aku menggunakan narkoba?" Tanya Kaylee dengan tangan menunjuk dirinya tak terima ucapan Galvin.
"Jadi tidak?" Ucap Galvin.
Kaylee marah,"bisa-bisanya kau berpikir aku bersalah dan menggunakan narkoba!"
Tapi tiba tiba Asisten Arlen datang meminta sampel urin Kaylee.
Kaylee berdiri. Ia menatap Galvin dengan kesal, lalu pergi.
***
Asisten Arlen memberikan wadah cangkir pada Kaylee. Saat kaylee hendak masuk ke bilik toilet, tapi kemudian ia berhenti melangkah dan menatap asisten Arlen.
"Kau tidak akan pergi?" Tanya Kaylee memicingkan matanya.
"Ini peraturannya" Jawab Assisten Arlen yang berdiri menunggu Kaylee.
Kaylee kesal,ia lalu minta izin mencuci muka. Asisten Arlen mengangguk.
Kaylee beranjak ke wastafel. Ia melepas pita dan mantelnya, lalu menenangkan dirinya sejenak.
***
Kaylee lalu kembali ke ruang interogasi.
"walaupun kau mengatakan yang sebenarnya. Tapi mereka menemukan bukti di tempat kejadian" Ucap Galvin yang belum pergi.
"Sudah diatur" Jawab Kaylee singkat.
"Diatur? Oleh siapa?" Galvin penasaran.
"Jaksa Arlen" ucap Kaylee.
"Kenapa dia melakukan itu?" Galvin bertambah penasaran.
"Karena aku melukai harga dirinya" Jawab Kaylee santai.
"Bisa jadi seperti itu, Tapi kapan Tuan Arlen memasukkan ganja ke dalam tas mu?" Tanya Galvin.
"Bagaimana jika GOLD terlibat?"Kaylee menatap Galvin serius.
Galvin terdiam.
*Waah, Kaylee pinter, langsung tahu itu kerjaan GOLD..
***
Agatha menemui Halbert. Halbert terkejut mendengar Kaylee menggunakan narkoba.
sedangkan Elizabeth yang sedang menatap Picasso(ikan kesayangannya) kemudian,ia bertanya, bagaimana bisa Agatha menghentikan gadis liar seperti kaylee.
Halbert lalu menyuruh Agatha untuk membebaskan Kaylee.
"Tidak bisa. Jaksa yang bertugas adalah Arlen Aloysius" Ucap Agatha tegas.
"Itu bagus, Apa masalahnya?" Tanya Halbert.
" Aku meminta maaf karena memberi tahu tentang kasus ini pada jaksa Arlen.karena, Jaksa Arlen Aloysius sedang menyelidiki SM Group"ucap Agatha menjelaskan Alasan nya pada Halbert.
Halbert kaget"apa?!"
Halbert lalu Lalu marah,"beraninya dia! Memangnya dia pikir dia siapa?"
Elizabeth lantas duduk, bersama mereka.
Halbert lalu menyuruh Agatha menghubungi Jaksa Distrik.
"Kita hidup di waktu yang berbeda. Kita membutuhkan strategi baru. Aku pikir dia melukai harga diri Tuan Arlen pada kencan buta mereka. Masalahnya akan teratasi jika kita mengelus egonya" Ucap Agatha.
Halbert kaget"jadi kau sengaja menjebak Kaylee?"Tanya nya.
"Dia sengaja melukai harga dirinya untuk menyerang grup kita. Ini akan menjadi pengalaman belajar yang baik baginya" Jawab Agatha.
"Aku yakin dia tidak akan masuk penjara. Nona Agatha akan mengurusnya sebelum itu terjadi" Ucap Elizabeth yang sedari tadi menyimak.
"Bagaimanapun, pastikan tidak ada kata-kata yang keluar tentang ini" Perintah Halbert.
Agatha mengerti, lalu beranjak pergi.
Agatha berjalan menuju mobilnya sambil menghubungi Clara. Ia menyuruh Clara untuk bergerak sekarang.
***
Clara yang ditemani Pak Jackie mendatangi Henry yang lagi asyik menikmati Nasi goreng di restoran kecil.
"Lihat, siapa ini. Apa yang kau lakukan di tempat kumuh seperti ini? Kau tidak suka datang di tempat seperti ini karena kau terlalu berkelas" Ucap Henry mengejek saat melihat Team Gold datang.
"Aku masih tidak menyukainya. Orang tidak berubah" Jawab Clara tanpa ekspresi.
"Seorang foodie kesepian sedang menikmati makanannya"Ucap Henry menyuapkan makanan nya kembali.
Clara melirik Pak Jackie Dan Pak jackie pun langsung meletakkan sebuah amplop di meja. *Hah? Oke, mereka pikir semua bisa dibeli dgn uang.
"Aku sudah sering melihat ini di film" Ucap Henry santai,karena ia sudah maksud kedatangan mereka.
Pak Jackie menyuruh Henry membuka amplop itu.
Henry mengambil nya dan mengintipnya lalu bertanya, apa mereka mencoba menyuapnya?
"Tidak cukup?" Tanya Clara dengan wajah dingin nya.
"Maaf membuatmu salah paham, Pergi dan beri tahu atasan mu. Katakan padanya bahwa aku akan memasang foto Nona Kaylee Smith yang cantik di halaman utama sehingga mereka tidak perlu khawatir"Ucap Henry menyunggingkan senyum nya.
Clara sontak kesal.
Henry lantas melemparkan amplop itu ke meja dan beranjak pergi.
Pak Jackie mau mengejar Henry tapi di hentikan Oleh Clara. Clara lantas berdiri disamping Pak Jackie.
"Jangan terlibat. Biar aku yang mengurusnya"ucap Clara dan berjalan mengikuti Henry ke Newspatch.
***
Sesampainya di NewsPatch.
"Katakan apa yang kau inginkan" Tanya Clara yang sudah di depan Henry.
"Aku tidak mau apa-apa" Jawab Henry.
"Jujur saja, kau pikir kau bisa menerbitkan artikel tentang nona Kaylee Smith? Kau sudah tahu Gold itu bagaimana? Kami juga sudah membuat kesepakatan dengan jaksa" Ucap Clara dengan nada mengancam.
"Mengapa kau membicarakannya seolah-olah itu adalah sesuatu yang kau bisa banggakan?" Ucap Henry.
"Apakah Kau kehilangan hobimu?" Tanya Clara.
"apa?" Henry Menatap Clara.
"Ada banyak hal untuk di laporkan. Mengapa kau terus mengusik SM? Apakah kau ingin menuliskan surat permintaan maaf lain untuk koreksi berita? Kau begitu keras kepala berusaha untuk tidak menjadi seseorang yang melemahkan fakta. Bagaimana kabarmu sekarang? Kau hanya memiliki satu reporter dan kantor kecil ini"Ucap Clara dengan wajah mengejek dan memandang Henry rendah.
"Clara, cukup!"bentak Henry.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Happy Reading All🥰🥰🥰...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments