BAB 9

Kaylee Si Gadis Konglomerat

Bab 9

Episode ini di awali dengan cerita masa lalu Kaylee.

Flashback....

Sebuah ruangan tampak di penuhi dengan alat alat lukis dan buku buku.

Gelas berisi wine bertengger di atas meja.

Di samping gelas itu, tergeletak sebuah buku.

Dan di lantai, di dekat buku itu, botol wine terjatuh sehingga isinya tumpah dan cairan merahnya mengarah pada seorang wanita yang tergeletak dengan perut berlumuran darah. Di depan wanita itu, tampak seseorang yang memegang pisau.

Bersamaan dengan itu, Kaylee pulang dan terkejut melihat ibunya di bunuh.

Pembunuhnya, seorang wanita! Pembantu rumah tangga mereka.

Kaylee menjerit ngeri.

Malam harinya...

setelah kejadian itu, seorang pria muncul. Ia terkejut melihat pintu apartemennya terbuka.

Dengan sikap waspada, pria itu masuk dan berteriak memanggil istrinya namun ia tambah terkejut melihat apartemennya sudah kosong.

Pria itu kembali memanggil istrinya tapi yang muncul adalah Agatha.

"Siapa kau? kenapa kau ada di apartemen ku?" tanya pria itu.

"Jaksa Aldwin Aloysius. Kau tidak tinggal di sini lagi. Kini kau tinggal di Art Villa di Tigawasa" jawab Agatha.

Agatha lantas menunjukkan rekaman video, di mana istri dan anak Jaksa sedang asyik bermain di rumah baru mereka.

"Istri mu sepertinya sangat menyukai rumah ini. Putramu,Arlen.menyukai ruangnya yang lebih luas. Apa kau akan pindah ke distrik regional karena kau gagal di promosikan? Kau tidak ingin menjadi kepala di Kantor Jaksa Jakarta Pusat lalu menjadi Jaksa Agung? Itu mungkin saja, jika kau bekerja sama dengan kami. Kau akan di tugaskan untuk kasus pembunuhan besok pagi"ucap Agatha.

Agatha memberi Jaksa Aldwin berkas kasus pembunuhan Nyonya dania, ibunya Kaylee.

"Rahasiakan itu dari publik dan beri dakwaan secepat mungkin" perintah Agatha.

*Kantor Jaksa Jakarta Pusat sebagai imbalan untuk menutupi kasus pembunuhan. Seorang jaksa mendapatkan sebuah rumah mewah di Tigawasa dan masa depan yang cerah. Tidak akan mudah bagi siapa pun untuk menolak godaan itu.

Usai menemui Jaksa Aldwin, Agatha langsung pergi. Ia melajukan mobilnya sambil bicara di telepon dengan seseorang dengan wajah sumringah.

"📞Sudah selesai..."

"📞...Ya. Selamat malam"

Sambungan terputus.

Agatha Kemudian membuka jendela mobilnya dan mengeluarkan tangan nya,ia merasakan hembusan angin malam.

Flashback End...

****

Kembali pada kaylee.

Usai membuat kehebohan di depan kantor SM, Kaylee turun dari mobil yang di curinya.

Galvin mendekat dan langsung memarahi Kaylee.

"Apa yang kau lakukan! Apa sudah kau gila!" bentak Galvin.

Tapi Kaylee tidak peduli dengan omelan Galvin dan menatap Pak Adiwijaya.

"Kau baik-baik saja, kan? Mintalah ratusan juta. Aku kaya. Oh ya, aku juga mabuk. Bisakah kau mengurus percobaan pembunuhan? Aku akan mengemudi pergi. Nyatakan itu tabrak lari. Pengacara ini akan mengurus kasus ini untukmu"ucap kaylee pak Adiwijaya.

Kaylee kembali naik ke mobil itu dan pergi, membuat semua orang melongo termasuk Galvin.

****

Sesampainya di Kantor Polisi...

Kini Kaylee, Pak Adiwijaya dan Galvin duduk di kantor polisi.

Kaylee mengaku, bahwa ia mabuk,ia berusaha membunuh orang dan melarikan diri setelahnya.

"Dia menangkap ku saat aku mencoba kabur." ucap Kaylee sambil menunjuk Galvin.

Kaylee lantas menatap Pak Adiwijaya.

"Pak adiwijaya, itu tabrak lari. Aku minum sebotol soju." ucap kaylee pada pak adiwijaya.

"Kadar alkohol mu memang cukup tinggi.  Itu cukup untuk menahan SIM-mu. Aku tidak pernah melihat seseorang bertekad untuk menjadi kriminal." jawab polisi heran.

Kaylee kemudian bertanya ke Galvin biaya untuk mendidik seorang anak, termasuk pendidikan keluar negeri.

Galvin bingung menjawabnya.

"Aku punya dua anak, dan itu sangat mahal. Seratus juta tidak cukup untuk mengirim mereka keluar negeri." jawab polisi yang ada di depan kaylee.

Kaylee kembali menatap pak Adiwijaya dengan wajah serius.

"pak adiwijaya, tambah lagi nol nya" ucap Kaylee.

"Apa? Satu miliar ?" ucap si polisi kaget. Dua polisi yang lainnya juga memandangi Kaylee dengan reaksi yang sama.

"Hanya itu yang bisa aku berikan kepadamu sekarang. SM Grup tidak akan memberimu lagi. Ambil uangnya, sewa firma hukum, dan lawan mereka atau mulai dari awal lagi. Jangan pernah mengalah lagi kepada SM Grup" ucap Kaylee menatap pak adiwijaya dengan wajah serius.

Kaylee lalu menghubungi Agatha.

"📞Kepala Gold, aku mengemudi sambil mabuk, percobaan pembunuhan, dan kabur dari TKP. Kirimkan aku satu miliar untuk berdamai. Ah, ada wartawan di luar. Perlukah ku beri tahu mereka siapa aku?"

"📞Aku serius mempertimbangkan itu"

Tak lama,ponsel Pak Adiwijaya berbunyi,ia mendalat laporan SMS banking kalau uang 1 miliar sudah masuk rekening nya. Sontak ia kaget.

" Putramu, besarkan dia dengan baik"ucap kaylee pada pak adiwijaya.

kaylee kemudian berdiri dan berjalan dengan memakai kacamata hitamnya dan beranjak pergi meninggalkan orang orang yang melongo melihat nya.

Galvin bergegas menyusul Kaylee keluar.

"Itukah cara mu menunjukkan ketulusan mu?" tanya Galvin setelah mengetahui rencana yang sudah di lakukan Kaylee.

"Ya. Ini gayaku"jawab kaylee.

"Aku mengerti, tapi kau bisa membantunya dengan cara lain" ucap Galvin.

Kaylee pun berhenti melangkah dan menatap Galvin datar.

"dengan cara Bagaimana? Apakah kau pikir aku bisa mengeluarkan sepeser uang pun tanpa di ketahui Kepala Gold?" tanya Kaylee yang menatap Galvin datar.

"Kenapa aku?" ucap Galvin.

"Karena kau tidak elite. Karena Kepala Gold,Agatha tidak peduli dengan pengacara kelas tiga seperti mu"jawab Kaylee.

Galvin tertawa kesal mendengarnya.

"Kau pengacara, jadi, kau punya otak yang cukup. Kau tampaknya bertekad dan cukup keras kepala, lalu... aku suka setelan mu yang kuno" lanjut kaylee.

"Kapan kau minum?" tanya Galvin mengalihkan pembicaraan.

"Mengemudi sambil mabuk... terserah. Aku tidak ingin melawan Kepala Gold karena mu, jadi, ku harapkan yang terbaik untuk mu. Good luck" ucap Kaylee menepuk bahu galvin,Kaylee kemudian pergi.

"Apa yang dia katakan? Mengemudi sambil mabuk..." gumam galvin.

Ponsel Galvin tiba tiba berdering. Telepon dari Agatha yang memintanya datang.

Galvin langsung ke kantor Agatha.

***

Sesampainya di kantor,Agatha meminta izin pada Galvin ingin bicara bebas, seperti senior ke junior(bicara 4 mata,itu maksudnya😃)

Galvin mengizinkan.

"Nona Kaylee tidak bisa mengendalikan amarah nya dan menghabiskan satu miliar begitu saja. Bagaimana perasaan mu tentang itu?" ucap nya pada Galvin yang sudah ada di depan nya.

"Menurutku itu cara yang menarik untuk memecahkan masalah. Kau tidak bisa bilang itu 'membuang'." jawab Galvin.

"Kenapa tidak?"Ucap Agatha.

"Karena Tuan Adiwijaya memiliki dendam terhadap SM Grup dan bisa mengutuk nya selama nya. Jika kejadian ini mengubah pikirannya, menurutku itu pengeluaran yang bagus"jawab Galvin.

"Bagaimana kau bisa yakin uang nya akan mengubah pikiran nya? Jika kita melakukan hal seperti itu karena takut dengan orang macam itu, SM Grup tidak akan bertahan" tanya Agatha lagi.

"Bukankah GOLD ada karena kau peduli dengan pendapat orang?" Galvin kembali bertanya pada Agatha.

"Tentu saja. Tapi kami memakai taktik, tidak seperti Nona Kaylee.Gold bukan pengecualian saat membuat keuntungan terbesar untuk setiap biaya nya. Kita tidak bisa memberikan orang seperti Adiwijaya,Itu salah" ucap Agatha.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Happy Reading All🥰🥰🥰...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!