BAB 19

Kaylee Si Gadis Konglomerat

Bab 19

Galvin lantas kembali pada Kaylee.

"Aku akan bertanya sekali lagi sebagai pengacara mu. Katakan saja sejujurnya,Kau pakai ganja atau tidak?"Tanya Galvin.

" Kau masih tidak percaya?"Ucap Kaylee.

"Tentu saja. Aku perlu tahu yang sebenarnya sebagai pengacara mu"Jawab Galvin

"Pengacara Galvin Anson,pada hari aku di tangkap, ada saatnya ketika aku tidak membawa tas"Ucap Kaylee.

"Kapan?" Tanya Galvin.

"Saat kita berhenti untuk membeli bunga"Ucap Kaylee.

Flashback....

Ya, saat itu mereka sempat mampir ke toko bunga, sebelum ke makam ibu Kaylee dan saat itu Kaylee turun sendiri dan meninggal kan tas nya di mobil.

Saat itulah, Galvin memasukkan ganja ke tas Kaylee.

Flashback end...

Benarkah Galvin pelakunya?

Itu hanya dugaan Kaylee. Tetapi Galvin mati-matian membantah dugaan Kaylee.

"Apakah kau tahu apa yang aku pelajari selama hidup di bawah pengawasan GOLD? Aku tidak tahu siapa musuh ku.  Ketika aku berada di London, aku bahkan mengganti pelayan ku setiap minggunya Dan aku lupa sejenak bahwa kau tidak terkecuali. Bagiku, kau juga seorang tersangka"Ucap Kaylee.

"Tapi Bukan aku" Bantah Galvin.

"Terserah kau apakah mau percaya atau tidak. Aku tidak pernah menggunakan narkoba. Itu jawabanku Buktikan ketidak bersalahan ku,Maka aku tidak akan mencurigai mu, jadi itu akan baik untuk kita berdua" Ucap Kaylee menatap Galvin dengan dalam.

****

Galvin lantas kembali ke rumahnya, namun ia tidak langsung masuk ke rumah dan berdiam diri di mobil memikirkan kata-kata Agatha.

'Apakah mengungkapkan kebenaran lebih penting daripada mengikuti perintah atasan mu dan pekerjaan mu?'

Lalu ia ingat kata-kata Kaylee.

'Buktikan ketidak bersalahan ku. Maka aku tidak akan mencurigai mu, jadi itu akan baik untuk kita berdua'.

Galvin lalu turun dari mobil nya dan masuk ke dalam. Di dalam, ia melihat ayahnya sedang minum bersama Gladys.

Gladys yang melihat kedatangan Galvin langsung memanggil Galvin dan menyuruhnya bergabung dengan mereka.

"Sangat sulit untuk melihat wajah mu hari ini. Selamat mencoba"ucap Gladys menuangkan alkohol ke gelas Galvin.

" Apakah alkohol terasa enak untuk kalian?"Tanya Galvin.

"Kapan lagi kita bisa meminumnya?" Ucap Pak Anson.

"Ayah sudah makan?" Galvin menatap Ayah nya.

"Sudah" Jawab Pak Anson.

"Bukankah telinga mu gatal? Kami berbicara tentangmu" Ucap Gladys.

"Kalian hanya akan berbicara baik tentangku" Jawab Galvin.

terdengar helaan nafas dari mulut Galvin kemudian ia meneguk alkohol nya.

Galvin lalu menatap ayahnya.ia kemudian menceritakan masalah yang ia hadapi pada ayah nya.

"Ayah, dia orang baik..."

Galvin mengibaratkan Kaylee dengan tinju nya.

" .... aku membelanya tapi aku bisa di pecat kalau membelanya. Kalau kau jadi aku, mana yang kau pilih?"Tanya Galvin pada ayahnya.

"Tentu saja kau harus membela yang benar! Itulah yang harus di lakukan seseorang" Ucap Pan Anson.

"Bodohnya aku meminta pendapat orang sakit" Ucap Galvin.

Gladys sontak tertawa.

"Heii, aku tidak sakit! Arteriku jelas, dan aku tidak menderita diabetes"Ucap Pak Anson tak terima di bilang orang sakit oleh anak nya itu.

"Kau mengidap sindrom kasihan" Jawab Galvin.

"Betul,Kau mudah kasihan pada orang" Gladys menimpali ucapan Galvin dan menatap pak anson.

Pak Anson lantas menasihati Galvin agar tidak serakah demi menangkap dua burung sekaligus.

"Seorang pria yang berpendidikan harus menggunakan pendidikannya untuk kebaikan" Lanjut Pak Anson.

Brakk..

"aku tidak setuju itu,Mengapa kau tidak bisa menangkap kedua burung. Kau dapat menangkap mereka jika kau memiliki keterampilan! Satu lemparan, dua burung kena. Itu sedang tren belakangan ini. Temukan cara untuk membantu orang tersebut dan jangan sampai kau di pecat. Maka semuanya akan baik-baik saja"Ucap Gladys ikut memberi saran pada Galvin.

Galvin minum lagi dan mulai memikirkan kata-kata Gladys.

***

Paginya...

Galvin jogging di taman dan memikirkan kata-kata Kaylee yang mengaku tidak bersalah.

Lalu Galvin ingat saat ibunya menangis dan berteriak pada nya, kalau dia tidak membunuh siapapun di saat dia di jatuhi hukuman seumur hidup atas pembunuhan ibu Kaylee.

Setelah itu, Galvin memikirkan kata-kata Agatha yang melarangnya membebaskan Kaylee.

Mana kah yang akan dipilih Galvin? Nuraninya? Atau Agatha?

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Happy Reading All🥰🥰🥰...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***