BAB 5

Kaylee Si Gadis Konglomerat

Bab 5

Beralih ke kediaman keluarga Smith.

Elizabeth sedang duduk di meja makan, bersama Alex dan Ghesia, istri Alex. Mereka membicarakan tentang Kaylee yang akan segera datang.

Elizabeth menatap Ghesia dan berkata, ini kali pertama ghesia bertemu dengan kaylee.Elizabeth meminta ghesia memaafkan kaylee jika perilaku kaylee nanti agak kasar.

Ghesia bingung maksud perkataan dari Elizabeth.ia lalu menatap Alex seolah bertanya maksud dari perkataan Elizabeth,tapi alex hanya diam saja sedari tadi.

Tak lama,Albern datang dan memberikan wine yang di bawanya ke pelayan.Albern menyuruh pelayan membuka wine nya, lalu bergegas ke kursinya. Sebelum duduk, ia minta maaf ke Elizabeth karena datang terlambat.

"Kancing ketiga mu terbuka" ucap elizabeth.

"Apa?"tanya Albern.

Albern kemudian melirik kancing bajunya yang memang terbuka. Ia pun mengerti dan tersenyum, lalu segera mengancingkan kemejanya.

"Bintang utamanya datang terlambat. Aktor belakangan ini punya sikap paling buruk. Kita harus mengikuti yang di lakukan Hollywood dan menambahkan klausul penalti dalam kontrak mereka tentang keterlambatan" ucap Albern marancau.

Alex yang malas mendengarnya,ia lebih memilih menatap tablet nya.

Nathan kemudian datang. Ia datang dengan wajah 'cool' nya dan tangan di masukkan ke dalam saku celana serta earphone yang terpasang di telinga.

Setelah itu, giliran Kaylee yang datang. Semua langsung berdiri, menyambut kedatangan Kaylee dengan wajah terpaksa. Tapi tidak dengan Albern yang tercengang melihat Kaylee datang.

Kaylee menatap mereka semua dingin.

"Kenapa kalian begitu sopan kepada tamu yang tidak diundang ini? Mari duduk"ucap kaylee langsung duduk di kursinya.

Albern masih tidak percaya kaylee pulang. Ia berjalan ke sisi kaylee sambil bertanya apakah kaylee tamu spesial mereka hari ini.

Albern lantas berniat memeluk Kaylee tapi kaylee langsung menghentikannya.Albern mengerti, lalu ia bertanya, bagaimana rasanya pulang ke rumah setelah 15 tahun. Ia juga memuji kaylee yang semakin cantik.

Elizabeth mengucapkan selamat datang pada Kaylee. ia lalu mengenalkan ghesia ke kaylee dan berkata, bahwa mereka sedih karena Kaylee tak datang ke pernikahan mereka.

Kaylee tidak percaya.

Ghesia menatap Kaylee tersenyum dan mengenalkan dirinya ke Kaylee. Tapi Kaylee menatapnya sinis.

"Putri mantan menteri lulusan jurusan selo. Tidakkah menyesakkan berada di rumah?" ucap kaylee

"Kalian baru bertemu. Jaga sikapmu" alex memperingati kaylee.

"Kau tidak tahu? Bersikap tidak sopan adalah keahlianku. Apakah kau juru bicaranya? Kau tidak terdengar seperti seorang suami" ejek kaylee.

kaylee lalu menatap nathan yang masih asyik mendengar sesuatu lewat earphone nya.

kaylee menegur nathan, tapi nathan tak mendengar.

kaylee lantas menjentikkan jarinya di depan wajah nathan, barulah nathan menoleh dan melepas earphone nya.

"Siapa kau?" tanya kaylee pada nathan.

"Nathan Smith, Who are you?" nathan kembali bertanya pada kaylee.

"Kenapa kau berbicara Bahasa Inggris?"Tanya kaylee lalu mengalihkan pandanganya pada Albern"kakak, dia anak di luar nikah mu?"

"Dia bukan anak ku" bantah albern.

"Bukan?" kaylee mengernyitkan dahinya

kaylee lalu menatap Ghesia.

"Kau hamil diluar nikah?" tanya nya.

Ghesia menggelengkan kepalanya.

Kaylee pun kembali menatap Nathan.

"Who is your dad?" tanya nya pada nathan.

"Halbert Smith" jawab Nathan.

sontak Kaylee terkejut dan langsung mengarahkan pandangannya ke Elizabeth.

"How impressive! Daebak!"kaylee tertawa.

"Dia bukan ibuku!" bantah Nathan.

Kaylee mengangguk-anggukan kepala nya. lalu menyapa nathan dengan ramah.

"Aku Kaylee Smith, kakak tirimu"ucapnya.

"Aku Nathan Smith."

Alex tampak penasaran menatap keduanya.

Tak lama,Semua langsung berdiri, kecuali Kaylee, saat Kepala Pelayan mengumumkan kedatangan Halbert Smith.

Setibanya di ruang makan, Halbert menatap tajam kaylee.

Halbert menuju kursinya.

Suasana kian tegang!

"Kejutan besar Adik kecil yang tampan. Apa ada lagi?" ucap kaylee.

Bahkan saat makan, suasana tegang itu masih belum mencair. Albern berniat mengubah suasana.

Ia berbisik, menyuruh pelayan mengambil wine nya. Pelayan mengerti dan langsung mengambilkan botol wine nya, lalu memberikan padanya.

"Aktris utamaku ke Cannes(kota prancis) baru-baru ini. Dia memohon kepada ku untuk memberikan anggur ini kepada mu, jadi, ini dia. Ini kesukaan mu, De Chateau 99. Maukah kau mencicipinya?"tanya Albern pada Elizabeth.

Albern berdiri, dia mau menuangkan wine itu ke gelas Elizabeth tapi melihat tatapan tajam Halbert, Albern bergidik ngeri dan kembali duduk di kursi nya.

Elizabeth berbisik,menyuruh Pelayan untuk menyingkirkan wine itu.

"Aku suka itu. Kita harus bersulang. Sajikan." sahut Kayle tiba tiba.

Pelayan pun menuangkan wine ke gelas Kaylee.

"Apa yang harus kita rayakan? Adik baru setelah 15 tahun? Tunggu. Berapa ibu yang ku punya? Apa ibunya adalah ibuku juga?" tanya kaylee pada mereka yang ada di ruang makan.

kaylee kemudian menatap Nathan dan bertanya siapa ibu Nathan. Tapi Nathan yang telinganya tertutup earphone, diam saja.

Melihat itu, Kaylee kesal. Ia langsung beranjak mendekati Nathan dan memasukkan ponsel Nathan ke dalam gelas berisi air mineral.

Nathan kaget dan langsung melepas earphone nya.

Tingkah Kaylee semakin menjadi. Dia menyenggol gelas Nathan dengan sengaja hingga jatuh di meja.

"Oops, sorry. Home sweety home! Aku suka karena kalian semua sama saja" ucap kaylee tertawa.

Pelayan datang membawa lap, tapi Kaylee menyuruhnya pergi.

Halbert menatap tajam Kaylee"Kenapa kau kembali tanpa izinku?" ucap nya

"Apa aku harus membutuhkan izin darimu? Aku bahkan tidak tahu dan Aku melewatkan wafatnya ibuku,sekarang Aku tidak mau melewatkan wafatnya Kakek" ucap kaylee yang di dalam ucapan nya ada menyindir halbert.

"Dia akan pulih" ucap Halbert.

"Aku senang bahwa kita sepakat soal itu" ucap kaylee.

"Pergilah setelah fajar" ucap halbert pada kaylee.

"baiklah" ucap Kaylee lalu memotong dagingnya dan berkata kembali kalau ia tidak mau pergi.

"Aku mungkin akan tinggal..." belum selesai ia berbicara,Halbert sudah memotongnya.

"Tidak!"bentak Halbert.

Kaylee marah. Ia membanting sendoknya dan berdiri.

"Aku bukan anak kecil lagi. Dari semua orang di sini, bukankah aku yang paling berhak untuk tinggal di sini?" tanya nya geram.

kaylee pun menatap Elizabeth dengan tatapan benci.

"Benar, kan?Ibu tiri?" kaylee menekan ucapan nya.

Membuat Elizabeth kesal.

Kaylee mengambil tas nya yang ia taruh di atas meja, lalu beranjak pergi meninggalkan ruang makan itu.