Kaylee Si Gadis Konglomerat
Bab 10
Agatha bangkit dan berjalan menuju meja nya dan mengambil sebuah dokumen. Lalu ia kembali ke Galvin dan menyuruh Galvin membacanya.
"Bukankah ini terlalu berlebihan, bahkan untuk pemagang?"Tanya Galvin,tapi Agatha hanya diam saja tanpa ekspresi.
Galvin kembali membaca dokumen itu.
"membocorkan informasi keluarga Smith,hukumannya sepuluh kali upah tahunan Itu bisa di pahami. Apa aku harus siaga 24 jam? Itu melanggar hukum pekerja"tanya Galvin yang membaca aturan di Dokumen itu.
"Kau pengacara Nona Kaylee Smith dan sekretaris pendamping nya. Bagaimana jika dia terlibat kecelakaan pada pukul 3 dini hari? Kau akan tidur sampai saat nya untuk bekerja?" Ucap Agatha.
"Kalau begitu... mari kita ubah ini dengan mengatakan keadaan khusus menjadi pengecualian" ucap Galvin.
Galvin meneruskan membaca kontraknya.
"Kau harus memanggil nya 'Nona' dan menggunakan panggilan hormat.Bukankah ini terlalu kuno?"ucap Galvin tak percaya.
"Urus itu sendiri di antara kalian, tapi gunakan itu di depan umum. Itu aturan nya" jawab Agatha.
"Baiklah, aku bisa menerima itu" ucap Galvin.
Saat melihat gaji yang di tawarkan,Galvin langsung menahan napas nya karena terkejut.
"Kau akan membayar ku sebanyak ini jika aku menandatangani ini setelah magang?" tanya Galvin setelah sadar dari rasa terkejutnya.
Agatha mengangguk.
"Aku akan menandatangani nya"
Galvin pun bergegas mengambil pulpen nya tapi ia tak bisa menemukan di mana pulpen nya.kemudian Agatha meminjamkan pulpen nya. Melihat pulpen Agatha, Galvin kaget. Agatha menatap Galvin heran.
Galvin tiba tiba minta izin ke toilet.
Di toilet, Galvin menenangkan diri nya. Lalu, ia menatap cermin dan mengingat kembali masa lalu nya.
Flashback...
Agatha pergi menemui seorang pria.
Galvin kecil duduk di depan mereka.
Agatha menawarkan surat perjanjian pelepasan hak perwakilan hukum ke pria itu.
Agatha meminjami pria itu pulpen agar pria itu bisa menandatangani surat perjanjian nya.
Pria itu memainkan pulpen Agatha sambil membaca surat perjanjiannya, sampai pulpen itu tak sengaja jatuh di depan Galvin.
Galvin mengambil pulpen itu dan melihatnya.
Agatha kemudian berdiri dan meminta pulpen itu.
"Jika aku menandatangi kontrak ini, apa yang akan kau berikan?" tanya pria itu.
Agatha pun memberinya sebuah kotak kecil yang ternyata isinya uang.
Melihat uang itu, pria itu langsung menandatangani surat perjanjian itu. Di surat perjanjian itu, tertulis nama pria itu, Charleston.
"Tanda tangani juga formulir penunjukan nya. Aku akan mewakili mu" ucap Agatha
Setelah mendapat tanda tangan Pak Charles. Agatha langsung pergi.
Galvin langsung bertanya apa yang pria itu tanda tangani sampai mendapat bayaran.
"Paman menandatangani apa hingga di bayar?" tanya Galvin Kecil.
"Anak-anak tidak perlu tahu."ucap Pak Charles
"Biar ku lihat. Aku ingin melihatnya!" teriak Galvin berusaha melihat surat perjanjian nya.
Flashback end...
Galvin syok setelah ingat siapa Agatha.
Galvin lantas kembali ke Agatha. Ia menutupi perasaannya sebisa mungkin agar Agatha tidak curiga. Galvin berdalih, gaji yang cukup besar membuatnya agak bersemangat.
Galvin pun menandatangani surat kontrak nya.
"Kau pengacara Nona Kaylee, tapi kau juga anggota tim GOLD, Jangan lupa kau bekerja untuk ku. GOLD harus tahu setiap gerakan yang di buat setiap anggotanya. Kau harus mengabari ku apa saja rencana Nona Kaylee, dan kau bertugas untuk mematuhi perintah ku. Kau tidak bisa membocorkan informasi GOLD kepada Nona Kaylee,mengerti?!"ucap Agatha memperingati Galvin.
"Aku mengerti" jawab Galvin.
Agatha lantas menghubungi pegawainya dan tanya apa semua sudah siap.
****
Diluar, Clara menunjukkan 3 koper berisi uang ke Galvin.
"Simpan ketiga koper ini di mobil mu dan gunakan kapan pun jika di perlukan Untuk pengeluaran kecil. Saat larut malam atau di akhir pekan, saat kau mendesak membutuhkan uang, gunakan ini. Serahkan laporan tertulis untuk rinciannya" ucap Clara pada Galvin.
Clara juga memberinya kunci mobil.
"Jika kau tidak menyukainya, ganti dengan mobil yang kau sukai. Tentu, kau harus mengembalikan nya saat mengundurkan diri."ucap nya.
"Tidak, aku tidak akan mengganti modelnya." jawab Galvin.
Clara lalu memberi kunci kartu untuk rumah Galvin yang baru, serta ponsel dan kartu kredit perusahaan.
Galvin kaget.
Pak Jackie bilang, Galvin harus membeli baju baru.
"Tidak bisakah aku memakai apa yang aku inginkan?" tanya galvin.
"Tim GOLD adalah kebanggaan SM Grup. Kau tidak bisa berpakaian sembarangan. Kenakan lah yang di rekomendasikan oleh orang ini" jelas Clara.
"Bagaimana dengan seleraku?" tanya Galvin lagi.
"Dia adalah ahli yang akan mendandani mu lebih baik darimu. Jangan mengeluh. Ada pertanyaan?" ucap Clara.
"Itu bagus. Lagipula aku memang akan membeli setelan baru. Bagaimana dengan sepatu?" tanya Galvin.
"Itu juga" jawab Clara.
"Apa aku juga harus mengembalikan pakaian nya saat aku mengundurkan diri?"Tanya galvin,tapi Clara dan jackie sudah pergi menjauh.
****
Galvin pulang ke rumah nya dengan penampilan baru. Sang ayah melongo melihatnya karena Galvin memakai stelan mahal serta dua paper bag yang di bawanya.
"Siapa ini? Perusahaan besar memang memperlakukan mu dengan baik. Kau terlihat sangat berbeda" ucap sang ayah.
"Hanya karena wajah ku cocok dengan pakaian ini. Apa aku terlihat seperti model? Untuk apa repot-repot berbicara? Kau akan membuat aktor malu. Takut nya aku mungkin membuat seseorang pensiun dini" jawab Galvin tertawa.
"Selamat, Nak. Kau ingin bekerja untuk perusahaan besar dan kau mendapatkan keinginanmu. Ku bilang apa?"ucap pak Anson tersenyum.
"Aku mendapatkan apa yang aku inginkan"Galvin yang selalu mengingat ucapan ayah nya itu.
"Benar. Tapi tidak ada yang gratis di dunia. Jika mereka memperlakukanmu sebaik ini, pekerjaannya pasti sangat sulit" pak anson memberi nasehat pada anak nya.
"Orang kaya tidak makan empat kali sehari. Semua orang sama saja. Jangan khawatir, Ayah. Aku punya keistimewaan. Aku sangat mudah beradaptasi" Galvin menenangkan sang ayah.
"Ya. Sangat mudah beradaptasi. Apa kau membelikan ku sesuatu?" tanya pak Anson.
"Tidak" jawab Galvin.
Pak Anson langsung cemberut. Wkwkwkwkwkw...
****
Kaylee sedang menjaga kakeknya. Bu maya melihat kaylee merawat CEO Smith.
Pengacara Zaan kemudian datang, ingin melapor sesuatu. Kaylee pun langsung menyuruh Bu Maya keluar.
Kaylee bicara dengan Pengacara Zaan. Ia tanya, apa Bu maya bisa dipercaya.
Kaylee teringat setelah ibu nya tewas di bunuh, ia melihat Bu maya menemui Elizabeth.
Flashback
"Pimpinan Senior masih belum sadarkan diri. Dia tidak tahu Nyonya Dania di bunuh"ucap bu maya.
"Benarkah? Awasi Pak Zaan, pengacaranya"perintah Elizabeth pada bu maya.
"Ya, Nyonya"
Flashback end...
"Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi sejak insiden itu, dia merawat Pimpinan Senior dengan baik" ucap pengacara Zaan.
"Itu sebabnya dia bisa bekerja untuk pihak lawan?" tanya kaylee menatap pak Zaan.
"Bagaimana pun, kau harus mengamankan hak untuk manajemen. Pimpinan Senior berjuang sejauh ini, hanya dengan tujuan menjadikan mu Presiden SM Grup" ucap pengacara Zaan.
"Anda juga berpikir begitu?" tanya Kaylee menaikan sebelah alisnya.
"Aku menginginkan apa yang di inginkan Pimpinan Senior. Kau harus menjadi pemilik SM Grup" jawab Pak Zaan.
Kaylee menganggukkan anggukan kepalanya.
"Bagaimana situasinya sekarang?" ucap kaylee.
"Selain bagian warisan mu, kau harus membeli lebih banyak saham dan dengan aman menjadi pemegang saham mayoritas. Kau harus ekstra hati hati di Indonesia" jawab pengacara Zaan.
Kaylee pun menatap pilu sang kakek yang masih belum siuman.
"Aku hidup dalam ketakutan akan GOLD selama 15 tahun. Betapa menakutkan nya orang-orang GOLD, aku lebih tahu di bandingkan siapa pun. Jadi... orang yang menghubungi ku ketika aku di London, apa itu anda?" tanya Kaylee.
"Bukan.GOLD menyembunyikan mu dengan baik. Aku bahkan tidak tahu kau di mana"ucap pengacara Zaan.
"Aku mengerti"ucap Kaylee.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Happy Reading All🥰🥰🥰...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments