\* rumah Alfin
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh,akhirnya ia sampai dirumah. Alfin lang sung memakirkan mobilnya di garasi. Ia pun langsung masuk ke rumahnya.
"assalamualaikum... " ucap alfin saat tiba didepan pintu.
" wa'alaikumsalam.. " ucap kedua orang tua alfin yang sudah menunggunya." iman mana fin kok nggak ikut. "tanya sang ayah.
" bunda nggak bilang kalo iman suruh ikut. " ucap alfin menatap bundanya dan sang suami pun ikut melihatnya.
" maaf... Tadi bunda lupa. " ucap bu elina saat ditatap oleh anak dan suaminya.
" ya udah nanti alfin telpon iman aja... Bunda nggak usah sedih ya. " ucap alfin saat melihat bundanya sedih.
" oh.. Ya fin. Gimana perkembangan perusahaan kita fin. " ucap pak wijaya pada putranya.
" alhamdulillah... Saat ini perkembangannya sangat bagus. "ucap alfin pada sang ayah.
" syukurlah kalo begitu... Ayah juga akan segera pensiun dari perusahaan. Ayah sudah cukup tua untuk mengurus perusahaan dan lagian aditya juga sudah lulus jadi ayah akan memberikan perusahaan ayah yang ada di kalimantan untuknya. " jelas pak wijaya pada alfin.
" kalo itu memang keputusan ayah, alfin akan menyetujuinya.. " ucap alfin. " ya udah alfin mau ke kamar dulu mau mandi. " ucap alfin sambil beranjak pergi ke kamarnya.
" nanti jangan lupa ya fin.. Telpon iman suruh kesini. " ucap bunda elina saat melihat alfin naik tangga.
" ya bun.. Nanti alfin kabari dia. " ucap alfin saat mau masuk kamarnya.
Diruang tamu pak wijaya dan bu elina duduk dengan santai. Mereka membicarakan tentang kedua anak mereka.
" mas apakah keputusan kita sudah benar ya. Untuk menjodohkan alfin dengan anaknya shinta?" ucap sang istri pada suaminya.
"kita serahkan saja semuanya sama Allah. " ucap sang suami.
" semoga mereka bisa saling mencintai ya mas. " ucap sang istri.
" Amiin.. Semoga ya saja. "ucap sang suami.
* dirumah rasya
Bu shinta dan para pelayan menyiapkan kejutan buat rasya. Bu shinta membuat acara tersebut sederhana karena ayah rasya yang sedang bertugas di luar negri, yang membuat bu shinta harus mempersiapkan acara untuk nanti malam sendirian.
"bi nanti ini diberesin ya. Saya mau menelpon rasya dulu. " ucap shinta pada bi siti.
" baik.. Bu. " ucap bi siti.
" terima kasih ya bik. " ucap shinta pada bik siti.
" sama sama buk. " ucap bi siti.
Shinta pun langsung pergi ke kamarnya. Ia pun pergi mandi, karena gerah. Setelah selesai mandi, ia langsung menelpon rasya.
Tutt... Tuttt
" Assalamualaikum... Bunda. " ucap seseorang diseberang sana yang tak lain adalah rasya.
" wa'alaikumsalam... Sayang. " ucap sang bunda.
" bunda... Kenapa nelpon rasya? Apa ada hal yang bunda inginkan. " tanya rasya pada bundanya.
" enggak ada sayang. Bunda cuma mau nanya kamu dimana, ini udah sore. Lagian nanti malam kamu kan masih ada acara keluarga ya kan? " ucap sang bunda.
" astagfirullah.. Rasya lupa bun. Ya udah habis ini rasya pulang. " ucap rasya.
" ya udah... Bunda tunggu dirumah ya. "ucap bu shinta.
" iya.. Rasya tutup telponnya ya bun.. Assalamualaikum. " uncap rasya pada bundanya.
" ya.. Hati hati bawa mobilnya...wa'alaikumsalam." ucap bundanya.
Bu shinta langsung turu n ke bawah untuk melihat kejutan yang dibuatnya. Bu shinta langsung menuju meja makan. Disana udah ada bi siti.
"bik.. Apakah sudah siap semuanya? " tanya bu shinta pada bi siti.
" semuanya sudah siap buk.. Tinggal nunggu non rasya." ucap bi siti.
"oke.. Semua berada di posisi yang sudah direncanakan. " ucap bu shinta pada semua pelayan." karena sebentar lagi rasya akan pulang. " lanjut bu shinta.
Semua sudah siap berada diposisi mereka masing masing. Mereka sudah mendengar suara mobil non rasya memasuki halaman rumah mereka. Tak berapa lama rasya sudah memasuki rumahnya, tapi rasya merasa aneh saat memasuki rumahnya. Semua terlihat gelap, ia pun balik lagi ke halaman rumahnya untuk menanyakan keberadaan semua penghuni rumah kepada pak mul. Namun belum sampai ia menanyakannya pak mul sudah tak ada. Ia pun merasa heran, akhirnya ia melanjutkan masuk ke dalam rumahnya. Saat berjalan beberapa langkah, tiba tiba semua lampu menyala dan semua penghuni rumah berjalan mendekatinya sambil menyanyikan lagu ulang tahun sambil membawa sebuah kue ulang tahun.
"selamat ulang tahun... Sayang. Semoga harapan yang belum kamu capai bisa tercapai diumur kamu yang sudah menginjak 22 tahun ya. " ucap sang bunda sambil mencium kedua pipi rasya.
" makasih bunda.. Amiin. " ucap rasya
" ya udah sekarang tiup lilinnya. Mereka udah nggak sabar tu. " ucap sang bunda.
" oke.. Rasya tiup ya. "ucap rasya langsung mendekatkan diri ke kue.
Hufffttt...
Plokk.. Plokk.
Suara tepuk tangan semua orang. Dan para pelayan pun bergantian mengucapkan selamat kepada rasya.
" sayang.. Nanti malam temani bunda makan malam ya. Sama keluarga temen ayah. Yang juga akan menjadi mertua kamu. " ucap bunda yaang berhasil membuat rasya kaget.
" iya bun.. Rasya mau istirahat dulu ya. " ucap rasya sambil beranjak pergi meninggalkan sang bunda." oh ya.. Bun. Tadi ela pulang dulu nanti dia mau kesini. " ucap rasya lagi.
" ya nggak papa.. Nanti jangan lupa ya pakai baju yang sudah bunda siapin di kamar kamu. " ucap sang bunda yang langsung diberi anggukan oleh rasya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Astuti TerPuji
up
2020-06-24
1
Lina Lim
lanjut thor
2020-06-23
0
Mae Via Faisal
up
2020-06-18
0