tak terasa air mata pun menetes saat rasya mengingat akan kenangan dengan kak al.
"kak..kamu dimana..sasa masih menunggu kak al kembali"gumamnya dalam hati.
dia pun kaget ketika seorang mengantarkan pesanannya.
"maaf neng...ini pesanannya.."ucapa pria itu."sok atuh..neng di cobain..saya tinggal"
"iya..makasih ya mang.."ucap rasya.
rasya pun menikmati makanannya dan tak terasa makanan rasya telah habis lalu ia pergi membayar makanan lalu beranjak pergi.
ia berjalan untuk kembali ke rumah bibi dan pamannya.dalam perjalanan ia mengingat terus tentang teman masa kecilnya yang bernama kak al..
"kak al...kau dimana...aku rindu..kamu udah pergi terlalu lama..apakah kamu sudah melupakan aku.."gumam rasya.
Tak berapa lama ia sudah sampai kediaman sang bibi. ia langsung membuka pintu.
"assalamu'alaikum.."ucap rasya saat memasuki rumah.
"wa'alaikumsalam..darimana...sayang bibi bingung cari kamu.."ucap bi laila sambil menghampiriku.
"maaf...bi..rasya habis jalan jalan sebentar..tadi juga rasya dah makan diluar.."jelas rasya agar bibinya tidak khawatir.
"ya udah..bersih bersih dulu baru shalat.."ucap bi laila.
"bi paman..belum pulang..dan aliya mana bi....kok aku gak lihat dia dari tadi.."ucap rasya.
"pamanmu..ada tugas ke luar kota..kalau aliya ada tugas dari kuliahnya..."jelas bi laila.
"owh..gitu..ya udah...rasya mau bersih bersih dulu ya bi..udah lengket..ni badan"ucap rasya sambil meninggalkan bi laila berjalan me
menuju kamarnya.
setelah mandi dan shalat magrib ia berdoa...
"Ya Allah hanya kepadamu hamba meminta dan hanya kepadamu hamba berserah diri..ya allah hanya ingin meminta satu hal kepadamu..ikhlaskan hati hamba untuk menerima takdir ini..bahwa aku dan aditya tidak akan bisa bersama...hilangkanlah perasaan dalam hati ini..dan berikanlah rasa ini kepada orang yang tepat..yang mampu menyayangiku apa adanya..amin amin ya rabbal 'alamin.."lalu mengusap kedua tangannya ke wajahnya.
ia pun langsung melipat mukena dan menaruhnya di atas meja rias,lalu ia duduk di tepi ranjang...memikirkan sesuatu yang mengganjal dalam pikirannya.
tanpa sadar bi laila sudah ada di depannya.
"rasya.."panggil bi laila membuat rasya terperanjat.
"e..bibi..sejak kapan bibi..disini"tanya rasya polos.
"sudah dari tadi...ada masalah apa sayang..cerita sama bibi..jangan kamu simpan sendiri masalahmu"ucap bi laila sambila memegang kedua bahuku.
"ini..bi...rasya bingung harus mulai ceritanya dari mana.."ucap rasya.
"nggak usah...bingung..cerita aja..kali aja bibi bisa bantu kamu sayang.."
"gini bi...rasya mau dijodohin sama anak temen ayah..bi..karena ayah ingin melihat rasya menikah..sdcarakan sskarang rasya udah selesai kuliahnya.."ucap rasya.
"lha terus apa yang membuat kamu bingung sayang".
"rasya takut kalo...rasya gak bisa menjadi istri yang baik untuk suaminya kelak karena rasya gk cinta..dan rasya masih menunggu seseorang bi.."jelas rasya.
"siapa yang kamu tunggu..sayang...coba jelaskan sama bibi...apa dia pacar kamu..apa dia calon pendamping yang kamu pilih"ucap bi laila.
"dia teman ku waktu kecil bi...entah kenapa aku selalu merindukannya menunggu dia kembali..dia pergi karena mengikuti orang tuanya pindah ke luar negeri..dan rasya masih mengharapkan dia kembali..meski dia telah menikah pun rasya ingin melihatnya walaupun hanya sebentar.."ucap rasya yang sudah tidak bisa membendung air matanya.
bi laila pun langsung memeluknya.
"bibi..sudah paham sekarang..sayang..kamu tau tidak apa yang kamu rasakan saat ini.."ucap bi laila masih memeluk rasya.
"rasya..tidak tau bi..rasya hanya merindukannya..sangat...sangat merindukannya..dan ingin bertemu dengannya saat ini.."ucap rasya yang masih menangis dalam pelukan bibinya.
"kamu itu telah..mencintainya..sayang..itu tanpa kamu sadari...tapi kamu juga harus ingat jangan kecewakan ayah sama bunda ya.."ucap bi laila sambil mengelus kepalanya yang di lapisi hijab tersebut.
"maksut bibi..rasya harus menerima perjodohan itu".
"kamu harus membahagiakan ayah sama bunda...kamu gak inginkan mereka kecewa..hanya kamu ingin menunggu teman kecilmu itu pulang dari luar negri..cinta itu bisa datang dengan seiring berjalannya waktu...sayang..pasti kamu akan mencintai dia..hanya butuh waktu untuk cinta itu tumbuh.."
rasya pun merasa lega..dan bibi menyuruhnya untuk makan malam.
ia pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya setelah selesai ia pun langsung menuju ke meja makan. ia makan dengan cepat dan langsung pamit ke kamar untuk shalat isya.
setelah sampai di kamar ia pun mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat isya'.setelah selesai ia langsung melipat mukena yang ia kenakan dan menaruhnya di meja rias. Ia langsung merebahkan tubuhnya di kasur,tak berapa lama ia pun sudah terlelap dalam tidurnya.
*di rumah sakit
alfin masih setia menunggu sang nenek,sedangkan aditya sudah pulang. alfin masih memikirkan permintaan sang nenek.
"fin..nenek mau kamu mau menikah dengan perempuan yang nolong nenek"kata sang nenek.
"tapi nek...sayang..kak alfin udah mau dijodohin ma anak temen bunda"jawab aditya membuat alfin kaget.
alfin pun menoleh ke arah ayah sama bundanya. hanya senyum yang alfin dapat dari mereka.
"lin apa bener..kamu udah jodohin alfin sama anak temen mu.."tanya ibunya.
"iya..bu..maaf belum hilang sama ibu..soalnya elin belum bicarkan masalah ini sama alfin".jawab elin singkat."apa ibu marah dengan keputusan elin"tanyanya lagi.
"enggak lin...gak papa..jika memang alfin sudah di jodohkan..sebenernya kalo alfin mau aku mau jodohkan dia dengan perempuan yang tadi menolongku"ucap ratih ibu dari mama nya alfin
"bun...aku gk mau dijodohin..aku masih ingin sasa..bunda tau itu kan.."jawab alfin ketus.
"fin..maafin bunda tapi bunda sama ayah ingin melihatmu menikah...sayang.."jawab bunda sambil mengeluarkan air matanya.
"fin..sudahlah..jika memang kalian berjodoh pasti kamu dan sasa akan bertemu lagi..jangan kecewakan ayah sama bunda ya.."ucap aditya pada alfin.
alfin masih memikirkan sasa. ia sasa yang sudah menjadi malaikat di hati alfin sejak mereka berteman dulu.ia mengingat kembali kenangan itu.
***FLASBACK OFF
(jangan lupa di like ya..ini adalah novel pertamaku...maaf jika banyak kekurangan dalam penulisannya**)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments