Sebening Kristal

Sebening Kristal

prolog

*dirumah rasya

hari yang cerah membuat aktivitas semakin bersemangat. ini adalah hati dimana rasya aulia rahma akan menyelesaikan studinya. rasya kuliah di univetsitas negri di jakarta dengan jurusan kedokteran, tak heran jika rasya menyelesaikan kuliahnya dalam jangka waktu yang lumayan singkat yaitu 3 tahun 4 bulan. ia memang terlahir cerdas,mandiri,baik,dan sholekha tak heran jika banyak lelaki yang datang melamarnya. namun rasya selalu menolaknya dengan cara baik baik.karna rasya belum ingin menikah meskipun ayah dan sang bunda sangat mengharapkan putri semata wayangnya menikah. namun mereka tahu kenapa putri mereka belum ingin menikah karna putri mereka ingin menyelesaikan studinya terlebih dahulu.

rasya sudah bersiap untuk acara wisudanya hari ini.ia memakai kebaya warna merah maroon yang sederhana namun sangat mewah.

"bunda rasya berangkat dulu y." ucap rasya pada bundanya.

"nggak sarapan dulu,sayang. nanti pingsan lho?"ucap dang bunda.

"ia bunda maaf kelupaan." sambil menghampiri sang bunda di meja makan.

"makannya pelan pelan." ucap sang bunda.

"bun, jangan lupa y nanti datang sama ayah."pinta rasya pada sang bunda.

" iya. tapi kamu juga janji sama bunda kan kalo kamu udah selesai kuliah kamu akan nuruti semua kemauan ayah sama bunda."ucap sang bunda sambil tersenyum.

"iya bunda,rasya inget kok. emang ayah sama bunda minta apa sih?" tanya rasya menyelidik.

"ayah sama bunda gak minta aneh aneh kok cuma kamu harus mau ki jodohin sama anak temen bunda. ya kan yah?"ucap bunda pada rasya saat melihat sang ayah keluar dari kamar.

" iya. kamu harus mau.kami menerima alasan apapun lagi." ancam sang ayah

" iya, rasya gak akan nolak untuk kalian jodohin." ucap rasya pada ayah sama bunda.

" gitu dong, baru namanya anak penurut sama orang tua."

" nanti ayah sama bunda datangnya agak telat sedikit gak papa kan, soalnya nanti ayah ada meeting pagi sampai jam 9." lanjut sang ayah.

" gak papa kok yah acara nanti juga mulai jam setengah 9." jawab rasya singkat." rasya berangkat dulu y mau jemput ela sama banati." sambil memcium tangan ayah sama bunda.

" hati hati di jalan ya. jangan ngebut." ucap sang bunda.

"siap bunda. rasya jalan dulu ya."

" assalamu' alaikum"

" wa'alaikumsalam." jawab ayah sama bunda bersamaan.

* Di rumah aditya

" bun, aditya mana tumben belum keliatan." tanya sang ayah pada istrinya.

" mungkin lagi di kamar, yah. bentar bunda bangunin." sambil berjalan menuju kamar aditya.

" pagi yah." sapa alfin pada sang ayah.

" pagi juga.fin nanti kamu jadi ikut kan ke acara wisuda adik kamu?" tanya sang ayah.

"insyaallah jadi yah.kalo gak ada meeting." ucap alfin.

"kamu kapan mau kenalin calon kamu sama ayah bunda?" tanya ayah pada alfin.

" belum kepikiran yah.masih ingin sendiri." jawab alfin

" tapi kamu butuh pendamping,fin. masak harus bunda yang ngurus kamu terus."

" ya..nanti alfin pikirin deh." sambil berdiri untuk berangkat ke kantor." yah,alfin berangkat dulu y." sambil mencium tangan sang ayah.

" hati hati..fin."ucap sang ayah.

sang bunda udah sampe di kamar aditya.

" aditua..bangun nak. udah siang lho kamu kan harus ke kampus." ucap sang bunda.

" bun,aditya males ke kampus ah." sambil memeluk bantal gulingnya lagi.

" kamu kan akan wisuda. masak gak mau berangkat."

tiba tiba aditya langsung beranjak dari yempat tidur menuju ke kamar mandi.

" bunda...tunggu di bawah ya."sambil berjalan keluar kamar aditya.

anita adalah mama dari alfin dan aditya. ia selalu menyayangi kedua putranya itu tanpa meminta apapun pada mereka. sang bunda hanya menginginlan kedua putranya menikah.namun apalah daya sang bunda, mereka belum mau menikah.

" yah..alfin mana?" ucap istrinya.

" alfin..udah berangkat bun. emangnya ada apa?"

" gak papa...yah. yah bagaimana kalo kita jodohin mereka aja."

" emangnya kamu udah bilang ke mereka."

" belum sih..yah.nanti aku coba bilang sama aditya dulu."

" ya udah..sayang.. aku berangkat dulu ya." sambil memcium kening sang istri.

" hati hati yah. jangan ngebut."

" baik...sayang."

meskipun mereka sudah gak muda lagi tapi rasa kemesraan harus selalu dijaga agar tidak menghilang.

" bun.. ayah sama kak alfin dah berangkat." tanya aditya saat duduk di meja makan.

" udah barusan.. oh iya...ada yang mau bunda bicarain sama kamu."

" apa...bun."

" kamu mau gak kalo bunda jodohin kamu sama anak temen bunda."

sesaat aditya diam tak menjawab pertanyaan sang bunda.

" kok malah diem."tanya sang bunda.

"aku gak mau dijodohin bun..aku udah punya pilihan sendiri."jawab aditya" mending kak alfin aja yang dijodohin." lanjut aditya.

" kalau begitu kenal kan sama ayah dan bunda ya."pinta sang bunda.

" insyaallah nanti setelah acara wisuda. aku kenalin sama ayah dan bunda." ucap aditya.

Terpopuler

Comments

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

hadir di ceritamu thor

2022-10-31

0

Rabaniyasa

Rabaniyasa

hy thor, aku mampir nih..
salam dari author I hate You Tuan muda..
mari saling mendukung..

2020-06-01

0

Nimas

Nimas

Boleh silahkan..

2020-05-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!