*dirumah keluarga rasya.
Rasya pulang kerumahnya.ia nggak ikut 2 sahabatnya menjenguk nenek aditya,karena ia nggak mau melihat kemesraan banati dengan aditya yang membuatnya sakit hati. sejujurnya rasya menaruh hati pada aditya sejak mereka masih duduk di bangku sma. tapi rasya selalu menutupi perasaan ini dari sahabatnya. rasya pun masuk ke dalam kamarnya lalu duduk di tepi ranjang,sambil menangis.
"ya allah kenapa perassan ini membuat hamba semakin sakit.." gamam rasya disela sela tangisannya"jika engkau menakdirkan aditya untuk banati...biarkan hati ini ikhlas menerimanya...jika engkau takdirkan hamba untuk orang lain biarkan cintaku tumbuh untuknya...".
setelah lelah menangis ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan melaksanakan shalat dzuhur. setelah selesai mandi rasya mengambil mukenanya di lemari serta langsung shalat dzuhur.setelah shalat ia pun berdoa.
"ya allah..yang maha pengasih lagi...maha penyayang...hamba ingin mengadu padamu...memang hanya engkaulah tempatku mengadu dan mencurahkan isi hatiku...ya allah kenapa kau menciptakan perasaan ini pada hati hamba...jika akhirnya aku harus terluka...dengan semua perasaan ini...ya allah hanya engkaulah tuhanku..tiada yang lain...ya allah...hamba meminta kepadamu...hapuskanlah rasa cintaku pada aditya...karena jika engkau terus menumbuhkan rasa cinta ini...hanya akan menimbulkan rasa luka pada orang yang ku sayang...ya allah...tumbuhkanlah rasa cinta ku untuk calon suamiku...yang akan dijodohkan oleh kedua orang tuaku...tumbuhkanlah rasa sayang...cinta...kasih..diantara kita nanti...meskipun hamba belum tau...bagaimana calon suami hamba itu..dan bagaimana wajahnya..semoga engkau meridhai keputusanku untuk menerima perjodohan ini...amin amin ya robbal 'alamin..."ucap rasya dalam do'anya..
setelah shalat rasya pergi ke rumah paman dan bibinya yang ada di bogor. ia pun menyiapkan pakaian yang akan dia bawa ke tempat pamannya. setelah selesai rasya turun ke ruang keluarga untuk mencari ayah dan bundanya, namun ayah dan bundanya tidak ada. lalu ia pergi ke dapur juga tidak ada. akhirnya rasya menelpon bundanya..
tuttt tuttt
"assalamu'alaikum...bunda.."ucap rasya.
"wa'alaikumsalam.. ada apa...sayang..tumben nelpon bunda.."ucap sang bunda pada rasya.
"gini bun...rasya mau minta izin sama bunda..rasya mau pergi ke rumah paman dan bibi di bogor..boleh nggak bun.."pinta rasya.
"boleh..sayang...hati hati di jalan ya..nanti bunda bilang sama ayah.."ucap sang bunda.
"makasih bunda...rasya tutup dulu telponnya y...assalamu'alaikum.."ucap rasya.
"wa'alaikumsalam...hati hati ya sayang...salam buat paman dan bibi.."ucap sang bunda lalu mematikan telponnya.
*di bogor
tak butuh waktu lama untuk sampai ke tempat paman dan bibinya. suasana pedesaan membuat ia teringat masa kecilnya.ia pun berhenti di rumah yang saderhana tidak terlalu besar tapi terlihat mewah. ia pun memarkirkan mobilnya di sebelah rumah tersebut. rasya turun sambil menenteng tas dan beberapa jajanan untuk paman dan bibinya tercinta.
"assalamu'alaikum..."ucap rasya saat sampai di depan pintu.
"wa'alaikumsalam..."sambil membuka pintu utama."ee..rasya...kapan sampenya...kok gak bilang dulu kalo mau ke sini...kan bibi bisa menyiapkan kamar buat kamu.."ucap bi laila.
"nggak usah..bi..rasya... kesininya juga mendadak gak sempet kasih kabar..rasya kangen banget sama bibi.."ucap rasya sambil memeluk bibinya.
"iya..gak papa..di sini mau berapa hari.."ucap bi laila sambil terus memeluk keponakannya.
"mungkin 3harian bi..soalnya aku ada acara..."jawab rasya.
"ya udah gak papa..."ucap bibi laila."sekarang kamu istirahat dulu udah mau ashar.."sambil melepaskan pelukan mereka.
rasya pun pergi ke kamar yang selalu ia gunakan saat berkunjung ke rumah ini.ia merebahkan tubuhnya sekejab.dan akhirnya pun terlelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments