saat ini aku sedang melihat Godam menghancurkan robot-robot yang menyerangnya, aku dan Godam sedang dalam lomba yang dimana siapa yang paling banyak menghancurkan robot ujian maka dia lah pemenangnya, ya walaupun kami tidak bertaruh apapun sih.
Godam saat ini sedang mencoba untuk mengalahkan robot ujian yang menyerangnya , dia tampak kuat karna tubuhnya yang besar, dapat menguntungkannya.
"hah...hah...bagaimana kawan Kael, aku telah mengalahkan 5" Godam terengah-engah karna lelah, dan dia telah selesai.
"hanya 5?" tanya ku.
"hmp kau pasti cuma sedikit kan..."ucap Godam meremehkan ku lalu berbalik badan mencoba menghadapi ku," HAAAAAAAHHHH!!!??" Godam teriak kaget.
"kenapa?'' bingungku
"kau, kau berapa banyak kau mengalahkan robot-robotnya?" tanya Godam terbata-bata.
aku lalu tersenyum, "ga banyak cuma 9 robot A dan 6 robot B, total 15" jawabku enteng.
Godam menganga melihatku yang sedang duduk ditumpukan bangkai robot dan dia seperti tak percaya, dari wajahnya itu pasti ia berfikir bagaimana bisa aku bisa dapat sebanyak ini. ya aku mengalahkan robot-robot ini dengan cepat.
aku lompat turun dari atas bangkai robot dengan melompat lalu mendarat di depan Godam.
"kau kau bagaimana kau bisa mengalahkan sebanyak itu dan secepat itu?" Godam penasaran
aku tersenyum remeh, "kau ingin tahu?"
Godam mengangguk cepat
"gampang...., kau cukup memukul mereka saja sampai hancur" jawabku santai
hahaha enak rasanya membuat dia terkejut seperti ini, aku ingin tau apakah dia jadi jengkel.
"ah ayolah kawan beri tahu aku " rengek Godam
saat kami berjalan-jalan dan Godam masih merengek meminta ku memberitahunya bagaimana aku bisa secepat itu dalam mengalahkan para robot tiba-tiba.
"TOLONGG......TOLONG...."
terdengar suara seseorang yang sedang meminta tolong, aku mendengarnya dan mengetahui dimana itu.
"kael ada yang meminta tolong, kau dengar mereka?" tanya Godam
"aku dengar," aku lalu berlari menuju asal nya suara,"Godam ikut aku"
"eh tunggu aku..."
aku berlari menuju sumber suara, ketemu, ternya ada 2 orang pria paruh baya yang dilihat-lihat bukan peserta ujian, salah satu dari mereka terluka di bagian kaki dan mereka seperti sedang melihat sesuatu, lalu aku melihat sesuatu yang mereka lihat, ternyata ada robot jenis C yang sudah mengarahkan moncong senjatanya ke arah mereka dan siap menembak.
dalam keadaan masih berlari aku mengeluarkan perisai besar berwarna dominan putih dan emas lalu berhenti di depan dua orang tersebut dan memasang kuda-kuda lalu menyiapkan pertahanan dengan memasang perisai di depanku dan mengaktifkan perisai tersebut, membuatnya mengeluarkan semacam energi kuning, dan seketika robot itu menembak, tembakannya kuat tapi masih bisa aku tahan.
aku lalu melihat Godam yang sudah hampir sampai.
"GODAM AMANKAN Mereka!!" aku berteriak meminta Godam
Godam hanya mengangguk mengerti lalu menambah kecepatan geraknya, dan ketika sudah sampai Godam dengan tubuh besarnya langsung menggendong 2 orang tersebut dan berlari ke tempat yang lebih aman.
merasa Godam dan 2 orang itu sudah aman aku tinggal fokus mengalahkan robot itu. sambil menahan perisai di tangan kiri, aku mengeluarkan pedang yang pernah ku pakai melawan chimera, lalu bergerak sangat cepat sampai terlihat seperti menghilang lalu muncul di belakang robot tersebut lalu aku melancarkan serangan vertikal dari atas robot Robot itu terkena serangan ku lalu terbelah menjadi 2 bagian.
setelah selesai aku mencari Godam dan 2 orang lainya, ternyata mereka sedang berada di belakang bangunan, saat aku melihat mereka, Godam sedang membalut luka di kaki salah satu nya, ya ampun... Godam memang tidak banyak berubah ya.
padahal itu adalah luka palsu yang mereka buat untuk ujian ini agar untuk menguji kita, tapi memeng itu terlihat sangat nyata sih... dan Godam tak mengetahui hal tersebut, aku senang mempunya teman sepertinya.
Godam melihatku datang, "oh Kael kau sudah selesai? " dia berdiri menghampiri khawatir, "apakah kau terluka?"
"tenang lah aku baik-baik saja kok" jawabku tenang agar tak membuatnya khawatir lagi.
"fiuh itu bagus, kukira kau akan terluka karna kau tadi melawan robot C aku jadi sedikit khawatir"
"tenanglah kawan ku, kau tau aku juga bertambah kuat kau tahu. " ucapku.
"mmm" salah satu dari dua orang itu mencoba bicara, sambil membantu temanya berdiri, "Terimakasih telah menolong kami" ucapnya lantang.
"terimakasih juga telah membalut lukaku" ucapnya yang terluka.
aku tahu bahwa mereka sedang berpura-pura tapi...
aku tersenyum kecil, "tak apa, kan memang sudah tugas kami sebagai Hero, ya kan Godam? " aku melihat Godam.
"oh i-iya, betul inilah tugas kami" jawab Godam.
"terimakasih aku ucapkan lagi" ucap yang sedang membantu temanya.
"kalau begitu kami pamit, dan jangan lupa pergilah ke tempat aman" arahku.
"baik lah, terimakasih"
aku dan Godam pun pergi meninggalkan mereka berdua.
setelah beberapa saat.
"Godam sudah berapa lama kita melakukan ujian ini? "
"mmm sepertinya sudah setengah jam" jawabnya
pengawas tidak memberitahu kami berapa lama kami harus mengikuti ujian ini, mungkin akan ada sinyal jika ujian ini sudah selesai, aku juga sedikit penasaran aku sudah dapat berapa banyak point. ya... bodo amatlah mari kita nikmati saja ujian ini.
setelahnya kami mengalami kejadian yang serupa. dimana kami menolong beberapa orang lagi, seperti orang yang hampir jatuh dari ketinggian, lalu saat di dekat danau kami menolong orang yang hampir tenggelam, menyelamatkan orang yang hampir tertimpa reruntuhan, dan lainya. hingga...
"kael, kau sudah selesai? " tanya Godam
"sudah"
kami tadi habis menyelamatkan seseorang yang terjerat oleh akar-akar pohon, dan aku membebaskannya dengan memotong akar-akar nya.
saat ini kami sedang duduk untuk istirahat. melepas penat.
"Kel sebenarnya apa kemampuanmu? kau bisa mengeluarkan banyak benda dari ruang kosong" bingung Godam.
"kemampuanku adalah bisa mengeluarkan benda yang aku butuhkan dari ruang hampa, itulah kemampuanku" jelasku.
"hmm kekuatanmu unik juga ya"
"ya jelas lah teman siapa dulu nih... " sombongku, "kalo kau,? aku lihat kau seperti tambah kuris saja.. saat ku perhatikan" aku penasaran.
"memang, aku semakin banyak menggunakan lemak semakin kurus juga diriku, maka semakin banyak-"
"DUUAARRRR"
suara ledakan terdengar suara ledakan yang keras dibelakang kami, kami reflek melihat kebelakang dan melihat sebuah api yang menjalar ke atas, aku melihat Godam dan Godam balik melihatku, sepertinya kami berdua setuju untuk melihat di arah tempat ledakan tersebut, yang berada di wilayah reruntuhan kota.
...........
saat aku dan Godam sampai kami melihat banyak peserta yang lari, seperti menjauhi sesuatu wajah mereka terlihat ketakutan seprti ada yang menyerang mereka, banyak tempat yang terbakar.
"HAHAHA" terdengar suara tawa seseorang, "KALIAN SEMUA LEMAH.... MATILAH..... "
aku dan Godam melihat seorang perempuan, dia berambut merah menyala sebahu lalu memakai kostum hero berwarna oren dan merah, memakai sarung tangan yang menyala karna api yang menyelimutinya.
"aduh! "
aku melihat ada peserta perempuan yang jatuh tersandung.
"KALIAN TERIMALAH INI...... "
perempuan bar-bar itu melihat peserta itu lalu mengepalkan tinjunya, lalu dia seperti mengumpulkan energi apinya di kedua telapak tangannya, lalu..
BOOOMMMM
serangan apinya besar dan mengarah ke peserta perempuan tersandung tadi. itu berbahaya.
tanpa pikir panjang aku langsung berlari cepat, menangkap perempuan itu menyelamatkannya dan berpindah ke tempat aman.
perempuan itu menutup matanya tubuhnya bergetar ketakutan.
"sudah aman, kau sudah aman" aku mencoba menenangkannya.
peserta perempuan itu perlahan membuka matanya lalu melihatku, sepertinya dia sudah sedikit tenang jadi aku menurunkannya dan menaruhnya di posisi duduk.
"hoh ada menarik"
aku lalu berdiri lalu menghadap ke perempuan bar-bar itu, dan dia pun melihatku. tatapan kami saling melihat, wajahnya seperti tak asing.
Godam lalu muncul di belakangku
"kawan kau tak apa? " Godam khawatir.
"aman" jawabku singkat
"kael apakah kau tahu dia? " tanya Godam
"aku tak tahu, memang siapa? " aku penasaran.
"dia adalah senior kita saat SMP, dan seniorku saat di akademi Hero, dia berbahaya sangat berbahaya" Godam mengatakannya seperti dia mencoba untuk aku tidak mencoba melawannya.
"benarkah? " aku penasaran
"iya"
"HAHAHAHA..... " dia tertawa keras lalu menunjukku dengan dengan telunjuknya, "KAU... BERSIAPLAH MENERIMA SERANGAN KU"
hah? yang bener aja, ga ada apa malah ngajak berantem
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Daffaa
kami. aku. dan Godam?
2024-02-16
2
Vemas Ardian
yuhhhh weekend crazy up
2024-01-28
1