"BBOOOMMM"
ledakan yang cukup keras karna 2 serangan yang saling bertabrakan satu sama lain, akhirnya serangan yang aku berikan dan Eva berikan seimbang dan menyebabkan ledakan yang anginnya sangat kencang, lalu terbentuklah uap hasil dari serangan tersebut.
tempat sparing tertutupi oleh uap yang tebal sehingga sangat sulit sekitarnya, Eva pasti merasa kebingungan karna tak bisa melihat sekitar untuk sementara, tapi... berbeda dengan Eva aku masih bisa melihat walau pandangannya tertutupi oleh sesuatu, ini menjadikan kesempatan ku untuk mengalahkan Eva.
aku menemukan Eva di tengah kepulan uap dia terlihat bingung dan memasang sikap waspada, aku berlari memutarinya dulu seperti menyadari ada hal aneh, Eva laku melihat sekelilingnya, tapi itu semua sia-sia karna aku sudah berada dibelakangnya dan saat Uapnya sudah mulai menghilang dan pandangan sudah melihat normal kembali, aku mengambil inisiatif menempatkan ujung tombak ku di leher sebelah kanannya.
"kau kalah... " ucapku tenang.
"hmp" Eva tersenyum kecil, "aku mengaku kalah" lanjutnya.
merasa puas aku menurunkan tombak ku dan memasukannya kembali ke penyimpanan ku.
Kella dan Mili menghampiri kami,
"wah tak aku sangka kau bisa mengalahkan si Eva" ucap Mili padaku.
"bukan masalah"
"apa lagi senjatamu juga terlihat hebat, senjatamu seperti memiliki kekuatan yang sendiri dan itu memengaruhi dirimu" jelas Mili.
"memang begitu... senjata dan benda yang aku keluarkan memang memiliki kekuatan yang Masing-masing" sombongku.
"kemampuanmu aneh juga... "
"kak" panggil Kella, "kapan kemampuanmu bangkit? " Kella penasaran
"mm sudah lama kok" aku tidak berbohong, memang sudah lama.
"tapi... kenapa kakak baru menunjukan sekarang? " tanya Kella lagi.
"oh adiku, kakakmu ini hanya ingin hidup sederhana dan biasa," itu memang yang ku mau, "tapi... "
aku tak menyelesaikan kalimat ku dan melihat ke arah Eva.
"Eva bagaimana? aku menangkan" ucapku sombongnya.
Wajah Eva cemberut, "hmp iya aku kalah,sekarang apa yang kau inginkan darimu? "
sebelum kita bertarung kami bertaruh jika aku menang maka aku akan minta sesuatu kepada Eva, juga Eva juga akan meminta sesuatu jika aku kalah.
"baiklah" aku mulai, "Eva apakah kau mengenal seseorang yang mempunyai berbagai informasi yang biasanya tidak di publish ke publik? " tanya ku
"hm? maksud seperti informan?" aku mengangguk "Mmm aku kenal seseorang yang mungkin bisa ku kenalkan kepadamu, tapi... kenapa kau menanyakan hal tersebut? "
"sudahlah kenalkan saja aku dengannya itu sudah cukup.. "
"baiklah.. "
.............
setelah setuju dengan permintaanku Eva dan Mili pergi, Eva akan menghubungi kendalanya dan akan mengenalkannya kepadaku besok, sekarang tinggal aku dan Kella setelah kami berpisah dengan Eva dan Mili kami sekarang daam perjalanan Pulang,
dalam perjalanan pulang aku kepikiran ide aneh yang sebelumnya tak pernah aku pikirkan.
"hei Kella" panggil ku, "bagaimana menurut mu jika aku menjadi seorang guru? "
"hah?? kakak mau jadi guru..? " wajah Kella terlihat bingung, "hahaha kakak ingin jadi guru.. "
"oh ayolah, aku cuma sedang mencari kerja,"
"kak... jadi guru tidak semudah itu, apa lagi kakak kan baru lulus beberapa bulan dari SMA biasa...mm tunggu memang kakak ingin menjadi guru apa? "
"oh aku ingin jadi guru di Akademi hero dan menjadi guru di sana" terangkum
"hah....?? kak.. kakak kan bukan Hero malah ingin menjadi guru Hero, bukankah itu bertambah aneh.. " bingung Kella
memang sih aku memang aneh masa ingin menjadi guru Hero tapi bukan seorang Hero, tapi aku juga ingin mencari murid, dari pada nganggur seperti mengajari orang sesuatu terdengar menyenangkan, apalagi aku belum pernah murid di kehidupan sebelumnya, jadi mungkin ini akan menjadi hal baru.
saat aku dan Kella dalam perjalanan pulang aku tiba-tiba melihat sesuatu yang terlihat menarik, sebuah poster di tembok pengumuman kota membuatku berhenti berjalan dan mulai memperhatikannya.
"eh kak melihat apa? " tanya Kella penasaran.
"Kella.. bagaimana mendaftar menjadi Hero? "
"hah kenapa tiba-tiba? Mmm jika kakak ingin menjadi Hero resmi kakak harus mendaftar di Asosiasi Hero, tapi... eh kak tunggu"
aku tak mendengarkan Kella dan mengambil poster yang membuatku tertarik, lalu pergi meninggalkan Kella,
"kau pulanglah dulu kakakmu ini akan ada urusan dulu, daahhh. " ucapku sambil berjalan pergi.
sepertinya aku akan mencoba hal baru...
...........
"akhirnya sampai"
saat ini aku berada di depan gedung Asosiasi Hero negara ini, gedung ini terlihat mewah dengan gedungnya yang menjulang tinggi ke atas dan gedung dominan berwarna Putih dan silver dan bergaris biru langit, terlihat sangat mewah dan modern.
aku mulai melangkahkan kaki ku ke dalam gedung, saat masuk pintu terbuka secara otomatis dan tak kusangka didalam terlihat sangat ramai banyak orang dan Hero ada di sini, para Hero terlihat keren dengan pakaian Hero mereka, merasa puas dengan lihat-lihatnya aku mencoba mencari meja resepsionis dan menemukannya di depan, aku menuju kesana dan ikut mengantri, setelah beberapa saat akhirnya giliranku.
"permisi" ucapku ke petugas resepsionis perempuan.
"selamat datang ada yang bisa kami bantu? " tanya petugas resepsionis ramah.
"Mmm aku ingin mendaftar sebagai Hero" jawabku.
"baiklah untuk pendaftaran Hero silakan menuju meja no. 5 yang ada disebelah utara " tunjuk sangat petugas.
"baiklah terimakasih" jawabku.
aku lalu meninggalkan meja resepsionis lalu menuju meja no. 5 yang ditunjuk tadi, di sana sudah ada seorang yang menjaga.
"permisi, aku ingin mendaftarkan diri menjadi Hero" kataku
"baiklah untuk anda yang akan menjadi Hero saya ingin bertanya beberapa hal"
"silakan"
" pertama apakah anda sebelumnya sudah pernah mengikuti sekolah Hero? "
"belum"
"baik, lalu... pertanyaan kedua apakah anda pernah melakukan magang bersama seorang Hero? "
"belum pernah"
"ha? jadi anda adalah seorang yang benar-benar tak tahu tentang ke Heroan? "
"Mmm benar "
petugas terlihat kebingungan, "berarti Anda masuk kategori putih, jika begitu ini no ujian anda, dibalik nya ada jadwal untuk ujian hari ini, silakan Terima"
petugas perempuan tersebut menyerahkan sebuah kartu yang tertulis no. 7, aku menerimanya dan melihat baik kartu dan tertulis bahwa akan ujian Hero esok hari, di pagi hari jam 9,
"Terima kasih" ucapku lalu pergi.
sekarang tujuanku adalah pulang, ini sudah malam dan aku lapar ingin makan.
...........
"aku pulang... "
di dalam pas sekali keluarga ku ingin makan malam, bahkan ada ayahku
"kau sudah pulang nak" ucap ibuku.
"iya ibu.. "
"kalo begitu mari makan... " ajak ibu.
"baik"
aku lalu bergabung dengan keluargaku untuk makan, setelah semuanya siap kamipun mulai makan.
yah ini hari yang melelahkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Daffaa
kata-kata nya susah dipahami
2024-02-16
1