“hai Kella, kanapa kau sedari tadi melamun trus?, Kella? KELLAAAA…”
“ah maaf aku melamun hehe”
Aku tersentak kaget karna temanku yaitu Clera berteriak di telingaku pas. Sekarang kami di dalam bus yang sedang dalam perjalan menuju hutan utara
“kau kenapa sih? Dari tadi liatin keluar jendela terus dari tadi apa ja-“
“ah bukan apa-apa kok, aku hanya Lelah hanya itu” ucapku menghindari hal aneh yang nanti malah keluar dari mulutnya si Clera.
“haah ya sudahlah kalo kamu ngga mau cerita, tapi Kella kamu akhir-akhir ini aneh, bahkan bukan hanya aku yang merasakannya tapi beberapa teman sekelas juga mengatakan jika dirimu aneh semingguan ini” ucap Clera yang sepertinya dia merasa khawatir dengan ku
Memang benar akhir-akhir ini aku sedang tidak baik-baik saja, karna sekarang ini diriku lagi memikirkan tentang kakakku, dari seminggu yang lalu dia aneh dan sesuatu dalam dirinya ada yang berbeda, seperti kepribadiannya, cara dia berbicara, dan matanya, matanya seperti lebih cerah dan memiliki kepercayaan yang kuat di dalamnya.
Apa lebih baik aku cerita saja kepada Clera y? karna kita teman apa lagi dia adalah sahabatku sejak lama, seharusnya tidak apalah karna kita teman kan
“hei Clera?”
“mm? ada apa Kel?”
“mmm maaf jika akhir-akhir ini membuat dirimu khawatir, aku seperti ini karna ada alasannya kok”
“sudah taka pa Kell setiap orang punya rahasianya masing-masing, kau tidak harus menceritakan segalanya kepadaku oke?” Clera tersenyum kecil ke arahku.
“mm makasih Clera” aku harus cerita “Clera”
“iya”
“sebenarnya ini tentang kakakku, si Kael”
“tentang kakakmu?”
“iya, dia seminggu ini aneh, sangat aneh malah”
“aneh kenapa yang kau maksudkan Kell?” Clera terlihat bingung, tapi karna sudah sejauh ini maka aku lanjutin aja
“dimulai dari awal hari senin yang lalu, saat pagi hari aku disuruh oleh ibuku untuk membangunkan kakakku untuk mengajaknya sarapan, awalnya saat aku ketok-ketok pintu kamarnya dan memanggilnya untuk makan tidak ada jawaban, tapi setelah nya tiba-tiba dia membukakan pintunya sambil menangis dan langsung memelukku la- woi apaan ekspresi itu hah!?” aku jengkel ketika Clera membuat ekspresi seperti takjub dan terharu di depanku.
“oh sungguh kakak yang baik, langsung memeluk adiknya ketika pagi datang sungguh”
“DIAM KAU, INI SERIUS MAU CERITA BEGO AAKKHH!!” aku teriak karna tidak terima.
“bercanda Kell ayo lanjutin dong”
‘tch ni anak’
“lalu saat memelukku dia juga mengatakan ‘ Akhirnya huu… akhirnya’ begitu”
“mungkin dia bersyukur karna masih bisa bertemu adiknya lagi makanya dia menangis dan langsung memelukmu dengan mengatakan hal tersebut” jelas Clera beropini
“ngga Clera, dari nadanya itu aku merasa kalo dia itu seperti baru bertemu dengan keluarganya setelah sekian lama”
“…….”
“Padahal jika setiap pagi dia yang akan bangun duluan, atau jika dia dibangunkan dia hanya akan mengatakan tunggu sebentar lalu, setelah beberapa saat dia akan turun. Dan tidak hanya itu kejadian satu munggu ini” jelas ku
“oh.. apa lagi tuh?”
“kau tau kan jika kamarku itu berhadapan dengan kamar kakakku”
“iya kau pernah tau karna aku pernah berkunjung ke rumahmu, tunggu .. tapi saat aku berkunjung ke rumahmu kakakmu tidak ada itu kemana dianya?”
“ itu karna saat kau berkunjung dia sedang ada kegiatan sekolah jadinya dia tidak ada di rumah selama 3 hari 2 malam”
“oh, pantas saja, berarti waktu itu adalah pertemuan pertamaku dengan kakakmu y, oke deh lanjut…”
“ nah waktu itu di hari Rabu pagi, aku bangun lebih awal dari biasanya, karna aku bangun lebih awal maka aku keluar dari kamarku, lalu saat aku keluar pintu kamar kakakku terbuka cukup lebar, karna aku penasaran aku mengintip sedikit dan kav tau apa yang aku lihat waktu itu?”
“ hmmm apakah kakakmu sedang nonton film dewasa? Atau mungkin sedang co-“
“sssssshhhhhtttt… berhenti, berhenti”
‘dasar anak sinting’ aku memotong kalimat temanku agar tidak memikirkan hal yang aneh-aneh, apalagi dia mengatakan seperti itu dengan santainya, dah sinting ini anak.
“lalu apa ah pasti di-“
“ DIA SEDANG OLAHRAGA” anak gila ni Clera
“oh olahraga… bagus dong” ucap Clera dengan wajah datarnya
“ya memang bagus tapi apa kau tau dia sedang olahraga apa?”
“memangnya apaan?” bingung Clera
“dia sedang push up dengan telunjuk tangan kanan dan dengan kaki terangkat diatas, yang artinya dia benar-benar menopang seluruh tubuhnya dengan hanya satu jari” jelas ku
Mata Clera melebar seperti dianya tidak percaya
“beneran tuh Kell? Kau pernah mengatakan jika kakakmu tidak punya kekuatan awakenedkan? Tapi kok “
“ aku juga heran saat itu, dan apa kau tau berapa kali dia telah melakukanya?”
“ oh memang berapa an 5? 10?”
“ tidak, saat itu dia menghitung dengan keras jadi aku dengar dia telah menghitung berapa kali, mungkin kau tidak percaya tapi dia menghitung sampai 500 kali !, apa lagi dia mengatakan seperti ini ‘bagus sudah 500, kurang 500 lagi’ itu yang dia katakan”
“!!!! Kau pasti bohong kan? Ya kan? Ya kan?” ucap Clera seperti tak percaya apa yang telah aku ceritakan
Aku memasang muka serius agar dia percaya
“gila”
“ya saat kamu melihatnya dengan mata kepala sendiri, kamu juga akan sulit mempercayainya” jelasku singkat
“ terus terus apa lagi?”
“mmm ah aku juga pernah diajari sesuatu olehnya”
“hah tentang apa itu?”
“itu tentang………….
}…….{
“HHHYYYYAAAA”
Aku berteriak melepaskan serangan bola air kearah beton khusus yang dibuat ayahku untuk latihannya, berada di halaman luas belakang rumahku.
“haa… masih kurang lagi”
Aku merasa lelah karna sedari siang mempraktekan serangan bola air yang diajarkan oleh ayah terakhir kali, dan sekarang aku sedang mempelajari bagaimana caranya agar aku lebih cepat dalam mengumpulkan kekuatan
airku untuk ku fokuskan di satu titik menjadi bola air besar meluncurkannya ke depan untuk menjadikanya serangan kuat tapi… setelah mencobanya beberapa kali tidak ada kemajuan sedikitpun.
Ayah mengatakan jika serangan ku yang dia ajarkan sudah melampauinya jadi aku bangga, dan saat aku mempraktekkannya saat di sekolah tadi ,wali kelasku mengatakan kalo jurus ku punya efek kerusakan yang besar, tapi juga mengatakan jika jurus ini terlalu lama untuk aktif karna harus mengfokuskannya di satu titik, dan itu adalah kekurangannya.
Jadi selepas sekolah tadi aku langsung berlatih agar bisa menggunakan jurus ini agar lebih efesien.
“HAAAAA sekali lagi”
Tiba-tiba kakakku datang dari dalam rumah membawa beberapa potongan buah semangka yang sudah di potong segitiga, lalu duduk di teras dan mulai memakan buahnya satu persatu, aku tidak ingin memperhatikannya karna aku sedang focus untuk latihan.
“HAAAA…” aku berteriak melepaskan jurusku lagi, tapi semakin lama aku mencoba efek serangannya malah berkurang
Pengumpulan paling cepat saat aku memakai jurus ini adalah selama 20 detik, tapi sekarang malah mencapai hampir 30 detik.’ Apa aku menyerah saja y?’ pikirku.
“ hei Kella kenapa kau tak merubahnya menjadi kecil-kecil saja?”
Tiba-tiba kakakku berbicara saat bahkan dia tidak punya kekuatan apapun.
“memang apa yang kau tau kak? Membuatnya kecil malah membuat daya rusaknya kecil” ucapku
“mm tidak juga, kau hanya perlu membuatnya sebesar kelereng atau sebesar kepalan tangan lalu kau buat banyak dan meluncurkannya dengan cepat kearah yang kau tuju” jelas kakakku
“haaah…?”
“ daya rusak memang akan berkurang tapi jika kau membuatnya meluncur dengan cepat maka daya serangnya akan mirip seperti peluru, bukankah serangan seperti ini malah akan lebih efektif jika kau dalam keadaan terdesak?”
Aku terkejut, apa yang dikatakan kakakku tidak lah salah, malahan ini layak dicoba, karna jika aku hanya mengumpulkannya dalam bentuk kecil dan tidak hanya berpusat di satu titik mungkin akan mengurangi waktu saat pengumpulan nya secara singkat.
“kalau begitu aku masuk dulu, aku sisakan 2 semangka untuk kau makan, jangan berlatih terlalu keras, istirahatlah karna itu juga penting dalam latihan, bay” setelah mengatakan itu kakak masuk kedalam
Usulan kakak membuatku ingin mencobanya.
‘baiklah, mari kita coba’
Aku menfokuskan diriku lalu membuat 3 titik untuk awalan lalu mulai mengumpulkan airnya ke 3 titik tersebut dengan membentuk ukuran bola kecil sebesar kepalan tangan, betapa terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa
waktu pengumpulan nya hanya sekitaran 2 detik, itu sangat cepat.
dan Karna sudah begini tinggal di luncurkan dengan kecepatan tinggi.
“HEA..”
Saat 3 bola air kecil itu kuluncurkan dengan kecepatan tinggi lalu menabrak tembok beton yang aku arahkan, dan saat sudah kena temboknya, temboknya menjadi memiliki 3 lubang yang cukup dalam, mungkin karna kau memfokuskan serangan ku ke pada satu titik menjadikan hal seperti ini terjadi.
Saran dari kakakku cukup mengejutkan, dia paham bahwa jika aku menggunakan yang langkah yang pertama tadi hasilnya tidak akan bagus jika digunakan untuk pertarungan yang mengharuskan dirimu untuk bertindak cepat.
}……{
“bukankah itu wajar jika kakakmu memberi saran seperti itu?”
“bukan seperti itu Clera, dia itu seperti sangat paham dengan kekuatanku, walaupun aku ragu sih jika dia beneran paham”
“…..”
“tapi anehkan, padahal dari dulu dia tidak pernah seperti itu, dia biasanya akan diam saja “
“hmm jika kakakmu memang sepaham itu, mungkin dia akan menjadi tutor yang bagus, mungkin sih”
“hmm ga mung dia aka-“
Tiba-tiba kalimatku terpotong oleh siaran berita yang ada di TV dalam bus.
“berita terkini, seorang pria memakai topeng tidak dikenal sedang berdiri di depan seekor monster yang tidak diketahui. Diketahui bahwa pria tidak dikenal tersebut sedang berhadapan dengan monster tersebut, kami akan ber alih ke reporter kami yang mengamati dari atas udara di tempat kejadian”
Berita itu mengambil focus para penumpang bus, melihat seorang pria dengan topeng berwarna hitam sedang berhadapan langsung dengan monster yang tidak diketahui.
“halo semuanya, saya reporter jiang sekarang ini sedang berada di sebuah helicopter untuk mengamati jalannya sebuah pertarungan anatar pria bertopeng dan seekor monster yang tidak diketahui, saat ini keduanya sedang berdiri berhadap-hadapan, dan sepertinya mereka sedang mengobrol sesuatu, tapi karna kami tidak bisa mendekat kami tidak mengetahui apa yang mereka obrolkan….”
Pria bertopeng itu, diriku merasa bahwa aku mengenalnya entah kenapa tapi pakaian yang dikenakannya terasa sangat familier di otakku.
“apakah itu kakak?”
Tidak mungkin, tidak mungkin itu kakak dia kan lemah pasti bukan dia, iya itu pasti kan?
“hei lihat penonton, tiba-tiba terjadi pertarungan antar pria bertopeng dan monster tersebut, pertarungan mereka sangat hebat, bahakan sayapun kebingungan melihat mereka bertarung…”
Ini gila, pertarungan mereka sangat lah hebat, mereka bergerak sangat cepat, yang pria bertopeng itu menggunakan belati di tangannya dan si monster menggunakan cakarnya, pertarungan mereka tidak hanya hebat tapi juga aneh. Karna beberapa saat mereka seperti mengeluarkan kemampuan meraka, seperti si pria yang bisa menggunakan api tapi berwarna hitam?! Dan lalu berpindah menggunakan elemen tanah yang juga berwarna hitam!? Lalu sang monster yang bisa mengeluarkan serangan dahsyat seperti laser yang besar dari mulutnya dan banyak lagi.
Reporter di sana selalu mengawasi jalanya pertarungan, dan kami yang saat ini di dalam bus terpaku menonton pertarungan antar dua makhluk itu.
Sebenarnya siapa meraka ini??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments