"kenapa harus muter kesini sih"tanya Calvin.
"di depan macet bos,kita tidak akan mendapatkan tempat parkir"ucap Faiz,dia memutar mobilnya lewat pintu masuk lain.calvin menghela nafasnya.
Pikirannya kacau ,kenapa dulu dia tidak memikirkan tentang keyakinan.apa Jihan berpikir bahwa Calvin seiman denganya.
'hufft...
"bos.."panggil Faiz membuat calvin tersentak kaget.calvin menatap tajam Faiz yang mengagetkannya.
"sorry bos,habisnya bos melamun aku panggil dari tadi diem aja"ucap Faiz.
Calvin pun turun dari mobil mendahului Faiz.
"salah lagi,nasib-nasib"gumam faiz,dia pun menyusul bosnya.
*
*
"reservasi atas nama pak Jery"ucap faiz.waitress itu mengangguk dengan senyum yang tak luntur menyambut para tamu restoran.
"mari ikut saya pak"mereka mengikuti waitress itu hingga ke satu meja yang sudah di tunggu oleh dua orang.
"silahkan pak,atas nama pak jery"ucap waitress.
"terima kasih"ucap Faiz.
"halo selamat datang.."ucap Kim Jong-suk dia bangkit dari duduknya dan menyambut rekan bisnisnya.
Faiz memicingkan matanya melihat pria yang akan dia selidiki ada di depanya bersama Jihan.
'degh..
Calvin yang berdiri di samping Faiz pun terkejut saat melihat Jihan.
"kenalkan saya David"ucap Jong suk,dia mengulurkan tangannya David nama luar yang di kenal orang²,sedangkan Jong suk nama Korea hanya orang yang terdekat memanggilnya Jong-suk.
Calvin tersenyum kaku saat menyambut tangan David.
Dia melihat ke arah Jihan yang duduk anteng sambil main hp.
"mm silahkan duduk,maaf orang saya yang bernama jeri dia sedang sakit jadi tidak bisa datang"ucap Jong-suk tersenyum ramah,wajah oriental nya murah senyum.
Faiz dan Calvin mengangguk.
Calvin melihat ke arah Jihan yang masih asik dengan hp nya,belum menyadari ada Calvin didepanya.dia sedang mengirim pesan pada mommy nya yang saat ini sedang dalam perjalanan ke puncak untuk mengikuti acara sekolah Adam untuk pertama kalinya.
"ah maaf saya tidak membawa sekertaris,ini orang special"ucap Jong suk.
'deg
'orang special itu apa?kekasih?tidak.tidak akan aku biarkan.
"baby..
"iya"Jihan mengangkat wajahnya melihat ke arah Jong suk.
"kenalkan rekan bisnis ku"ucap Jong suk.
Jihan pun melihat dimana Calvin dan Faiz duduk di sebrangnya.
"deg..deg..
Jihan berusaha menormalkan degup jantungnya.dia tersenyum ke arah Calvin dan Faiz.
"Jihan"Jihan mengulurkan tangannya ke Faiz dan Calvin.
Calvin tak melepas tangan Jihan membuat Jong-suk berdehem..
"ehem..
Calvin pun melepaskan tangannya.
"ini pak Calvin CEO agro jaya"ucap Jong-suk.
Jihan mengangguk tersenyum.
"bolehkah aku duduk di sebelah?aku tidak ingin mengganggu kalian meeting"pinta Jihan.
"no baby temani aku disini,hari ini jadilah sekertaris ku oke"ucap Jong suk.
"ck "jihan berdecak dan tetap duduk di samping Jong suk.
meeting di mulai,namun pandangan Calvin tak lepas dari wanita di sebelah pria yang duduk di depanya.
ingin rasanya menarik tubuh wanita kesayangannya itu dan membawanya pergi dan memberikan hukuman seperti dulu saat Jihan sedang makan siang di tukang bakso bersama teman kerja pria,Calvin memberi hukuman yang enak² pada Jihan di hotel melati yang harganya 300rb permalam.
dan sekarang wanita tercintanya itu berani duduk bersebelahan dengan pria dengan wajah oriental yang memanggilnya baby.
ingin sekali dia melayangkan bogem mentah dan mencabik² wajah oriental itu,dan membuat wajahnya yang mulus seperti wanita itu berwarna seperti lukisan abstrak.
tring...
Suara video call masuk di hp Jihan.
"maaf aku akan mengangkat nya di luar"ucap Jihan.
"terima saja disini,udah kelar koq"ucap Jong-suk.jihan pun mengangguk tak ada alasan untuk pergi dari meja itu.
"assalamualaikum iya mom.."terlihat wajah salsa di layar hp Jihan.
"waalaikum salam princess"jawab salsa di sebrang sana.
Calvin tersenyum mendengar salsa masih memanggil Jihan princess padahal sudah punya anak.
"kamu akan datang kan?"tanya salsa.
"tentu aku akan datang"ucap Jihan.
"Adam menanyakan mu"ucap salsa.
"o yah,mana mom"ucap Jihan,dia melupakan sekitar jika menyangkut putra dan mommynya.
kamera pun berganti menunjukan wajah Adam yang duduk di sebelah salsa.
"halo sayang"sapa Jihan.
Adam tersenyum melihat wajah maminya.
"mami nanti datang koq sama Daddy ya jangan khawatir"ucap Jihan.karena nanti ada lomba bersama orang tua.
'deg..
Calvin menatap Jihan yang masih melakukan panggilan telepon.
'daddy?Daddy siapa?'pikirnya.
Adam mengangguk.
"senyumnya mana anak mami"ucap Jihan.
Adam pun tersenyum "uluh² gantengnya anak mami cup..cup gemes deh"ucap Jihan mengecup kamera hp nya.
Jong suk tersenyum menggelengkan kepalanya,pun Calvin dan Faiz tersenyum tipis.
"yang nurut sama Oma ya jangan jauh² dari Oma dan ncus"Adam mengangguk.
"pakai jaketnya nanti kamu kedinginan disana"ucap Jihan dia terus berceloteh hingga makanan yang di pesan datang.
dokter menyarankan agar Adam terus di ajak bicara,terus di ajak bermain dan di bacakan buku cerita agar banyak kata yang ia dengar.
"mama kenapa Adam tidak mau bicara kenapa hanya mengangguk dan tersenyum"terdengar di sebrang sana.
"karena Adam bisu"jawab sang ibu.
"degh..
"siapa yang bicara itu momm siapa yang berani mengatakan Adam bisu"tanya Jihan meradang matanya berkaca²,jongsuk mengusap punggung Jihan
"calm down, baby"ucap Jong suk.
"siapa ?katakan mommy"ucap Jihan.
"sayang mereka tidak tau jadi jangan marah,Hem,mereka tidak tau keadaan Adam nanti mommy kasih tau mereka"ucap salsa menenangkan putrinya.
"mommy jahat sekali dia mengatakan itu mom"ucap Jihan dia menitikkan airmatanya.
Calvin mengeraskan rahangnya,mendengar putranya di katai bisu.'berani² nya dia mengatai putraku bisu'gumam Calvin.
"princess kamu tidak boleh marah² ingat kata dokter,calm down,sabar, istighfar nanti mommy beri penjelasan ke ibunya"ucap salsa terus menenangkan sang putri.
Jihan mengambil nafas dalam.
"inhale exhale"ucap Jong suk.
hp beralih ke tangan Jong-suk.
"hyeong titip Jihan Hem"ucap salsa.
"ya eomeoni don't worry"ucap Jong-suk.
"kiss bye sama mami"ucap salsa pada Adam.
Adam memberikan kiss bye untuk maminya dan sambungan telepon terputus.
"siapa yang mengatakan itu"tanya Calvin sedari tadi dia sudah menahan diri untuk bertanya.
Jong-suk mengerutkan keningnya melihat ke arah Calvin.
"bukan urusan anda pak Calvin"ucap Jihan.
mereka makan dengan diam sibuk dengan pikiran masing² hingga mereka selesai makan.
"aku ingin bicara dengan mu"ucap Calvin.
"apa kalian saling kenal pak Calvin"tanya Jong-suk.
"iya,..Tidak...."jawab Calvin dan Jihan bersamaan.jong suk pun bingung dengan dua orang itu.
"saya mengenal Jihan dia...
"maaf pak Calvin saya tidak mengenal anda,saya baru mengetahui nama anda"ucap Jihan.
Jong-suk menaikan sebelah alisnya,melihat Jihan lalu dia beralih ke wajah Calvin.
Bola mata yang penuh kesedihan,dan harapan.
"bicaralah Jihan jika ada masalah di selesaikan"ucap Jong suk.
"saya kasih anda waktu tapi jangan lama² karena Jihan harus ke puncak nanti sore"Calvin mengangguk tersenyum.
"terima kasih"ucap calvin.jongsuk pun bangkit dari duduknya namun tangan Jihan menahannya.
"bicaralah selesaikan masalahmu,aku tunggu disitu,aku ga akan ninggalin kamu disini baby"ucap Jong-suk.jihan melepas pegangannya.
Faiz pun bangkit meninggalkan bosnya,membiarkan bosnya untuk menyelesaikan masalahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments