Tanpa banyak kata Calvin menyerang bodyguard itu beberapa kali ia harus kena bogem begitupun bodyguard..
wajahnya sudah memar darah di pelipis dan di sudut bibirnya.
Hingga suara tepuk tangan terdengar makin jelas,menghentikan perkelahian tersebut,para bodyguard pun mundur melihat siapa yang datang.
Xander mendapatkan info dari Kevin bahwa Calvin di luar pun bergegas keluar rumah.
"heh berani sekali datang kesini"ucap Xander menatap sinis pada Calvin.walaupun usianya masih muda namun dia Persis seperti Albert sadis dan kejam tidak ada yang di takuti kecuali mommy kesayangannya salsa.
"ijinkan aku bertemu dengan Jihan"pinta Calvin.
"Jihan? wow...memang kamu siapa?"tanya Xander.
"aku pacarnya dan aku ayah dari anak yang Jihan lahirkan"ucap Calvin.
"ck,,sebagai siapa?Adit nama yang dia benci atau Calvin sebagai orang asing?"cibir Xander.calvin terdiam.
"bahkan dia tidak ingat dengan keluarganya,apalagi kamu yang hanya orang asing"ucap Xander.
Calvin menggelengkan kepalanya.
"kamu yang membuat kak Jihan seperti ini,baginya kamu adalah penjahat,karena mu Daddy meninggal dan opa juga meninggal"ucap Xander.
"maaf"ucap Calvin lirih.
"maaf? seorang Calvin minta maaf?wow ini sesuatu bukan? aku dengar kau adalah pria yang kejam"ucap Xander.(wajar dia tidak bawa kaca)
"well,pergilah aku masih mengasihimu.kamu tidak akan mendapatkan apapun darisini"ucap Xander.
"aku tidak akan pulang sebelum bertemu Jihanku"ucap Calvin.
"Jihan ku?bahkan kakak ku tidak tau siapa namamu"cibir xander.xander memberi kode untuk mengeluarkan Calvin dua bodyguard menarik Calvin keluar.
"ijinkan aku bertemu Jihan"ucapnya lagi badanya di tarik bodyguard keluar gerbang..Xander berlalu masuk ke dalam rumah.
"ada apa"tanya sky.
"lalat"jawab Xander menghempaskan tubuhnya di sofa.
"darimana bajingan itu tau kalo kak Jihan pulang?"tanya Xander
"salah satu pelayan"jawab kail.
"apa yang dia lakukan?"tanya sky.
"ingin bertemu dengannya"ucap Xander.
"itu tidak akan terjadi"ucap kail.
"kita lihat usahanya"jawab sky.
"aku ga ijinkan dia ketemu Jihan"ucap kail.
sky menghembuskan nafasnya
"bagaimanapun dia ayah Adam bang"ucap sky.
"aku tau,tapi cukup ada kita,kamu papanya aku daddynya,dia ga butuh bajingan itu"ucap kail.
"kesalahannya fatal,dia udah bikin Daddy meninggal dan sekarang lihat keadaan princess bagaimana kehidupan mereka selama ini"ucap kail.
"tapi ini juga bukan kesalahannya bang,Mark yang melakukan itu"ucap sky.
"memang bukan dia yang menembak Daddy,tapi dia juga menodongkan senjatanya pada Daddy,aku ga akan lupain itu"ucap kail.
...****************...
Hari terus berjalan sudah enam bulan Calvin tidak dapat bertemu dengan Jihan ataupun Adam,setiap datang ke kediaman alvarez dia akan pulang dengan tangan kosong.
Keadaan Jihan pun tidak ada perubahan.berbeda dengan Adam anak itu semakin gemuk pipinya gembul seperti bakpao kulit putih, bersih, anak itu mempunyai pipi yang merah dan mata bulat milik Jihan kini lebih berbinar.semua orang di dalam rumah itu menyayanginya.
setiap hari salsa meminta art nya untuk membuatkan kue kesukaan adam.
rumah pun penuh dengan mainan dari papa,Daddy,uncle dan opa²nya.mereka melimpahkan kasih sayang pada cucu pertama Alvarez.
Bahkan Albert dan Duncan sering mengirimkan mainan untuk Adam.
...----------------...
Hari ini salsa akan membawa Adam jalan² ke mall untuk pertama kalinya.dia menitipkan Jihan dan nenek pada Ipul.
"sudah siap?"tanya salsa.adam mengangguk tersenyum.
Adam melihat ke arah neneknya.
mengerti apa yang di pikirkan Adam, salsa pun memberikan pengertian. "nanti nenek capek kalo ikut dan nenek juga mau jagain mami"ucap salsa Adam mengangguk.
"mom"panggil Xavi.
"udah siap?"salsa mengangguk menggandeng Adam.
Adam sudah tampan dengan celana selutut dan kaos warna putih salsa juga memakaikan topi pada anak itu.dengan sepatu warna biru.
"tampan sekali keponakan uncle"ucap Xavi dia membukakan pintu untuk mommynya.
seorang suster duduk di kursi penumpang,Xavier membawa mobilnya sendiri.salsa duduk di depan bersama Adam.
mata Adam berbinar sepanjang jalan,dia melihat banyak mobil dan bangunan² tinggi.
tangan kecil itu menunjuk ke apa saja yang ia lihat.
Xavier dan salsa tersenyum melihatnya.
beberapa saat kemudian mobil mereka sampai di salah satu mall.
salsa menggandeng Adam di ikuti baby sitter di belakangnya.
kaki kecil Adam berhenti melihat petugas,dia takut nanti petugas itu akan mengusirnya.
"ayo sayang"Adam menggeleng.
"gapapa ayo jangan takut,ada Oma dan uncle"ucap salsa.xavier datang setelah memarkirkan mobilnya.
"belum masuk mom"tanya Xavi.
"Adam ga mau masuk"ucap salsa.
salsa ingat Adam pernah di dorong oleh petugas pun mengerti.
"ayo gendong sama uncle"ucap salsa.
Xavi pun mengangkat Adam ke gendonganya.
Adam membenamkan wajahnya di pundak Xavier.
mereka masuk ke dalam mall itu setelah berbelanja.salsa membawa adam ke time zone.membiarkan cucunya dan Xavier bermain bersama.
senyum lebar memperlihatkan gigi kecilnya.mereka terus bermain sesekali suster memberikan minum untuk Adam.
"sudah?"tanya salsa dia mengeluarkan tisue untuk mengelap keringat cucunya.
"ayo kita makan dulu"ajak salsa mereka menuju ke salah satu resto yang berada di mall tersebut.
di meja lain di tempat yang sama seseorang melihat ke arah salsa, sedangkan orang di sampingnya sudah selesai berbincang dengan rekan bisnisnya.
"apa sudah di catat is "tanyanya, ya Calvin sedang meeting dengan rekan bisnisnya bersama Faiz di tempat yang sama dengan salsa.
namun Faiz tak menjawab karena matanya fokus ke salsa yang menggandeng Adam.
"Faiz"panggilnya lagi Calvin yang geram pun menendang kaki Faiz,membuat Faiz tersentak.
"aduuh,apa sih bos"Faiz tersentak dia lupa sekarang mereka lagi meeting,Faiz tersenyum kaku melihat wajah Calvin yang menatapnya tajam.
"sorry bos"ucap Faiz.
"kamu membuatku kesal Faiz"ucap Calvin geram.
"tapi bos aku mendapatkan kabar bagus untuk mu bos"ucap Faiz.
namun Calvin tak menanggapi setelah klien pergi.calvin pun bangkit dari duduknya.
"yakin bos ga mau mendengarkan" tanya Faiz.
"ga penting"ucap calvin
"Ya sudah kalo ga penting padahal ini kan tentang anaknya"ucap Faiz lirih namun di dengar oleh Calvin.
Calvin menghentikan langkahnya membuat Faiz menabrak punggung bos nya.
"sorry bos"ucapnya.
"apa yang kamu katakan tadi"tanya Calvin.
"katanya ga penting"ucap Faiz.
"katakan"ucap Calvin menatap tajam Faiz.
Faiz membalikan tubuhnya menunjuk salah satu meja yang lebih masuk ke dalam dimana salsa dan Adam duduk.
mata Calvin mengikuti arah tangan Faiz.
"dia..
"dia mommynya nona Jihan dan adiknya,saya rasa anak kecil itu anakmu bos"ucap Faiz.
dia melihat ke arah bosnya tapi sayang bosnya sudah berlalu meninggalkannya sendirian.
'nasib² kalo bukan bos gue,gue bikin perkedel'gumamnya.
Calvin menghampiri meja dimana Jihan dan Adam anak yang di percayai adalah darah dagingnya berada.
"sore "sapanya dia berdiri di samping Xavier.
mata Calvin tak lepas dari Adam yang duduk di kursi ujung,di sebelah kanan ada salsa sedangkan di kiri ada suster.sedangkan Xavi duduk di samping salsa.
Xavi memicingkan matanya saat melihat Calvin berdiri di sampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments