SPEECH DELAY

Nathan bangun bergantian membiarkan Shawn untuk melihat Jihan lebih dekat.

Shawn meraih tangan Jihan tangan itu kotor kukunya pun panjang dan hitam,Shawn mengecup punggung tangan Jihan,dia tak mampu bersuara bahkan menyapa saja dia tidak sanggup.sesak sekali melihat keadaan putrinya.

Dia membelai surai rambut jihan.airmata Shawn menetes di pipi Jihan saat ia akan mencium pelipis sang princess,bagaimana tidak dia satu² nya anak perempuan di kediaman hernandez,putri kesayangan Alvarez, kesayangan mereka semua,anak Kevin tiga laki² semua Rey mempunyai satu anak laki²,Denis dia tinggal di luar walaupun anaknya yang ketiga adalah perempuan.

"mom"kail dan Xavi menghampiri salsa di kamar Jihan,mereka baru selesai sholat subuh.ya kail mengikuti keyakinan Alva dari kecil dia melihat keluarga daddynya sering sholat bersama kalo sedang berkumpul di rumah.

Dan itu membuatnya penasaran ingin tau tentang Islam dan mempelajarinya, apalagi setelah Daddy dan mommynya hijrah dan tinggal di kampung.

dia melihat daddynya lebih tenang pembawaannya dan wajahnya lebih bersih kail pun akhirnya memutuskan masuk Islam.

"kail ada apa bang?"tanya salsa.

"baju untuk Adam dan nenek ada di bawah asisten aku semalam yang nganter"ucap kail.

"terima kasih bang,mommy mau lihat adam dulu ya"ucap salsa keluar kamar Jihan.

"jadi apa yang akan kamu lakukan kail"tanya Nathan.

"tidak ada yang aku lakukan uncle selain mengobati Jihan,aku ga akan biarin bajingan itu tau Jihan disini"Nathan dan Shawn mengangguk.

"Adam?....

"dia dalam pengawasan dan perhatian mommy,anak itu terbiasa hidup susah"ucap kail.

"semoga Jihan cepat sembuh"ucap Nathan.

"aamiin "ucap Shawn dan Xavier juga kail.

"bantu doa anak² di pesantren kiai usman,uncle"pinta kail.

"tentu,uncle akan minta umi Salamah(istri Nathan) juga untuk mendoakan Jihan"ucap Nathan.

"terima kasih uncle"ucap kail.

...----------------...

"ceklek....

salsa membuka kamar tamu dia melihat Adam masih tertidur dengan kaki di atas tubuh neneknya sama seperti sky saat kecil dulu.

salsa mengusap punggung nenek widia lembut,namun masih membuat nenek Widia tersentak.

"nak...

"nenek sudah sholat?"tanya salsa.

"belum nak"jawab nenek Widia.

"sholat dulu udah jam setengah enam,nanti tidur lagi"ucap salsa.

nenek Widia pun bangun dan turun dari ranjang salsa mengikuti nenek Widia ke kemar mandi untuk mengajari nenek membuka air kran,takut nanti nenek membuka air panas.

setelah selesai dia menggelar sajadah untuk nenek widia.dia membiarkan cucunya untuk tidur.

"nenek ini baju untuk nenek dan Adam nanti biar aku yang mandikan Adam"ucap salsa nenek Widia mengangguk "terima kasih".

"jangan katakan itu nek,aku yang berterima kasih sama nenek udah merawat anak dan cucuku"salsa pun keluar meninggalkan nenek Widia yang sedang sholat.

jam pun berjalan salsa membuka pintu ternyata adam sudah bangun dia sedang duduk di lantai.

"kenapa duduk di bawah?di bawah dingin,ayo bangun kita mandi lalu sarapan"Adam pun bangun dari duduknya.

salsa membawanya ke kamar mandi.

Adam meringsut dia tidak mau salsa memandikanya.

"tidak apa² sama Oma ga usah malu"ucap salsa.setelah di bujuk akhirnya Adam mau di mandikan salsa..

salsa benar² membersihkan Adam dari mencuci rambutnya dia menggosok tubuh Adam dengan sponge sabun mandi.anak itu pada dasarnya putih mengikuti ayah kandungnya yaitu Calvin.sedangkan Jihan kulitnya mengikuti orang asia.

Matahari di luar membuat kulitnya merah.dan karena hidupnya yang keras ia akan tidur dimana saja walaupun di tanah, bahkan saat tidur malam anak itu sudah bergeser ke tanah,membiarkan tikarnya itu kosong.

salsa akan memanggil tukang cukur rambut dan orang salon langganan untuk membantu membersihkan Adam dan Jihan.

"harum sekali cucu Oma"ucap salsa setelah membawa Adam keluar dari kamar mandi.

"pakai baju ini ya,ini di belikan Daddy kail"ucap salsa dia membuka kaos yang di belikan asisten kail.

Adam tersenyum matanya berbinar melihat kaos bergambar dinosaurus.

Setelah selesai menyisiri rambut cucunya,salsa membawa Adam keluar untuk sarapan bersama,nenek widia sudah duduk di kursi.

sedari tadi Adam menunduk dia terus melihat kaos bergambar dino itu senyumnya tak luntur, salsa juga memakaikan sandal slip on dengan model ikan hiu.

langkah Adam pelan,dulu di rumahnya yang lantainya tanah saja dia tidak pernah memakai sandal di dalam rumah bahkan saat berjualan pun dia berjalan kaki tanpa alas kaki karena tidak mempunyai sandal.

kaki kecil itu kasar seperti petani.sesak dada salsa mengingat anak dan cucunya hidup sengsara.

salsa meminta corn flakes pada Ipul untuk cucunya.

ya Ipul di tarik Alva untuk menjadi kepala pelayan di rumahnya setelah pak hakim meninggal.

sebelum di jadikan kepala pelayan Ipul di kursus kan atau di sekolahkan bagaimana menjadi pelayan yang baik selama delapan bulan.

Kevin,Rey Nathan dan Shawn juga ken sudah di meja makan bersama Xavier dan kail

"duduk disini"salsa mengangkat tubuh kecil Adam ke kursi.

"ini Adam cucu kita bang"ucap salsa pada Shawn Nathan dan Rey juga Ken.

mereka tersenyum tentu senyum itu senyum haru,bahagia dan sedih karena cucu mereka hidup susah.

"apa boleh grandpa memeluk mu"tanya Rey.

"ck...kamu sudah menyiapkan panggilan grandpa Rey?"tanya ken.

"tentu, grandpa keren kan"ucap Rey,salsa tersenyum.

"peluklah cucumu bang Rey"ucap salsa.

Rey pun bangkit dari duduknya mendekati Adam, sebenarnya dia masih takut dengan orang² di sekitarnya namun karena ada neneknya dia sedikit berani.

Rey memeluk Adam mencium pucuk kepala Adam,sungguh dia terharu dan tak menyangka bahwa dia sudah mempunyai cucu.

"selamat datang di rumah putih opa Alvarez"ucap Rey.

"aku juga ga mau ketinggalan"ucap shawn.

dia juga bangkit dari duduknya.

"apa kau juga sudah menyiapkan panggilan untukmu Shawn?"tanya Ken.

"belum asal jangan memanggilku kakek itu terlihat tua"ucap Shawn terkekeh.

namun membuat salsa menunduk.

"apa ada yang salah"tanya Shawn merasa khawatir ada ucapanya yang salah.

" aku tidak mendengar suaranya dari saat kita bertemu dia hanya menggelengkan kepalanya dan mengangguk Juga tersenyum"ucap salsa.kail mengulurkan tisu untuk mommynya.

"maksudmu..

salsa mengangguk.

"ya Allah,maaf"ucap shawn.rey pun merasa bersalah.shawn mencium pucuk kepala Adam.

"maaf opa tidak tau,tak apa kita nanti terapi"ucap Shawn mengecup pucuk kepala Adam.

"kita akan mengobatinya mom don't worry"ucap kail,salsa mengangguk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!