CALVIN ADITYA EMRICK

FLASHBACK.

'Sreeeet....braak....sebuah sepeda motor butut terjatuh di rerumputan pinggir jalan.

"Ssshht...sialan pake jatuh lagi kemana perginya tu orang"ucap seorang pria yang memakai kaos dan celana pendek dia memakai motor hasil pinjaman pengunjung minimarket setelah beberapa saat lalu dia melihat orang yang sedang di carinya selama ini.

Seorang gadis datang membantunya bangun,mata hazelnya membuat pria itu jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Kaka gapapa kan?apa ada yang terluka?makanya kalo naik motor tu jangan ngebut kak,kalo mau balapan ya balapan di sirkuit kak,jangan di jalan gini,kalo jatuh rasanya beda"ucapnya bibir seksi warna peach itu terus saja mengeluarkan kata² mutiara.namun tak di dengar oleh pria itu.

Karena fokus pria tersebut adalah bibir seksi yang terus bergerak mengeluarkan kata² bodoh yang sama sekali tidak berguna.

Ingin rasanya dia membungkam mulut wanita di depannya dengan bibirnya agar berhenti bergerak.

"aakh..apa yang kamu lakukan"teriak pria itu.

"ipi ying kimi likikin"ucap gadis itu dengan bibir atas sudut sebelah kiri bergerak²(ah seperti komedian senior yang di empat mata ). dia kesal dari tadi dia sudah bicara panjang lebar tapi laki² itu terbengong dan mengabaikannya,untuk menyadarkannya gadis itu memilih menginjak kaki laki² tersebut.

"Di ajak ngomong malah bengong kesambet tau rasa,disini dukun jauh dan ini masih siang keliatan banget auranya hitam pekat kaya arang kayu ibuku di kampung"cibirnya.

"Sorry aku masih syok karena jatuh tadi"ucapnya.Kembali bibir gadis itu bergerak menirukan apa yang di katakan laki² itu.

laki² itu menarik sudut bibirnya melihat cewek di depannya.

"Aku aja jatuh dari sepeda biasa aja tuh,malah langsung bisa lari"ucapnya.

"Sepeda motor?"tanya pria itu.

"Bukan"jawab gadis itu.

"Lalu"...

"Tuh sepeda ku"ucapnya menunjuk ke sepeda yang berwarna putih dengan garis² pink yang di parkirkan di pinggir jalan saat membantu pria itu.

Pria itu menahan senyum dia melipat bibirnya ke dalam.

"Ga usah nahan senyum, sepedaku dan sepeda motormu bagusan sepedaku"ucapnya dia berjalan meninggalkan pria itu.

Dia lalu berbalik berjalan mendekati pria itu lagi dan memberikan selembar kertas brosur ke tangan pria tersebut.

jantung pria itu berdegup kencang saat tangannya di tarik oleh gadis cerewet itu.

"Nih tinggal satu,aku kasih ke kaka saja"ucapnya.meletakan brosur di telapak tangan pria itu.

"Kalo kaka punya uang mampirlah ke resto itu,jika tak punya uang kaka poto saja brosur nya lalu sebarkan potonya"ucapnya.

Dia berbalik dan bersiap untuk menaiki sepeda itu.namun suara pria itu menghentikan pergerakannya.

"Hei siapa namamu?"tanyanya.

Gadis itu melihat kanan kiri belakang lalu jarinya menunjuk pada dirinya sendiri,pria itu mengangguk.

"Apalah arti sebuah nama jika ini pertemuan akan berakhir"ucapnya.jika saja adiknya mendengarnya mungkin akan tertawa ngakak.

"Setidaknya aku tau namamu jika suatu hari nanti kita bertemu lagi"gadis itu mengangguk

"Dengarkan baik² ya,aku tidak akan mengulang lagi.."pria itu mengangguk.

"Namaku jihan"ucapnya jihan Aurora Pratama Hernandez satu²nya princess di keluarga Hernandez.

Pria itu tersenyum 'jihan nama yang indah' gumamnya.

"Kamu?...

"Aku bekerja di resto itu sudah ya silahkan mampir ke resto bos ku, agar aku mendapatkan bonus tapi itu jika kaka punya uang,karena resto tempatku bekerja harga makananya mahal²"ucap jihan.

"Oh ya siapa nama kaka"tanya jihan.

Pria itu nampak berfikir.

"adit"jawabnya.

"Oke kak Adit aku rasa kamu lebih tua dariku jadi ku panggil Kaka,aku pergi dulu nanti bos ku akan memarahiku,dia tidak akan berhenti mengoceh sebelum rambutku berdiri bukan bibirnya yang berdiri"ucap jihan terkekeh.

adit yang mendengar suara tawa jihan membuatnya meremang.apa tadi tua? dia di bilang tua.rabun dekat nih.

"Jangan lupa bangunkan motormu,jika tidak dia akan terlelap dan nyaman disitu"ucap jihan memakai helm warna pink yang menggantung di handlebar sepeda goes nya.

Dia meninggalkan adit yang masih menatapnya.

"Ku pastikan kamu jadi miliku jihan"gumamnya dia tersenyum melihat Jihan yang hilang tertutup kendaraan.

...----------------...

"bos"panggil asistennya yang sedari tadi berada di dalam mobil,melihat bosnya sedang berbincang dengan seorang gadis membuatnya tetap di dalam mobil.

"Bangunkan motor itu nanti dia terlelap dan mimpi indah"ucapnya terkekeh.

Aspri itu dengan sigap menjalankan perintah bosnya.

'mana bisa motor terlelap'ujar Aspri nya dalam jati

Calvin Aditiya emrick salah satu ceo perusahaan manufaktur dan industri.seorang yang di kenal dingin dan tegas juga galak saat di Perusahaan,wajah tampannya bahkan membuat wanita rela menyerahkan tubuhnya padanya,namun Calvin tidak seperti sepupu²nya bahkan dia tidak minum.hidup sehat menjadi pilihannya.

seringnya di kejar² wanita membuatnya muak dan menganggap wanita itu murahan dan mendekati nya hanya demi uang.

Mengingat jihan, senyum terlihat di bibirnya manisnya yang tebal itu.

tidak ada perempuan yang menolak pesonanya.namun gadis tadi benar² acuh padanya,membuatnya penasaran selain mata yang indah bibir yang seksi dan celetukannya yang membuatnya tersenyum,calvin menggelengkan kepalanya 'gadis bar²' pikirnya.

Dia melupakan orang yang di kejarnya tadi,setelah bertemu jihan isi kepalanya di penuhi jihan..jihan..dan jihan.

Tunggu apa dia menyukai gadis yang Bekerja di resto itu,tidak masalah kan? dia juga cantik,poles sedikit dia pantas bersanding dengannya.

'uang bisa merubah semuanya kan'

Sampai di rumah dia masuk ke kamarnya ada misi yang harus ia jalankan untuk mendapatkan jihan,dia melihat brosur di tangannya dan melihat nama restoran dimana Jihan bekerja.

selain ingin dekat dengan Jihan dia juga ingin menguji perempuan itu salah satunya melakukan penyamaran, bukan?

'adit' calvin tersenyum mengingat dirinya mengenalkan diri dengan nama Adit atau nama Aditya sendiri adalah nama yang ingin dia buang dulu karena suatu hal.

calvin mengangguk sebuah rencana sudah ada di otaknya dan dia akan memulainya besok.

...----------------...

Sedangkan di resto jihan saat ini sedang berada di ruang manajer karena dia telat empat puluh menit.

dia sudah mengatakan alasan kenapa dia telat.tapi sang manajer itu terus saja ngomel.

'apa mulutnya ga capek ya dari tadi ngomel ga berhenti²,andai bisa ingin sekali ku tarik bibirnya seperti ketapel' gumamnya dalam hati.

'semoga bibirnya ga dower setelah keluar dari resto ini'gumamnya lagi.

Jihan tersenyum membayangkan bibir manajernya yang dower.

"apa yang sedang kamu pikirkan Jihan"suara manajer tersebut terdengar jelas di telinga Jihan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!