"salsa apa hanya mataku saja? aku merasa..."ucapan Kevin terhenti dia tidak berani melanjutkan ucapannya,saat ini mereka sedang dalam perjalanan kembali ke hotel.
"Abang juga merasakannya"tanya salsa.
Kevin mengangguk.
"Abang kail tolong putar balik,
mommy mau memastikan,
mumpung kita masih disini mommy ga mau menyesal"ucap salsa.
"tapi dimana kita mencarinya mom"ucap Xavier Yang duduk di belakang sendirian Duncan sedang berada di Jerman.
"ya anak itu pasti sudah jauh"ucap sky yang duduk di samping salsa.
"kita bisa menanyakan pada teman²nya di tempat tadi"ucap kail.sky mengangguk.
ya jejaknya sudah hilang,Adam sudah pulang dia sudah tidak sabar untuk memberikan makanan yang enak untuk ibu dan neneknya.
sky turun dan menanyakan Adam pada anak² yang sedang menjajakan payungnya.
"antarkan kami kesana"ucap sky.
orang itu menaiki ojeg,dan kail mengikutinya dari belakang.
"apa mereka mau menjebak kita" tanya sky. Melihat jalanan masuk ke arah kebun.jalanan yang rusak dan becek.membuat sky waspada.
"kita ikuti dulu mereka"ucap kail.tidak ada wajah ketakutan jika seandainya benar di jebak mereka semua bisa beladiri.
hingga motor itu berhenti dan menunjuk ke rumah gubuk reot tanpa cahaya lampu,di dalamnya nampak gelap.
padahal di tempat dimana mobil dia berhenti banyak lampu yang sudah menyala. Suasana yang habis hujan dan masih rintik membuat orang² menyalakan Lampunya lebih awal.
kail dan Kevin turun dari mobil untuk memastikan.
"kalian yakin rumahnya itu"tanya kevin.orang itu mengangguk.
Kevin memberikan uang pada orang yang sudah menunjukan jalan.
kevin dan kail berjalan dimana ada warga sekitar untuk menanyakan anak yang bernama Adam,dan memang benar itu rumahnya.
Kevin dan kail kembali masuk ke mobil memperhatikan rumah tersebut dari dalam mobil.
"benar itu rumahnya bang?"tanya salsa.
Kevin mengangguk.
"iya mom"jawab kail.
hingga mereka melihat Adam keluar dari rumah membawa bungkus ayam yang di belikan salsa,ayam itu ternyata jatuh karena ulah ibunya.
dia berlari keluar dan mencuci ayam tersebut pada air hujan yang di tampung neneknya.
"apa yang dia lakukan?gimana rasanya ayam goreng di cuci?"ucap xavier.
dia tidak habis pikir dengan ayam goreng yang di cuci.
Adam kembali masuk membawa ayam itu.
lalu beberapa saat salsa melihat ada wanita tua usianya sekitar enam puluh empat tahunan berjalan menggendong ember yang berisi daun singkong, dengan kaos partai yang sudah lusuh dengan kain compang camping dan tak memakai alas kaki,nenek itu memakai caping (topi yang di pakai para petani yang terbuat dari anyaman)berjalan ke gubuk itu.
Adam menyambut neneknya dia menerima singkong yang didapat neneknya dari kebun orang baik.
"kamu sudah makan?"tanya nenek itu nenek Widia orang² memanggilnya.
Adam mengangguk.
"ibumu?"Adam menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"mungkin di dalam gelap bawa ibumu keluar,disini lebih terang"ucap nenek itu yang akan bangun dari duduknya namun di tahan oleh Adam.
"ada apa"tanya nenek widia.
Adam berlari masuk dan kembali keluar membawa plastik bening berisi uang merah yang di berikan salsa.
"ini darimana"tanya nenek itu menerima uang dari Adam dan mengeluarkan uang dari plastik yang basah itu.
Adam menggambarkan dengan tanganya seolah menggambarkan salsa yang memakai hijab.
"nenek akan membeli beras nanti"Adam mengangguk tersenyum,dia senang bisa makan nasi tidak makan singkong dan ubi lagi.
"sudah kita bawa ibumu keluar"ucap nenek widia.dia bangun di ikuti Adam mereka masuk kedalam rumah.
rumah itu sendirian jauh dari tetangga bahkan lantainya masih tanah.setelah beberapa saat nenek widia menggandeng seorang perempuan Adam membawa tali yang mengikat tangan ibunya.
nenek Widia mendudukkan wanita itu dia mengikat tangan dan kaki wanita itu.rambutnya berantakan, tidak pernah disisir.tubuh kurus dan baju yang bolong menunjukkan bahwa wanita itu gangguan jiwa.
ya ibunya Adam mengalami gangguan jiwa dari Adam lahir,sekarang usia Adam lima tahun.Adam bahkan sering di bully dan di Katai 'anak orang gila'.
nenek mengikat rambut wanita itu yang sesekali tersenyum sesekali tertawa dan menangis.
Adam menyuapkan ayam yang tadi di cucinya ke mulut ibunya.
"degh ...
"Ji..ji..jihan"ucap salsa tercekat airmatanya langsung mengalir di pipinya,hanya sekali lihat salsa bisa menebak bahwa wanita itu putrinya bola matanya yang mengatakan bahwa wanita itu jihan putrinya.
"Jihan anak mommy Jihan ya Allah princess mommy,Jihan bang kev itu jihan"ucap salsa dia menangis di dalam mobil.
begitupun Kevin princess nya yang manja padanya,dia tidak menyangka Jihan mengalami itu.
sky dan xavier pun menitikkan air matanya.
"ayo bang kita turun, putriku sengsara bang"ucap salsa.
"kontrol emosimu sa,kita tunggu Adam selesai menyuapi Jihan"ucap Kevin.
"alkhamdulillaah ya Allah terima kasih sudah mempertemukan ku dengan putriku"ucap syukur salsa.
ingatan Kevin kembali mengingat saat Alva sakit dan kail yang membantu menyuapi dan mengurus daddynya.
sesekali Jihan mendorong tangan kecil Adam dengan tangannya yang di ikat itu yang membuat makanannya terjatuh, itu yang membuat Adam mencuci ayamnya.
sedangkan neneknya sedang mengupas singkong untuk makan malam,dia juga sesekali melihat ke arah Adam dan jihan.
Adam memunguti makanan yang jatuh dan membersihkannya,dan kembali menyuapkannya ke Jihan,kalo ibunya ga mau dia yang akan memakannya mubazir kalo di buang dia tidak tau kapan dia akan makan enak seperti ini lagi,hanya sesekali makan enak,dan saat angga mengajaknya ke tempat pembagian makanan di jalan atau di masjid dia baru akan makan enak.
kembali Adam masuk ke dalam rumah dan keluar dengan minuman yang di belikan salsa dia meminumkannya ke jihan.
sesekali dia juga ikut minum dan membaginya ke neneknya untuk ikut menikmati minuman teh hangat yang sudah dingin itu.
salsa tergugu dalam mobil melihat betapa sengsara dan susahnya hidup anak dan cucunya.
hingga Adam selesai menyuapi ibunya.
dia mengusap bibir ibunya dengan kaosnya yang basah itu dia belum mengganti bajunya bahkan dia membiarkan bajunya sampai mengering di badannya.
"kamu udah siap sa"tanya Kevin,salsa mengangguk.mereka turun berjalan di jalanan tanah yang becek itu.
"assalamu'alaikum"salam dari salsa.matanya tidak tahan untuk menangis saat melihat putrinya.
Adam terkejut melihat wanita di depanya dia takut sudah berbuat salah dan akhirnya akan di marahi.dia meringsut ke tubuh tua neneknya.
"waalaikum salam"jawab nenek itu.
dia bangun dari duduknya.salsa menatap sendu keadaan putri dan cucunya.
"cari siapa"tanya nenek Widia.
"saya..saya.."salsa menghela nafas panjang.
"saya mau bertemu dengan nenek"ucap salsa.
"ya silahkan,sebentar ya..Adam ambilkan tikar tidurmu untuk tamu kita"ucap nenek Widia.
Adam pun masuk dia menarik tikar dari daun kelapa yang sudah sobek.sungguh salsa ingin meraung melihat anak dan cucunya hidup sengsara.
nenek widia mempersilahkan salsa duduk.
Kevin menghampiri jihan.wajah cantik dan ayu itu sudah tidak ada,hanya ada lingkaran hitam di matanya dan pipi yang sangat tirus, tubuh kering kusam dan bau.kevin menitikkan airmatanya begitupun sky, Xavier dan kail.
"hei princess... Princess nya appa"Kevin meraba wajah Jihan.
Jihan hanya mengangguk²an badanya mulutnya terus berkomat Kamit,ini lebih parah dari Alva bahkan Alva hanya beberapa bulan lalu sembuh,sedangkan Jihan
"ya tuhan"Kevin merengkuh tubuh kurus Jihan dia melepaskan kacamatanya.
Jihan diam tak bergerak.
"apa yang terjadi denganmu sayang"ucap Kevin memeluk erat tubuh ringkih Jihan.
Adam tidak mengerti apa yang terjadi,kenapa orang² itu menangis,bahkan dia tidak pernah menangis walaupun anak² kampung atau orang² mengatai Adam anak orang gila atau bahkan memukulnya, dia tidak menangis kehidupannya yang keras membuatnya menjadi anak yang kuat,dia tidak pernah menanggapi atau mengadu pada neneknya.
maka dari itu dia memilih diam sampai semua orang menganggap dan mengira dia bisu.
Kevin melerai pelukanya dia mengecup kening Jihan,kail dan sky juga Xavier bergantian memeluk princess satu-satunya Daddy Alvarez sang tuan putri Hernandez yang selalu di dahulukan,selalu di bela oleh daddynya.
ingin sekali salsa memeluk putrinya tapi dia harus berbicara dulu dengan nenek itu.
"kalian siapa"tanya nenek Widia.setelah melihat orang² itu memeluk Jihan.
"nek kenalkan nama saya salsa"ucap salsa mengenalkan diri.
"nenek dia siapanya nenek"tanya salsa.menunjuk ke Jihan.
"dia anak ku"jawab nenek Widia salsa menggelengkan kepalanya.
salsa menunjukan beberapa Poto Jihan pada nenek.
"dia Jihan nek,putriku yang menghilang enam tahun lalu"ucap salsa.
nenek Widia mengangguk tak menyangkal.
"saya menemukannya saat usia kehamilan kurang lebih tujuh bulan di pinggir kebun karet"ucap nenek Widia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Helmi Sintya Junaedi
karyamu selalu bikin terharu loh thor
2023-09-27
1