Ditempat lain lokasi terdengar suara ledakan, Setibanya Arran disana kobaran api telah membakar sebuah bangunan.
Arran bertanya kepada salah satu prajurit “Apa yang terjadi?”
“Maaf tuan Arran pelakunya tidak diketahui, ledakan itu berasal dari pos penjagaan dan membakar habis pos, tapi tidak sampai membakar gudang persenjataan” jawab prajurit itu.
“Apa ada yang terluka?” balas Arran.
“Tidak ada tuan, para penjaga sedang patroli saat ledakan itu terjadi” jawabnya lagi.
Sesaat kemudian datang seroang prajurit lain yang melapor kepada Arran “Tuan, terjadi kerusuhan di dalam penjara, para tawanan berusaha kabur!”
“Sial! Ini hanya sebuah pengalihan, aku akan segera kesana kalian padamkan api ini dan cari pelakunya!” Arran yang merasa kesal bergegas pergi menuju penjara.
*****
Keadaan di luar penjara sangat ricuh, puluhan tahanan berhamburan berusaha untuk kabur. Axel yang sudah tiba disana berusaha mengendalikan situasi.
“Raymond, jangan biarkan ada yang lolos satupun! Aku akan mencari bandit yang sangat merepotkan itu” perintah Axel kepada Raymond ketua dari pasukan siluman Macan Kumbang.
“Baik tuan Axel” jawab Reymond lalu memerintahkan pasukannya “Jangan biarkan ada yang lolos, habisi jika melawan!”
*****
Didalam penjara, Barrow memilih tetap tinggal bersama Dale dan lainnya.
“Barrow kenapa kamu tidak ikut pergi?” ucap Dale.
“Aku tidak mungkin meninggalkan Kakek dan yang lainnya di sini dan jika aku memaksa membawa kalian, aku tidak yakin bisa melindungi kalian” balas Barrow.
“Tapi Barrow” sela Halle.
“Sudah tidak apa, aku akan bersama kalian!” tegas Barrow.
*****
Sementara Gareth dan anak buahnya berhasil keluar dari penjara setelah melumpuhkan beberapa pasukan siluman Macan Kumbang, Gareth berlari ke arah yang sudah mereka rencanakan dengan dipimpin Hagan.
“Cukup sampai disitu!” Axel berhasil menemukan Gareth dan anak buahnya.
Gareth terhenti melihat Axel menghadangnya, namun hanya ada Axel sendiri, tentu itu bukan sebuah halangan berarti untuknya.
“Kau ingin menghentikan kami hanya seorang diri?” ucap Gareth, “Apa kau sanggup melawan kami ber enam?!” lanjutnya.
“Benar, atau kau memang sudah bosan hidup!” sambung Hagan.
“Aku tidak akan membiarkan kalian pergi begitu saja, aku rasa aku sendiri sudah cukup untuk melawan kalian” jawab Axel.
“Dan kau bukankah kau siluman Macan Kumbang, kenapa kau berhianat?!" Lanjutnya menatap Hagan dengan tatapan tajam.
“Benar, aku salah satu yang tidak setuju dengan keputusan ratu agar clan siluman Macan Kumbang mengasingkan diri dari dunia luar!” jawab hagan.
“Sangat percaya diri sekali kau” ucap Gareth, “Serang, habisi dia!” lalu memerintahkan anak buahnya bergerak.
Ke lima anak buah Gareth berubah wujud menjadi monster siluman, mereka bergerak bersamaan menyerang Axel.
Axel merubah wujudnya menjadi monster siluman dan mengaktifkan baju zirahnya Invictus Armor serta mengeluarkan Terra Mater tombak sihirnya sepanjang tiga meter, bersiap melawan para siluman bandit.
“Tail Hits!” Van siluman buaya mengibaskan ekornya yang sangat kuat ke arah Axel.
Axel berhasil menahan serangan van menggunakan tongkatnya, menghadapi lima musuh sekaligus cukup membuat Axel harus lebih waspada, walau tingkatan kekuatan sihir mereka masih dibawah Axel.
Hanya ketua bandit siluman yang tingkat sihirnya menyamai tiga pengawal khusus ratu siluman Macan Kumbang.
Saat Axel menahan serangan Van dari depan, Kurt siluman badak menyerang dari belakang blindspot Axel.
“Terima ini, Rhino Punch!” Kurt membuat tangannya sekeras tulang tuk menyerang Axel.
“Thanatos Shadow!” teriak Axton tidak jauh dalam wujud monster silumannya.
Sebelum serangan Kurt mengenai Axel muncul sebuah bayangan yang mengunci pergerakan kelima bandit siluman yang membuat mereka tidak dapat menggerakan tubuhnya.
Menyadari pergerakan musuhnya terhenti, Axel menghindar melompat ke samping Axton.
“Kenapa kau lama sekali Axton?!” ucap Axel.
“Aku baru menyelesaikan buku yang kubaca, saat tiba disini aku melihatmu sedang kerepotan” balas Axton, “Lalu kemana Arran, bukannya tadi dia bersamamu?” lanjutnya.
“Dia pergi ke arah suara ledakan, entah sedang apa dia sekarang” jelas Axel.
“Baiklah, hanya kita berdua! Kurasa sudah cukup” hardik Axton.
“Hanya menambah satu bantuan tidak akan merubah keadaan!” ucap Hyatt siluman gajah.
“Half gates, Black Endless!” Hagan membuka gerbang energi sihir dalam tubuhnya dia berlari menyerang dengan memperkuat cakarnya hingga menyayat udara yang dilaluinya.
Axel dan Aston bersiap menahan serangan lalu akan menyerang balik, tapi seketika Hagan terhempaskan oleh siluman yang baru saja tiba.
“Phanter Crused!”
Serangan Arran mengenai Hagan dengan telak, saat ini Arran sudah sangat kesal karna sudah terkecoh dengan pengalihan yang dibuat bandit siluman.
“Darimana saja kau?” ucap Axton.
“Aku sempat terkecoh dengan ledakan, lalu aku ke penjara dan bertanya pada Raymond yang sedang menangkap para tahanan, ternyata kalian sedang berpesta disini” balas Arran.
“Baiklah tidak usah basa basi, ayo kita kembalikan mereka kedalam penjara!” lanjut aran menyeringai.
Melihat ketiga pengawal khusus ratu Alena sudah berkumpul, Gareth sadar situasi akan berbalik tidak menguntungkan baginya. Gareth merubah wujudnya menjadi monster siluman salamander.
“Sky Dragon.. Ghaaaa!”
Gareth terbang tinggi dengan sayap dipunggungnya, dia membakar sekitarnya dengan api yang keluar dari mulutnya membuat batasan untuk membantu anak buahnya melarikan diri.
Api yang dibuat Gareth sangat besar, panas dan tidak mudah untuk dipadamkan. Dengan isyarat yang diberikan Gareth, para anak buahnya pergi melarikan diri kedalam hutan.
Api itu sempat menghalangi pandangan dari Axel, Axton dan Arran, mereka terpaksa berkumpul untuk saling menjaga karna khawatir para bandit siluman itu akan menyerang ditengah kobaran api.
Tapi Axton sempat melihat ternyata para bandit siluman itu melarikan diri kearah hutan, Axton mengajak Axel dan Arran untuk segera bergerak mengejar namun mmereka sudah terlalu jauh ditambah dengan api yang menyulitkan pergerakan mereka.
Disaat yang sama Axton melihat Hagan yang sedang berlari, Hagan tertinggal karna dia sedang terluka akibat serangan Arran sebelumnya.
“Mau lari kemana kau penghianat? Thanatos Cursed!” Axton mengikat Hagan dengan segel cahaya, kemudian muncul sesosok bayangan yang sangat besar yang bisa mengambil jiwa korban yang tersegel.
Disaat yang sama muncul empat klon siluman kera menggunakan Holly Stick yaitu tongkat sihir yang terbuat dari cahaya, mereka menyerang Axton namun Axel dan Arran melindungi Axton dan menghancurkan ke empat klon siluman kera.
Dari dalam hutan Richie siluman kera yang hendak membantu melepaskan Hagan, namun Hagan melarangnya dan menyuruhnya pergi.
“Richie, sampaikan maafku pada ketua Gareth” Hagan tersenyum.
Bayangan besar itu menarik jiwa Hagan keluar dari tubuhnya, melihat itu Richie kemudian pergi meninggalkan Hagan yang sudah tidak bernyawa.
“Ugh!” darah mengalir dari mulut Axton.
“Ada apa Axton?” tanya Axel khawatir.
“Tidak apa, ini karna aku melepaskan jurus terlarang dengan jarak yang cukup jauh. Itu juga menghabiskan banyak sekali energi sihir yang terpakai” jawab Axton.
Gareth bersama anak buahnya berhasil lolos, tapi tidak dengan hagan yang harus tewas malam itu. Axel dan Arran membawa Axton ke kastil untuk beristirahat dan mengumpulkan energi sihirnya kembali serta melaporkan situasinya kepada ratu Alena.
Ratu Alena yang berada di depan sel nya Barrow, kakek Dale, Halle dan tiga anak Zane, Cassandra, Alger.
"Pintu sel ini sudah terbuka, kenapa kalian tidak ikut melarikan diri dengan mereka?" Tanya Alena sembari mengerutkan dahi.
Barrow seketika berdiri.
"Mereka tidak akan kuat untuk berlari jauh, aku tak mau mereka hanya menjadi korban para pasukanmu" Jawab Barrow.
Lalu Ratu Alena mengizinkan mereka untuk meninggalkan tahanan dan mengantarkan mereka ke kamar yang sudah di siapkan.
"Disinilah kalian tinggal, ada masalah dengan itu?, bersihkan badan kalian dan beristirahatlah" Ucap Ratu Alena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments