Situasi saat ini berbanding terbalik dari apa yang Barrow harapkan, dia harus segera bertindak namun fikirannya sedang tidak baik setelah mendengar kabar tentang clannya.
“Tenang Barrow, masih ada aku dan Halle disampingmu. Dan jangan lupakan tiga anak itu” ucap dale menenangkan.
Ditengah Barrow dan Dale sedang memikirkan apa yang harus mereka lakukan saat ini, salah satu siluman yang ada dalam satu sel bersama mereka mendekati Barrow dan dale.
“Apa kalian juga siluman?” siluman itu bertanya.
“Ya, aku Barrow siluman Singa” jawab Barrow.
“Kalian siluman Singa yang tersisa?!” balas siluman itu terkejut.
“Aku Gareth siluman Salamander, pemimpin para bandit siluman! Mereka adalah anak buahku” lanjutnya menunjuk empat siluman lainnya yang ada di penjara.
Gareth memperkenalkan anggotanya Hyatt si Gajah, Kurt si Badak dari gua Hagen, Harlow si Kudanil, serta Van si Buaya dari selatan kepada Barrow dan Dale. Dia bermaksud mengajak Barrow ikut dalam kelompok.
“Aku ingin mengajak kalian bekerja sama untuk keluar dari sini!” ucap Gareth.
“Tapi, bagaimana caranya?” tanya Barrow.
“Nanti akan kujelaskan setelah makan malam” balas Gareth.
Tak lama kemudian datang beberapa penjaga penjara membuka pintu sel dan membawa para tahanan ke ruang makan penjara, di ruang makan Barrow dan Dale berkumpul dengan Halle bersama tiga anak lainnya.
“Kakek, apa benar ratu itu nenekku?!” tanya Halle yang masih penasaran.
“Pelankan suaramu, dulu kakek memang pernah berhubungan dengan ratu Alena, tapi dia bukan nenekmu. Nenekmu seorang manusia” Dale menjelaskan pada Halle.
Barrow hanya diam menemani Alger dan Casandra makan, memberikan waktu kepada Dale dan Halle. Setelah waktu makan selesai, para tahanan dibawa kembali kedalam sel mereka.
Saat menjelang tengah malam, seorang penjaga menghampiri Gareth yang ada di dalam sel.
“Ketua!, persiapan sudah selesai!” ucap siluman bandit yang menyamar jadi penjaga.
“Bagus kita jalankan misi malam ini juga!” jawab Gareth sembari bangkit dari duduknya, “Kenalkan, ini Barrow dan kakek Dale. Mereka akan ikut dalam misi kita” lanjutnya.
“Aku Hagan siluman Macan Kumbang, aku salah satu anakbuah tuan Gareth yang sedang menyamar” sambung Hagan.
“Ah iya, salam kenal aku Barrow” balas Barrow.
“Jadi, bagaimana rencana kita untuk keluar dari sini?” lanjut Barrow.
“Aku sudah menyiapkan pasukan yang bersiap di luar penjara ini, yang dipimpin salah satu bawahanku siluman lainnya. Tugas mereka adalah membuat keributan untuk mengalihkan para penjaga, juga menjemput kita saat kita berhasil keluar” Gareth menjelaskan mekanisme misi tersebut.
“Untuk kondisi didalam penjara sudah ku atur, hanya ada total enam penjaga didalam termasuk aku. Mereka akan tertidur sampai besok setelah kuberi obat tidur dosis tinggi dimakanan dan minuman mereka” sambung Hagan menjelaskan tugasnya.
“Baiklah, sebaiknya aku segera kembali agar penjaga yang lain tidak curiga. Jika sudah saatnya aku akan menjemput kalian” lanjut hagan.
Hagan pergi kembali ke posnya, rencana mereka akan dimulai saat sudah tengah malam. Suasana disekitar kastil dan penjara seketika menjadi sangat hening dan dingin berbeda dari biasanya.
“Arran, aku tidak suka dengan keheningan ini, malam ini terasa tidak biasa!” ucap Axel sembari memakai jaket kulitnya.
“Sikapmu yang terlalu dingin, aku rasa sama saja dengan malam biasanya” balas Arran.
“Semoga saja kamu benar” Axel tetap pada firasatnya.
Malam itu terasa begitu lama, sampai pada waktunya terdengar suara ledakan yang begitu besar memecah keheningan malam itu.
“Sial apa yang terjadi!” Arran yang sedang bersantai sontak terkejut.
“Sudah kuduga akan ada yang terjadi” Axel dengan cepat pergi menuju sumber suara.
Sementara di dalam penjara, kelima penjaga sudah tertidur lelap pengaruh obat yang diberikan Hagan. Kemudian Hagan pergi membuka semua sel penjara dan membiarkan semua tahanan berhamburan keluar penjara.
“Tuan Gareth sudah saatnya” Hagan membuka pintu sel.
“Baiklah, ayo kita keluar dari sini!” ucap Gareth.
Mereka semua pergi menuju pintu keluar penjara bersama, namun tidak diduga ada satu penjaga yang tersadar dari pengaruh obat tidur karna dia hanya memakan sedikit.
Penjaga itu sempat kebingungan dengan kondisi yang sedang terjadi, entah dia harus berbuat apa seketika dia mengambil tombak yang ada di dekatnya lalu melempar ke arah kerumunan tahanan yang hendak keluar.
Tombak itu tepat mengarah langsung menuju Gareth tanpa ada yang sempat untuk menahannya, seketika tombak itu berhenti tepat disaat ujungnya menyentuh kulit Gareth, kemudian tombak berbalik terbang menusuk penjaga hingga tewas.
Ditegah situasi itu Gareth dan kelompoknya terkejut dengan apa yang terjadi, kemudian muncul sosok Barrow didepan gareth.
“Kamu? Kamu telah menyelamatkanku Barrow?” ucap Gareth bingumg.
“Iya, aku menggunakan jurus The Hunters untuk menghilang dan dengan cepat aku menahan tombak dan melemparkannya lagi” jawab Barrow.
“Terimakasih Barrow, ayo kita pergi dari sini” balas Gareth.
“Maaf tidak bisa, aku, kakek Dale dan yang lainnya tetap disini” Barrow menolak.
“Kenapa, bukannya tadi kamu bilang akan ikut kami?” Gareth terheran.
“Aku takut merepotkan kalian, karna membawa seorang kakek, wanita dan tiga anak kecil. Aku tidak ingin kalian tertangkap lagi oleh ratu” jawab Barrow menjelaskan.
“Tuan Gareth, ayo waktu kita sedikit!” desak hagan.
“Pergilah Gareth, semoga kalian selamat” lanjut barrow.
“Aku pergi dulu, jaga diri kalian!” balas Gareth.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments