Setelah membantu membereskan kekacauan yang dibuat oleh beberapa bandit, Barrow kembali kekamar dengan membawa makanan untuk Alger dan Cassandra.
“Cassandra, kamu sudah bangun?” Barrow kaget melihat yang membukakan pintunya ternyata Cassandra.
“Dimana kakakmu Alger?” lanjutnya.
“Kakak Alger sedang mandi paman” jawab Cassandra polos.
“Baiklah, ini ada sarapan untuk kalian. Setelah kakakmu selesai mandi ajak dia untuk sarapan, paman buatkan susu untuk Zane” ucap Barrow.
“Terimakasih paman” Cassandra tersenyum.
Cassandra dan Alger sarapan bersama di temani Barrow yang menggendong Zane sambil memberinya susu, ditengah sarapan barrow mengajak mereka berbicara.
“Alger, Cassandra dengarkan paman” Barrow membuka pembicaraan.
“Ada apa paman?” jawab Alger dengan makanan yang masih ada di mulutnya.
“Mulai saat ini kalian bertiga adalah saudara termasuk Zane, Kalian harus saling melindungi dan menyayangi satu dengan lainnya. Alger kamu sebagai kakak tertua, lindungi kedua adikmu dan bimbing mereka” ucap Barrow dengan tegas.
Sebelum sempat melanjutkan pembicaraan, Barrow merasakan ada seseorang di depan pintunya kemudian membuka pintu kamarnya, berdiri seorang gadis didepan pintu kamar Barrow.
“Kamu? Nona yang pertama kali aku temui saat tiba di desa bukan?” Barrow terkejut.
“Benar tuan, panggil saja aku Halle, aku cucu dari pemilik penginapan ini” jawabnya.
“Kamu cucu tuan Dale? Kamu boleh memanggilku Barrow, ada perlu apa nona?” ucap Barrow penasaran.
“Maaf tuan, eh maaf Barrow. Kakek meminta bantuanmu, bandit yang tadi pagi datang, mereka kembali lagi dengan lebih banyak orang”!” ucapnya canggung.
“Benarkah? Baiklah aku akan ke sana! Apa kamu bisa membantuku menjaga mereka?” ucap Barrow menunjuk ke arah Alger, Cassandra dan Zane.
“Baik aku akan menjaga mereka” balas Halle.
Dengan segera Barrow pergi menuju warung makan di depan penginapan. Didepan warung makan sudah berkumpul para bandit berkisar sebanyak lima puluh orang, kondisi warung yang tertata rapih sudah berantakan akibat ulah mereka.
“Hentikan kalian para bandit pengecut!” Barrow teriak dengan sangat keras.
Semua tatapan bandit mengarah tertuju pada Barrow dengan tatapan ingin membunuh, sedangkan para penduduk merasa lega dengan adanya Barrow.
“Jadi kau yang berani menghajar anak buahku tadi? Siapa kau, apa kau tidak pernah dengar nama clan Beruang hah?!” ucap pemimpin bandit.
Melihat aura energi sihir dari pemimpin bandit hanya mencapai tingkat pemurnian awal, barrow mengetahui kalo mereka hanya mengaku dari clan Siluman Beruang untuk sekedar menakuti lawannya, tentu saja mereka bukan lawan yang sebanding bagi Barrow.
“Aku Barrow, pergi kalian dari desa ini dan jangan pernah kembali lagi!” Barrow memberi peringatan kepada mereka.
“Sombong sekali kau, maju habisi dia!” perintah ketua bandit.
Tanpa menghiraukan perigatan dari Barrow, mereka mengepung dan menyerang Barrow. Tanpa menggunakan energi sihir Barrow menjatuhkan setengah dari anggota bandit.
Ditengah pertarungan, Barrow menghilang mengunakan jurusnya “The Hunter” yang membuat seluruh tubuh Barrow tidak dapat terlihat selama beberapa detik.
.”Kemana dia, cepat cari jangan sampai lolos!” teriak pemimpin bandit.
Disaat pemimpin bandit dan anak buahnya sibuk mencari Barrow, sesaat kemudian Barrow menampakan kembali wujudnya tepat dihadapan pemimpin bandit.
“Kau melihat kearah mana?” ucap barrow.
Bugghh!!!
Barrow memukulnya dengan menambahkan energi sihir ditangannya, membuat pemimpin bandit tersungkur.
Kraakk!!!
Barrow menginjak lengan kanannya hingga patah, pemimpin bandit melihat Barrow mengeluarkan aura sihir yang begitu menakutkan, dia sadar bahwa Barrow bukanlah lawannya, Barrow terlihat seperti monster dimatanya.
“Aaakhhh, ampun tuan, ampuni aku!” pemimpin bandit menjerit kesakitan.
“Jelaskan siapa kalian dan apa alasan kalian merampok ke sini, agar aku mengampuni kalian?!” tegas Barrow dengan nada mengintimidasi.
“Aku hanya bandit biasa bukan clan Siluman Beruang, aku hanya manfaatkan itu untuk mengintimidasi orang lain” jelasnya.
“Ampuni aku tuan, Aku dan semua bawahanku yang lainnya akan setia melayani tuan” sambungnya memohon.
“Siapa namamu?” tanya Barrow.
“Namaku Knox tuan” jawab pemimpin bandit.
“Baiklah, mulai hari ini jangan pernah mengacau di desa ini, lindungi dan bantu desa ini! Sekarang kamu bawa seluruh anakbuahmu pergi dan ingat suatu saat nanti aku akan datang menemuimu” ucap Barrow.
“Baik tuan, terimakasih banyak” balas Knox.
Knox pergi dari desa bersama seluruh anggotanya, penduduk desa merasa sangat senang karna Barrow berhasil mengusir bandit yang selalu meresahkan itu.
Pertarungan antara Barrow dengan Knox dilihat oleh hampir seluruh penduduk desa dan juga para pengembara lain yang sedang mampir, saat bertarung tadi Barrow merasakan ada satu sosok mencurigakan yang berbaur dengan penduduk, namun tidak ketemu saat Barrow mencarinya.
Penduduk desa yang ada sangat berterimakasih pada Barrow, setelahnya Barrow kembali kedalam penginapan menemui Halle yang sedang menjaga Alger, Cassandra dan Zane.
*****
Ditempat lain yang belum diketahui.
“Aku sudah menemukan mereka ratu” ucap seseorang melapor kepada seorang wanita.
“Bawakan mereka untukku” balas si wanita.
“Aku mengerti” jawabnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments