Situasi yang menegangkan, penduduk sekitar hanya bisa melihat tanpa ada yang bisa mereka lakukan.
“Kau benar, namaku Arran salah satu dari tiga pengawal khusus Ratu Alena dari clan siluman Macan Kumbang!” jawab Arran.
“Siapa kau anak muda?!” lanjutnya.
“Aku Barrow, pengawal tuan Henry anak tuan William dari clan siluman Singa” jawab Barrow.
“Ternyata benar dugaanku, tapi untuk lebih memastikan. Tunjukkan kekuatanmu!” tantang Arran.
Arran seketika merubah wujudnya menjadi monster siluman Macan Kumbang lalu menyerang, Barrow dengan segera merubah wujudnya untuk bertarung melawan Arran.
Kakek dale dan penduduk yang melihat perubahan Arran cukup terkejut di buatnya, ternyata yang membuat onar adalah siluman. Tapi mereka lebih terkejut ketika melihat Barrow berubah wujud, mereka baru mengetahui bahwa Barrow adalah siluman Singa.
“Bersiaplah. Uriellos Claws!” Arran menyerang dengan cakarnya yang memanjang dengan sangat cepat, kecepatan menyerangnya lima kali lebih cepat dari biasanya.
Barrow hanya bisa berusaha menghindari serangan Arran yang begitu cepat, dia mencoba menunggu saat yang tepat untuk menyerang balik.
Sesaat kemudian serangan Arran terhenti, tubuhnya tidak bisa digerakan.
“Apa ini?!” Arran terkejut, tanpa dia sadari Arran sudah termakan jurus Barrow.
“Tidak aday yang bisa lepas seterlah terjerat Lions Cage milikku!” ucap Barrow.
“Cih, tali seperti ini tidak akan bisa menghentikanku! Phanter Crused!!” Arran membuat badan dan cakarnya menjadi lebih besar lalu menghancurkan Lions Cage milik Barrow.
“Sial, dia menghancurkannya. Aku harus mencari cara lain” gumam Barrow.
Arran menyerang barrow tanpa henti, Arran lebih unggul dari segi tingkatan sihir itu menunjukan perbedaan yang cukup terlihat dalam pertarungan mereka.
Daarrrr!!!
Sebuah tombak sihir sepanjang tiga meter jatuh tepat diantara Arran dan Barrow membuat mereka mundur beberapa langkah menghindari tongkat itu.
“Siapa?” Barrow menghindar dan mencaritahu siapa pemilik tombak itu.
“Terra Mater! Axel?!” Arran terkejut.
“Cukup! Hentikan kalian berdua” ucap seseorang yang baru muncul.
“Siapa kau? Lepaskan mereka!” Barrow melihat orang itu berdiri menjadikan Halle, Zane, Alger dan Cassandra sebagai tawanan.
“Aku Axel, sama seperti Arran. Aku salah satu pengawal ratu Alena!” jawab Axel.
“Ratu Alena ingin bertemu kalian, lebih baik kalian jangan melawan!” lanjutnya.
Barrow membaca situasi saat ini tidak menguntungkan, lawan satu saja sudah cukup merepotkan, sekarang muncul satu lagi dan barrow harus melindungi kakek Dale, Halle dan tiga anak itu. Barrow hanya bisa mengikuti kedua siluman itu pergi menuju clan siluman Macan Kumbang dan memikirkan cara untuk menyelamatkan mereka.
“Sial kau Axel, mengganggu kesenanganku saja!” komplain Arran.
“Aku diperintah ratu untuk membantumu” jawab Axel.
“Kau kira aku tidak bisa sendirian!” bantah Arran dengan nada gusar.
“Baiklah, kami akan ikut kalian bertemu ratu Alena! Tapi sebelum itu, beritahu apa tujuan ratu memaggil kami?” sela Barrow ditengah perdebatan mereka.
“Kami tidak tahu, kau bisa tanyakan sendiri nanti kepada ratu Alena!” jawab Axel.
Axel dan Arran bersama prajuritnya pergi membawa Barrow juga lainnya menuju clan siluman Macan Kumbang, perjalanan yang cukup jauh dan melewati lokasi yang tidak pernah dilalui siapapun.
Dalam perjalanan Barrow selalu waspada dan menghapal jalan mereka, dia berusaha mencari cara untuk bisa lolos dari situasi ini.
“Jangan berfikiran untuk melakukan tindakan bodoh!” Axel menyadari gerak gerik Barrow.
“Hah! Siapa? Aku? Kau yang bodoh, cih,,” bantah Arran merasa ucapan Axel tertuju padanya, lalu berjalan mendahului rombongan.
Barrow akhirnya hanya bisa diam dan mengikuti mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments