“Aaarrrgghhh…” Serangan Asgard yang cepat itu mengenai tubuh Charles dengan telak, membuat Charles kembali ke wujud manusianya dan tergeletak menunggu kematiannya.
“Tunggu apalagi?!” ucap Charles yang sudah tidak berdaya.
Asgard berdiri disamping Charles tertawa meremehkan, “Hahahaha … Baiklah akan segera ku penuhi keinginanmu” Asgard mengangkat tangan monsternya kemudian menebas kearah kepala untuk langsung membunuh Charles.
“Electrigger!!”
Terdengar suara dari kejauhan, muncul sebuah bola listrik besar yang sangat terang dengan cepat terbang menuju Asgard.
Dengan sigap Asgard membelah bola listrik itu dengan serangan Asmodeus Claws miliknya, kemudian melihat ke arah si pengganggu itu.
“Ternyata kau Aurora” sapa Asgard, “Tidak bisakah kau menunggu giliranmu? Setelah aku membunuh suamimu!” lanjutnya.
“Jangan harap kau bisa melakukannya sesukamu … Electrigger!” Aurora dengan wujud perubahannya berlari dan menembakkan bola listriknya lagi.
Asgard melompat menghampiri Aurora sambil menghindari serangannya, kemudian dalam sekejap.
“Asmodeus Claws Sharp!!!” Sratt..
Cakar Asgard menusuk tubuh Aurora hingga tembus yang membuat Aurora langsung kehilangan nyawanya.
Setelah membunuh Aurora, Asgard membawa tubuh Aurora dan meletakannya di samping Charles, “Nikmati saat terakhirmu bersamanya, Charles! Hahaha…”Kemudian Asgard menikam Charles dengan sekali serang.
Huhuahahaha...
Suara tawa Asgard yang sedang merayakan kemenangannya menggema yang di ikuti oleh para prajuritnya, mengiringi kematian salah satu Siluman terkuat dari klan Macan.
Di lokasi yang berbeda, pertarungan antara Caldwell dan Oliver masih berlangsung dengan sengit. Saat ini mereka sedang bertarung dengan wujud perubahan siluman monster, seiring terdengar raungan pasukan siluman Beruang, membuat Caldwell semakin terdesak.
Apa kau dengar Caldwell? Itu pertanda bahwa era dari klan Macan sudah berakhir!” Oliver ucap dengan sombongnya, “Pilihanmu saat ini, mati atau menjadi bawahanku?!” tambah Oliver.
“Cih, lebih baik aku mati daripada harus menuruti keinginanmu!” Caldwell yang marah dan dendam atas kematian Ayah dan Ibu mertuanya.
“Haaaaaaaaahhhhhhhhh!!!!”
Caldwell meluapkan seluruh energi sihir nya yang bercampur dengan amarahnya, membuat tanah di sekitarnya hancur dan terangkat ke udara.
“Baiklah kalau itu memang maumu, akan ku habisi semua macan tanpa ada sisa!”
Mereka berdua saling meluapkan dan memancarkan energi siluman yang besar, kemudian saling menyerang satu dengan lainnya.
“Freya’s last breath!” Calwell menciptakan dua sayap di punggungnya serta pedang besar dengan energi sihir berwarna terang benderang.
Setelahnya dia menciptakan tiga clone dirinya sendiri dengan lima puluh persen kekuatan di tiap clone “God Clones”
Caldwell bersiap menyerang Oliver dengan tiga clone yang mengikuti wujud monster Caldwell serta lengkap dengan sayap dan pedang sihir.
Oliver tidak tinggal diam, dia mengeluarkan senjatanya untuk melawan Caldwell.
“Astaroth Bear!”
Oliver memanggil monster zombie beruang sangat besar, kemudian mengendalikannya dengan kekuatan sihir untuk bertarung.
“Dua melawan empat, aku kalah jumlah darimu” sucap Oliver dengan nada sarkas.
“Aku tidak perduli! Akan ku pastikan aku membunuh mu Oliver!!!” kemudian Caldwell pun menyerang dengan kekuatan penuh.
Zombie monster beruang yang dikendalikan oleh Oliver mampu menahan tiga clone dari Caldwell, disisi lain Caldwell sempat terdesak dikarnakan memang tingkat sihir Oliver di atas Caldwell, namun Caldwell masih bisa memberikan perlawanan.
Oliver dan Caldwell saling bertukar serangan, sesaat kemudian Oliver melompat kearah Zombie beruangnya.
“Astaroth Shield!!!”
Oliver menghancurkan zombie beruang dan diubahnya menjadi sebuah kristal, kemudian menelan kristal yang penuh dengan energi sihir itu.
Setelah menelannya, Oliver berubah wujud monsternya dengan ukuran tiga kali lebih besar yang menggunakan jirah perang dan memegang pedang ditangan kanannya.
“Sraaaaaattttt…” Tiga clone dari Caldwell seketika dihancurkan dengan sekali tebasan pedang sihir milik Oliver.
“Kuberitahu, walaupun wujudku saat ini hanya sesaat, tapi kupastikan kau akan kubunuh dalam waktu tiga puluh detik!” ucap Oliver.
“Majulah! … Hiyaaaaaatt!!” Caldwell melompat menerjang Oliver.
Traang ,, traaangg ,,traanggg ….
Mereka saling beradu serangan dengan mengeluarkan semua energi sihir terakhir yang mereka miliki.
“Sraaattttt …..”
Tebasan terakhir yang terkena secara langsung
“Ugh …. hoeekk”
Kemudian memuntahkan banyak darah dari mulutnya.
“Kau cukup tangguh Caldwell …” puji Oliver.
“Brukk”
Caldwell terjatuh kemudian menatap langit, dia menyesal karna terlalu lemah dan hanya bisa menunggu kematiannya yang sudah tidak lama lagi, serta berharap untuk kehidupan Lilith dan anak mereka.
“Jleb!”
Oliver menghunuskan pedang nya ke arah dada kiri Caldwell yang sudah terkapar diatas tanah, pedang sihir Oliver menembus tepat di jantung Caldwell yang membuat Caldwell menghembuskan nafas terakhirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments