Hari pertama setelah Barrow pergi meninggalkan Emberholme dan membawa tiga anak William dan Lilith, Barrow tidak bisa tidur semalaman mengingat kelanjutan nya yang terjadi pada clan Siluman Singa dan clan Siluman Macan.
Pagi harinya Barrow memilih sarapan di luar penginapan sekalian untuk menjernihkan fikirannya dan memikirkan rencana kedepan apa yang akan dilakukan dengan tiga anak itu.
Tepat di depan penginapan terdapat warung makan yang sangat ramai, setelah memastikan Alger, Cassandra dan Zane masih tertidur pulas dikamar penginapan, Barrow pergi untuk sarapan.
“Permisi, tolong siapkan menu yang paling spesial di sini” ucap Barrow memesan makanan sembari mencari bangku yang kosong.
“Baik tuan, silahkan cari tempat duduk nanti saya antarkan” jawab salah satu pelayan.
Tidak lama Barrow duduk di sudut warung makan, pesanan Barrow diantarkan. Suasana yang sangat ramai di pagi itu, banyak penduduk yang mampir untuk makan atau sekedar bercengkrama.
“Kalian disini rupanya, apa kalian sudah dengar kabar berbaru?!” ucap salah satu pengunjung pada temannya.
“Memangnya ada berita apa?” jawab salah satu temannya.
“Iya memang ada apa?” sahut teman lainnya.
“Clan Singa sudah dikalahkan oleh clan Beruang” jelas si pengunjung.
“Hah! Apa benar?!” jawab dua temannya bersamaan.
“Benar, kabarnya clan Singa dan clan Macan sudah tidak ada yang tersisa lagi” lanjutnya.
Barrow sangat kesal mendengar percakapan mereka, perasaan dan fikirannya menjadi makin buruk. Dalam hatinya Barrow sangat menyesal karna tidak bisa berbuat banyak untuk membantu tuannya saat itu dan hanya mampu untuk pergi membawa anak dari tuannya.
Braakkkk!!!. Terdengar suara pintu yang di pukul dengan keras.
“Cepat kosongkan tempat ini, beri kami makanan!” ucap seseorang yang tidak dikenal.
“Kami adalah SIluman Beruang, cepat turuti keinginan kami atau kalian ingin dihancurkan?!” lanjutnya.
Sekelompok bandit berjumlah sepuluh orang datang ke warung dan mengusir para pengunjung, mereka mengaku sebagai Siluman Beruang. Mendengar nama itu, Barrow menghampiri mereka untuk melampiaskan kekesalannya.
“Apa kalian berasal dari clan beruang?” tanya Barrow.
“Benar! Apa maumu? Cepat pergi dari sini atau kuhabisi kau” tegasnya.
Barrow dengan cepat memukul dan melempar keluar bandit yang menjawabnya, para berandal yang lain mencoba menyerang secara bersamaan.
Barrow hanya menggunakan ilmu beladiri yang dipelajarinya dari William saat masih ada di clan, para bandit itu dapat dikalahkan dengan mudah karna energi sihir para berandal itu hanya ditingkat dasar.
“Si, siapa kau sebenarnya? Rasakan ini sialan!” salah satu bandit yang masih berdiri kemudian menyerang Barrow.
“Berhenti! Sisa kau seorang diri, lebih baik kau bawa pergi semua rekanmu dari sini” perintah Barrow pada salah satu bandit yang tersisa.
Tanpa berkata lagi dia mencoba membantu para rekannya untuk berdiri dan pergi meninggalkan desa.
Para pengunjung dan pemilik warung makan hanya bisa terdiam dan takjub melihat kehebatan Barrow menghajar para bandit, kemudian mereka memuji kehebatan Barrow walaupun ada beberapa pengunjung yang ketakutan jika bandit itu datang lagi.
“Tuan pengembara kamu hebat sekali! Aku Fargo pemilik warung ini berterimakasih karna tuan sudah membantu kami. Tapi….” ucap pemilik warung.
“Jangan panggil aku pengembara, namaku Barrow. Tuan Fargo tidak perlu khawatir, jika mereka datang lagi, aku yang akan mengusir mereka! Aku tinggal di penginapan kakek Dale” ucap Barrow menenangkan pemilik warung makan.
“Terimakasih tuan, Terimakasih banyak!” ucap Fargo menunduk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments