BS 018

Li Zetian tersenyum manis saat merasakan hawa dingin yang menusuk kulit. Jika itu kultivator biasa yang memiliki ranah jendral mungkin akan mengalami luka dalam yang cukup.

Sedangkan kultivator tingkat Qi dasar kebawah dan tidak memiliki Qi bisa dipastikan akan meningal dunia.

Li Zetian menyusuri area toko itu yang cukup luas. Dia juga lupa menanyakan soal harga pada baron itu karena terlalu senang mendapatkan toko.

Li Zetian cukup puas dengan lantai satu yang hanya berisi 3 ruangan di ujung belakang dan sisanya ruangan kosong yang luas.

Li Zetian lebih tertarik dengan bangunan toko itu dibandingkan hawa dingin yang menusuk tulang.

Ruangan pertama Akan digunakan Li Zetian sebagai kantor pribadinya, ruangan selanjutnya akan menjadi ruangan kerja Xu Lin, dan sisa terakhir adalah ruang untuk karyawannya beristirahat dan sekaligus menjadi ruang loker.

Li Zetian beralih pada lantai dua yang hampir mirip dengan ruangan pertama.

Untuk lantai dua mungkin Li Zetian akan menggunakannya sebagai gudang, masih belum ada ide untuk bisnis selanjutnya.

Li Zetian merasa cukup. Dia sebenarnya ingin segera menghilangkan hawa dingin itu, hanya saja Li Zetian merasa tidak sopan.

Meski toko ini akan di beli olehnya tapi itu belum sah menjadi miliknya. Sangat tidak sopan jika mengotak atik toko tersebut.

...

Li Zetian berjalan santai sembari menikmati roti isi daging miliknya.

Secara tiba tiba li Zetian tersenyum, namun senyuman kali ini sedikit tidak bersahabat. Namun Li Zetian tetap berjalan santai seolah tidak terjadi apapun.

Gadis itu berjalan melalui bukit kecil. Pemandangan di sana cukup indah dan memanjakan mata Li Zetian.

Sepanjang perjalanan Li Zetian di suguhkan oleh perkebunan teh yang sangat luas, dengan sungai di sisi lainnya.

Hal yang sangat sulit dia temukan di zaman modern.

Ketenangan itu sudah pasti tidak berlangsung lama karena dua orang pria berpakaian serba hitam menampakkan wujudnya.

Li Zetian hanya memandang datar dan tidak suka.

Dia hanya tidak menyukai dua orang di depannya memberikan anak anak mereka dengan pekerjaan seperti ini.

Apalagi sudah jelas jika mereka membunuh siapapun asal mendapatkan upah, tidak peduli benar atau salah nya.

Li Zetian dengan salah satu bakatnya mata dewa, dia bisa melihat keduanya terpaksa dan sering menangis karena menyesal.

Akan tetapi tetap saja li Zetian tidak suka. Dia sangat malas dengan orang yang tidak teguh. Namun akhirnya Li Zetian menghela nafas juga.

"Paman berdua, aku punya penawaran untuk kalian"

Entah seperti tersihir kedua pembunuh bayaran itu seolah terhipnotis oleh suara Li Zetian.

"Nah aku tau kalian membutuhkan uang. Kenapa tidak mencari pekerjaan yang benar, putri putri kalian membenci kalian karena pekerjaan ini bukan"

Kedua pembunuh bayaran itu tersentak kaget. Darimana gadis ini mengetahuinya.

Karena sudah di ketahui, lebih baik dia berterus terang saja. Siapa tau gadis di depannya bisa membantu mereka.

"Kau benar gadis. Tapi mencari pekerjaan sangat sulit, kami yang dulu mantan anggota organisasi hitam selalu dikucilkan dan dijauhi" ucap salah satu pembunuh bayaran itu.

"Baiklah aku kebetulan sedang membutuhkan pekerja, empat pria dan 15 wanita. Jika kalian ingin kalian bisa bergabung dan mengajak rekan kalian. Tapi..."

Li Zetian berhenti sejenak mengamati kedua orang di depannya.

"Tapi aku ingin kalian bersumpah tidak akan pernah menghianatiku. Aku juga menginginkan nyawa kalian jika berhianat"

Li Zetian melanjutkan dengan mengeluarkan sedikit aura nya.

"Kami akan bersumpah setia kepada nona"

Tepat saat keduanya mengucapkan hal tersebut tato yang hampir mirip dengan milik Xu Lim dan Xu Jin terbentuk.

Milik Xu Lin dan Xu Jin terletak di bahu, namun milik mereka memiliki sedikit motif berbeda dan terletak di jempol telapak tangan.

"Tato itu adalah identitas bahwa kalian pekerja ku. Tugas kalian adalah menjadi tukang barang. Gaji kalian 35 koin emas di setiap bulan"

Mendengar ucapan Li Zetian keduanya menangis haru. Selama menjadi pembunuh bayaran tingkat rendah mereka hanya pernah mendapatkan upah paling besar 15 koin emas.

"Ini gaji awal kalian. Kalian akan ku hubungi melalui tato itu jika sudah saatnya bekerja"

Li Zetian segera melesat pergi. Dia ingin mencari rumah di pinggir desa untuk dijadikannya tempat produksi. Ke 15 wanita yang dia rekrut yang 8 akan menjadi penenun kain. Sedangkan sisanya akan menjadi penjahit.

Sebenarnya bisa saja Li Zetian membeli kain dari orang lain, hanya saja dia merasa akan merepotkan jika harus bekerja sama dengan orang luar yang bisa jadi akan berhianat.

Hari itu hingga malam hari digunakan oleh Li Zetian untuk mempersiapkan toko baru nya. Mulai dari merekrut pekerja yang akan menjadi pelayan, menyiapkan peralatan jahit dan tenun, kereta barang, dan alat alat lain.

Untuk pelayan sendiri dia memiliki selera yang cukup tinggi. Mempekerjakan gadis gadis cantik yang memanjakan mata. Tentunya harus memiliki sikap dan perilaku yang baik.

....

Hari ini adalah satu hari sebelum hari pembukaan toko pakaian Li Zetian. Toko itu dia dapatkan dengan harga 100 tael emas.

Harga yang murah untuk bangunan dua lantai di tempat strategis.

Kaisar wu awalnya terkejut saat ada yang akan membeli bangunan itu. Dan kaisar jauh lebih terkejut ketika melihat sosok pembeli adalah putrinya sendiri.

Kekaisaran Han memiliki peraturan ketat terkait jual beli lahan dan bangunan.

Mengenai sumber hawa dingin juga Li Zetian telah menemukannya.

Hari ini Li Zetian harus menahan kekesalannya akibat perbuatan Li Jia yang asal menariknya unruk menghadiri undangan minum teh.

Dan disinilah dia sekarang, mengaduk aduk teh sejak satu jam yang lalu.

Status tinggi milik Li Zetian membuat gadis gadis bangsawan segan, terlebih aura dingin dan permusuhannya menguar.

Membuat tidak ada satupun yang mendekati Li Zetian baik alasan ingin membuat masalah ataupun menjilat.

"Hah, mei mei santailah sedikit. Kau bukan tidka ingin memiliki teman kan"

Li Jia menegur adiknya itu. Dia saat tiba sudah langsung ditarik oleh gadis gadis. Li Jia memang sangat populer.

"Diamlah Jie, aku masih marah padamu"

Ekspresi ngambek Li Zetian sangat lucu dan menggemaskan.

"Putri Li Zetian sangat lucu" ujar putri ketiga dari changsa

ucapan itu tulus tanpa maksud apapun

"Terimakasih" jawab Li Zetian acuh saja.

"Itu pujian tulus dariku putri"

"Kau benar Fei. Putri Li Zetian sangat cantik dan kulitnya halus kencang"

"Ah andai aku bisa juga memiliki kulit seperti itu,"

Li Zetian menghiraukan celetukan para putri dan gadis bangsawan.

Namun beberapa saat kemudian dia tersenyum sangat manis dan membuat siapapun yang tidak sengaja melihatnya akan refleks terdiam dan terpesona.

Beberapa gadis bangsawan kekaisaran yang tidak menyukai Li Zetian semakin kepanasan.

Alasan mereka membenci li Zetian adalah gadis itu terlalu cantik dan mungkin membuat pangeran incaran mereka berpaling.

"Mei mei, apa kau ingin membuat seluruh dunia iri dengan senyummu itu" Li Jia kembali menegur adiknya itu agar tidak sembarangan tersenyum.

"Ah untuk apa mereka iri jie. Bukankah mereka juga bisa memilikinya" Li Zetian mengucap polos

pletak...

"Jie kau kejam. Aku kembali marah padamu"

Li Jia hanya menggeleng gelengkan saja

"Tapi aku serius. Aku memiliki kenalan yang berencana akan membuka bisnis di ibukota kekaisaran nanti. Dia akan membuka salon kecantikan. Ehmm tentu sedikit mahal, tapi bukan masalah"

"Kau serius putri. Aku tidak tahu arti salon, tapi aku sangat mengerti arti kecantikan"

Salah satu gadis bangsawan dari penglei bertanya kepo

"Kenalanku itu akan membuka rumah kecantikan . Kedua tempat itu akan memanjakan kita para wanita..."

Li Zetian merasa sedikit aneh saat semua wanita bangsawan itu berkerumun dan duduk di bawah, sedangkan dirinya di atas kursi

"Putri tolong lanjutkanlah, kami sangat penasaran"

Li Zetian terkekeh kecil. Wanita dimanapun sangat suka ngerumpi dan berbicara kecantikan

"Baik. Di rumah kecantikan itu akan disediakan tiga orang ahli kecantikan. Satu kecantikan tubuh, dua kecantikan wajah, dan yang ketiga kecantikan dengan make up"

Li Zetian bercerita seolah sedang mendongeng.

Mereka sangat takjub dan penasaran. Terlebih Li Zetian mengatakan itu harus pesan ruang terlebih dahulu. Dan terdapat arena shoping disana

Para gadis itu sangat menantikan hal tersebut.

Li Zetian bersyukur karena r

Toko miliknya sangat luas berukuran 20 x 35. Dan terletak di sisi barat pasar. Sedikit jauh dari pintu masuk yang menjadikan lokasi itu tenang dan tidak bising karena keramaian pasar.

Tapi juga tidak terlalu jauh, dan masih berada di area ramai.

Keunggulan lain toko itu adalah memiliki pemandangan cantik yang menghadap kebun kebun teh dan pegunungan.

.

Li Zetian berjalan riang ke arah toko. Dia menyuruh seluruh orang keluar dan kembali terlebih dahulu. Lalu kembali nanti malam

Li Zetian membuat kubah pelindung pekat yang membuat siapapun tidak bisa melihat apa yang dia lakukan.

Dia merapalkan mantra dan melemparkan salah satu api surgawi yang dimilikinya.

Bangunan yang sudah cantik itupun bertambah cantik dan isi di dalamnya sangat lengkap.

Li Zetian meneteskan darah dan membuat tiruan dirinya sebanyak 10 gadis dua diantara mereka akan menjadi guru calon pekerja sungguhan.

Sedangkan 8 sisanya akan menjadi pelayan di bagian atas.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hewoo, howareyou...

Kepvho ga kok bisa Ze punya api surgawi. Pokoknya harus baca teruss hehe

Jangan lupa like kalau kalian suka...

komentar jika kalian gemas,..

vote untuk mendukung author...

Dan mini gift nonton iklan untuk sedekah ke author biar semakin semangat up

Terpopuler

Comments

Lala Kusumah

Lala Kusumah

aku juga mau ath api surgawi...duh... lanjutkan....

2024-04-07

1

Ddyat37 Del*

Ddyat37 Del*

seru bangatttt Thor lanjutttt

2023-10-17

1

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

🌻🌻

2023-10-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!