016

Li Zetian berdiri di depan ke empat saudaranya, dan ayahandanya.

Kelima orang itu menatap galak Li Zetian yang keluar kediaman tanpa membertahu siapapun.

"Ayolah ayahanda, gege, jie jie. Bukankah aku baik baik saja" Ucap Li Zetian mencoba membujuk

Sayang sekali kelima orang itu hanya menatap datar seolah tidak terpengaruh dengan wajah menggemaskan Li Zetian.

Tampang datar itu tidak cocok dengan benak mereka masing masing yang mencoba menahan diri untuk tidak menggigit Li Zetian.

"Hiks.. kalian marah pada Ze hiks.. Ze ingin mengikuti ibunda saja, pasti ibunda tidak akan memarahi Ze"

Mendengar ucapan Li Zetian itu, semuanya gelagapan.

"Baiklah, jangan ulangi hal itu. Kami sangat khawatir" ucap Li Yang

"Aahhhhh, jie jie ampun..."

"Sembarangan bicara, awas kamu berbicara seperti itu lagi"

"Gege, tolong Ze. Jiejie sangat galak"

Drama siang itu di akhiri dengan permainan kejar kejar an. Tentu obyek utamanya adalah Li Zetian.

...

Malam hari pavilium bulu emas

Li Zetian menunggu Zhong Jin dan Zhong Lin pekerja baru nya.

Dia hendak menjadikan Zhong Jin sebagai mata mata handal, sedangkan untuk Zhong Lin akan dia tempatkan di bisnis yang akan dia buka.

Dalam waktu dekat dia harus segera menuju dunia bawah, tepatnya menuju istana neraka untuk mengklaim tahta yang ditinggalkan saudara kembarnya.

Li Zetian merasa tamu nya akan tiba di sudut belakang. Jadi dia memutuskan untuk berpindah dari halaman depan menuju halaman belakang.

Dan benar saja, tidak lama Li Zetian melihat kedatangan Zhong Jin dan seorang gadis cantik namun memiliki banyak luka yang cukup untuk membuat Li Zetian merasa ngeri.

"Salam putri, perkenalkan ini adik saya Zhong Lin. Keadaannya memang sedikit tidak baik, tapi dia masih bisa bekerja"

Li Zetian menggeleng pelan, kemudian menyodorkan dua botol obat tingkat menengah dengan warna yang berbeda. Biru untuk Zhong Jin dan hijau untuk Zhong Lin

"Ini minumlah dahulu untuk kalian. Aku tidak mungkin mempekerjakan orang sakit"

Zhong Jin dan Zhong Lin meminumnya cepat. Entah mengapa mereka memiliki kepercayaan mutlak kepada Li Zetian.

Setelah beberapa saat, luka luka di tubuh Zhong Lin mengering dan mengelupas, hanya meninggalkan sedikit bekas.

Namun itu akan sembuh setelah beberapa saat. Zhong Lin menangis haru dan hendak bersujud namun segera dihentikan oleh Zhong Jin

Jika tubuh Zhong Lin sembuh dari luka luka, maka tubuh Zhong Jin memiliki reaksi berbeda. Dimana dantian miliknya yang sebelumnya hancur kini tumbuh perlahan.

Zhong Jin langsung mengambil posisi lotus.

"Nah Lin'er bangunan berwarna emas itu tempat tinggalku, tempat tinggal kalian berada di sebelahnya. Kau bisa kembali terlebih dahulu atau menunggu Zhong Jin disini. Aku harus menuju aula makan sekarang"

"Terimakasih putri, Lin akan di sini menunggu gege. Sekali lagi terimakasih putri. Lin bersumpah akan setia kepada putri" sepintas cahaya menyinari Zhong Lin menandakan sumpah nya asli.

Li Zetian hanya tersenyum dengan sangat manis.

"Malam ini beristirahat lah, esok pagi pagi buta datanglah ke lapangan depan"

Li Zetian melenggang pergi ke arah aula makan. Dia juga sebelumnya mengeluarkan apel, dan pie susu yang dia beli.

.

"Malammm semuaaa" Li Zetian menyapa dengan ramah

Lalu mencium pipi satu persatu anggota keluarganya. Tidak lupa dia meletakkan pie susu dan apel yang sudah di potong.

"Apa yang kamu bawa itu mei mei" Li Jun bertanya dengan penasaran

"Gege bisa mencobanya jika ingin tahu" Jawab Li Zetian dengan jahil.

Meski bentuknya sedikit aneh, tapi Li Jun mengambil satu dan langsung memakannya tanpa ragu.

Saat gigitan pertama Li Jun langsung berkomentar.

"Ini sungguh tidak enak. Sebaiknya ayahanda dan kakak kakak sekalian tidak memakannya. Pelayan bawa semua itu ke kamarku"

Ucap Li jun datar.

Saudaranya yang lain melotot kepada Li Jun karena takut menyakiti hati adik perempuan mereka.

Sedangkan Li Jia memiliki ekspresi berbeda.

"Tidak perlu, pelayan bawa itu kembali. Dan kau Junn"

Li Jia berjalan dan memukul pelan Li Jun.

"Kau mengatakan itu tidak enak tapi menyimpan untuk diri sendiri sungguh mencurigakan"

Li Jun mengangkat bahu dan mengambil setengah pie susu tersebut. Yang membuat semua orang geleng geleng kepala.

Sedangkan Li Zetian tertawa kecil saja melihat kehangatan itu.

Para pangeran ditambah Li Jia sedang memberi pelajaran pada Li Jun dan merebut pie susu itu.

Makan malam berlangsung hikmad setelah pertengkaran kecil itu.

Saat selesai makan malam Li Zetian menarik Li Yang paksa. Membuat si empunya hanya bisa pasrah.

"Mei mei bisakah membawaku dengan sedikit elegan. Aku ini pangeran paling tampan dan dingin"

Li Zetian terkekeh saja

"Gege, Ze ingin memberikan gege hadiah. Beberapa waktu lalu Ze belum sempat memberikannya"

Li Yang tersenyum lembut

"Kehadiranmu adalah hadiah terindah yang pernah gege dapat"

Perasaan hangat itu kembali muncul. Mereka juga akhirnya berbincang membahas mengenai saudara kembar Li Zetian yang entah dimana keberadaannya.

Li Zetian memberikan cincin penyimpanan yang sama seperti yang dia berikan pada Li Shimin, Li Jun, dan Li Jia.

Yang membedakan ketiganya hanya ukiran hiasan nama dan ukurannya saja.

li Zetian menambahkan beberapa stok hadiah juga kepada Li Yang atas apa yamg dia lakukan.

"Maafkan gege tidak bisa mengingat dengan baik. Gege hanya mengingat tempat di segelnya didi berada di lapisan dunia atas. Namun di dunia bawah terdapat satu tempat yang terhubung"

"Jadi maksud gege, di dunia bawah ini ada tempat yang menjadi perantara komunikasi gege dan didi"

"Tepat. Tapi gege sudah melupakannya. Tepatnya ingatan itu sudah di ambil dan tidak bisa gege pertahankan"

Li Yang menunduk sedih. Dia merasa gagal melindungi adiknya.

"Sudahlah gege, Ze akan menemukan tempat itu. Tugas gege sudah cukup, dan terimakasih untuk semuanya ge"

Li Zetian tersenyum sangat manis yang membuat Li Yang terpesona dengan kecantikan adiknya sendiri.

...

Di belahan dunia modern, dua orang gadis tengah berlarian sambil melakukan aksi kejar kejar an di dalam mol.

Dibelakang dua gadis itu itu ada dua remaja pria, satu pria paruh baya, dan sepasang pasangan sepuh.

"Kiesha, sialan kembalikan ponselku"

"Hahahaha, tidak. Aku akan memberitahu gege dan papa"

"Kiesha sialan.." gadis itu berlari lebih cepat dan akhirnya mendapatkan benda pipih itu.

"Sudah sudah. Kalian tidak lihat sekarang jadi lusat perhatian"

kedua gadis itu akhirnya tersenyum kikuk.

Keluarga bahagia itu adalah keluarga Gunada di dunia modern. Keanu telah menjadi pewaris sah dari Gunada Corp.

Sedangkan Kashan telah menjadi dokter muda yang terkenal dengan ketampanan dan ke badboy an nya.

Untuk dua gadis kieran dan kiesha menjadi gadis kembar yang menginjak bangku SMA dengan segala kelakukan jahil mereka.

Kevin tersenyum melihat keadaan keluarganya. Bahkan dia saat ini akan segera menikah dengan seorang wanita cantik yang tentunya sudah disetujui kelima anaknya.

Kevin sampai saat ini masih menganggap Kieran/ Li Zetian sebagai putrinya meski berada di dimensi yang berbeda.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hewoo, howareyou...

Jangan lupa like kalau kalian suka...

komentar jika kalian gemas,..

vote untuk mendukung author...

Dan mini gift nonton iklan untuk sedekah ke author biar semakin semangat up

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!