BS 014

Li Zetian terbangun dan kembali ke alam kultivasi.

Saat pertama kali membuka mata, Li Zetian melihat seorang gadis tidur di sisi nya dengan posisi duduk.

Li Zetian tersenyum manis dan memberikan sebuk tidur kepada gadis itu yang merupakan Li Jia.

Li Zetian turun dari peraduannya dan membaringkan Li Jia agar nyaman. Dia sendiri keluar dari kamarnya dan berniat mencari makanan sedikit.

"Putri, ini putri Li Zetian sudah bangun" Mei Ling pelayan pribadinya berkaca kaca.

Dia sudah sangat lama tidak bertegur sapa ataupun bercengkrama dengan nona nya itu. Mei Ling benar benar bahagia saat ini.

Li Zetian tersenyum manis. Dia menggunakan salah satu bakat alami yang dimilikinya, ia ingin melihat pemikiran gadis pelayan di depannya. Namun, pemikiran pelayan itu membuat Li Zetian terkejut.

Namun dia tersenyum manis.

"Tentu Ling Ling. Apa kau merindukan ku" Tanya Li Zetian lembut

"Sangat putri, sangat.. hiks"

Li Zetian merentangkan tangannya agar Mei Ling dapat memeluknya.

Awalnya Mei Ling merasa tidak pantas dan sungkan. Namun dia sangat rindu dengan Li Zetian, hingga dia memberanikan diri untuk memeluk Li Zetian.

"Hiks.. Nubi, Nubi, mengira putri tidak akan bangun lagi hiks"

"Hei hentikan tangismu itu, bukankah aku baik baik saja"

"Benar, Putri baik baik saja"

Mei Ling merasa sangat lega.

"Ling Ling, apakah tidak ada makanan tersisa"

"Tunggu sebentar nona, Nubi akan membuatkan nona makan malam"

Li Zetian mengangguk saja, dan dia berjalan ke ruang makan. Lalu duduk di salah satu kursi.

Karena bosan Li Zetian mengambil Bayi harimau dari tangan Aurora.

Bayi itu sangat menggemaskan. Li Zetian memberinya sebotol susu dan bermain sebentar dengannya.

Memikirkan nama yang cocok, Li Zetian akhirnya berucap.

"Hei kecil, namamu sekarang Xiao Mao"

Seolah mengerti, harimau kecil itu menyundul nyundulkan kepalanya lucu.

Li Zetian terkekeh kecil dengan tingkah menggemaskan Mao Mao..

'Nona, mengapa tidak membuat kontrak dengan Xiao Mao?' tanya Roda dari dalam dimensi.

Seperti biasa dia sedikit kesal dengan Li Zetian karena mengambil Xiao Mao dari gendongannya.

Tapi mau bagaimana lagi, Li Zetian adalah majikannya

"Tidak perlu, dia berhak menentukan keinginannya ketika sudah dewasa kelak"

'Rora mengerti. Lalu bagaimana dengan telur yang nona dapatkan'

Li Zetian menepuk dahi. Melupakan keberadaan telur itu. Sejujurnya dia juga penasaran dengan makhluk di dalam terlur.

Dia juga tidak bisa memperkirakan kapan telur itu akan menetas. Yang jelas Li Zetian menyukai telur itu.

Di mata Li Zetian, telur itu nampak menggoda. Sangat cantik dengan corak berwarna emas. Memiliki ukuran yang presisi dan sempurna seolah di ukur dengan teliti.

Aura yang dipancarkan telur itu juga tidak main main.

"Putri makanannya sudah siap. Eh, harimau siapa ini nona" Tanya Mei Ling sembari menyajikan makanan

"Dia harimau ku Ling'er, namanya Xiao Mao"

"Dia sangat menggemaskan putri"

Mei Ling hendak menyentuh Xiao Mao, namun harimau kecil itu menolak dan memasang ekspresi marah yang sangat menggemaskan.

"Hahahaha, kau lucu sekali Mao Mao. Maaf Ling, sepertinya Xiao Mao tidak menginjak orang lain mendekatinya"

"Baik putri Ze. Nubi pamit kebelakang, silahkan putri menikmati makan malam"

"Tunggu Ling, ini sedikit oleh oleh untuk mu"

Li Zetian mengeluarkan kotak brokat berisi perhiasan, gaun, dan cemilan yang dia beli di dunia modern. Tidak lupa Li Zetian juga menambahkan koin emas dan batu spiritual.

"Putri, Nubi tidak pa.. Terimakasih atas kenaikan Putri Li Zetian"

Mei Ling tidak jadi menolak karena Li Zetian menatap dirinya dengan garang. Seolah jika Mei Ling menyelesaikan kalimatnya Mei Ling akan memasuki jurang tak berdasar.

Melihat sikap Mei Ling Li Zetian tersenyum jahil.

Li Zetian makan dengan tenang, namun ketenangan itu tidak bertahan lama karena Sepertinya Li Jia bangun dan panik mencarinya.

"Mei Mei... Gege ayahanda tolong"

"Ssstt. Jie jie jangan membuat keributan ditengah malam seperti ini"

Demi melihat Li Zetian Li Jia langsung menghentikan aksi nya dan memeluk Li Zetian erat.

"Jangan mengulangi nya lagi. hiks, jiejie tidak sanggup melihatmu sakit"

Li Jia menangis keras di pelukan Li Zetian.

"Jie jie tenanglah. Bukankah aku baik baik saja, aku lapar jie. Bisakah melepaskan ku sebentar"

Mendengar nada melas Li Zetian, Li Jia akhirnya mengurai pelukannya dan mendudukkan Li Zetian.

Dia mengambil piring di meja dan menyuapkan pasa Li Zetian

"Diam dan jangan menolak"

mendengar penuturan itu, Li Zetian berkedut namun juga tidak berdaya.

Mereka akhirnya kembali ke kamar dan tidur bersama.

...

Ke esokan paginya Li Zetian keluar dari istana secara diam diam. Dia ingin memberikan sedikit kejutan untuk keluarganya

Membuat sedikit keributan maksudnya hehe..

Li Zetian berhenti di salah satu kedai yang nampak cukup ramai.

Beberapa orang terlihat memukuli seorang pria remaja yang memiliki usia hampir sama dengan Li Zetian, mungkin sekitar 13 tahun.

Li Zetian mendekatinya dan mencoba bertanya pada sekitar. Tidak mungkin Li Zetian langsung membela laki laki itu.

"Permisi paman, bisakah paman berhenti sebentar"

"Ada apa gadis. Pencuri ini telah mencuri ramuan makanan di toko ku"

Li Zetian menatap skeptis pada pemilik kedai itu.

"Apa kira kira yang dia ambil paman" tanya Li Zetian datar

"Dia mengambil salah satu ikan asap di meja depan" Pemilik kedai sepertinya sudah hampir tidak sabar

Puk..

"Tenanglah paman, ikan itu di curi oleh kucing di samping kedai. Anak laki laki di depan paman membawa ikan itu bersamanya sejak lama"

"Kau jangan berbohong" Bentak pemilik kedai yang sepertinya malu.

Dia juga berjalan ke arah sisi untuk memastikan perkataan Li Zetian.

"Tentu paman, sebagai seorang putri aku tidak diajarkan untuk berbohong"

Saat ucapan Li Zetian itu jatuh, semua orang memandang Li Zetian seolah mengingat sesuatu.

Dan itu berhenti ketika seorang gadis membuka suara yang menunjukkan identitas Li Zetian.

"Salam kepada Putri Han Li Zetian"

Gadis itu memberi salam terlebih dahulu di ikuti oleh yang lain, bahkan termasuk anak laki laki yang sebelumnya di pukuli itu.

"Sudahlah, aku hanya ingin berjalan jalan.. Dan kau ikuti aku"

Li Zetian menatap tajam anak laki laki itu.

Namun sebelum mereka pergi, Li Zetian mendengar suara gaduh. Sepertinya para gege nya sudah sangat panik mencarinya.

Dia langsung menarik anak laki laki itu dan mendekati arah prajurit kekaisaran, lebih tepatnya mendekati gegenya.

Anak laki laki yang di tarik itu ingin melepaskan diri, namun tenaganya tidak sekuat Li Zetian..

Dia sempat panik karena dibawa menuju arah prajurit, dia tidak ingin di masukkan ke ke penjara karena telah membuat sedikit keributan.

"Putri, saya mohon maaf mengganggu perjalanan putri. Tolong jangan masukkan saya ke penjara, saya masih harus menafkahi adik saya"

Li Zetian langsung berhenti, dan membuat anak laki laki itu menabrak punggungnya.

"Diamlah sebentar, aku hanya ingin mengobrol. Aku penasaran bagaimana anak laki laki lapisan dunia atas bisa tiba di sini tanpa sedikitpun kekuatan. Tunggu aku mengabari gegeku agar dia tidak panik"

Tanpa menghiraukan respon dan ekspresi anak laki laki itu, Li Zetian kembali menariknya dan menuju ke hadapan Li Shimin yang berbeda di antara tentara kekaisaran.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bagemanaa kabar kalian...

Jangan lupa like kalau kalian suka...

komentar jika kalian gemas,..

vote untuk mendukung author...

Dan mini gift nonton iklan untuk sedekah ke author biar semakin semangat up

Terpopuler

Comments

nadira ST

nadira ST

makin seru lanjut

2024-04-24

2

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

kebaikan X thor

2024-04-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!