Kematian Elysia: Seorang Mentor Sekaligus Sahabat

Sambil menahan tubuhnya yang bergetar ketakutan, Elysia berusaha menghalau api hitam itu dengan pedangnya. Ia tahu itu hanya sia-sia. Tapi, setidaknya hanya itu yang bisa ia lakukan untuk melindungi satu-satunya harapan dunia. Faelan sang pahlawan masa depan dengan segala anomalinya.

Elysia menahannya dengan pedang dan sihir perisai tingkat tinggi.

"With the power of the Great Argentia Dragon and the ancestral spirits residing in the land of dragons, I create an invincible shield: Draconis Aegis!"

(Artinya: Dengan kekuatan Naga Agung Argentia dan roh leluhur yang bersemayam di negeri para naga, aku ciptakan perisai tak terkalahkan: Draconis Aegis!)

Elysia merapalkan sihir perisai yang hanya bisa dilakukan di negeri para naga.

Tubuh Elysia hanyalah tubuh makhluk fana. Ia tak bisa menanggung dampak besar dari mantra tingkat tinggi itu. tubuhnya terasa remuk. Setiap ototnya tersobek dan mengeluarkan darah.

Perisai berlapis 9 itu terlihat goyah.

Elysia menatap ke arah Rakko dan Faelan yang kini telah berhasil menyeberangi portal.

“Syukurlah Fae, Rakko” Elysia tersenyum.

Sang Naga Azorth mengenai Elysia dengan telak.

Menembus deretan perisai sihir, seakan perisai Elysia bukan apa-apa di depan terrornya yang dahsyat.

Tubuh Elysia tertelan dalam kobaran api hitam yang mengerikan.

Pedang putih Elysia lebur menjdai partikel-pertikel kecil lalu hangus dalam kobaran hitam.

Tubuh sekarat Elysia yang kini terpental masuk ke dalam portal.

Elysia dan kawanannya telah sampai di sisi lain melewati Grotto yang hancur lebur.

Dinding batu itu di dalam gua itu kini hancur berkeping-keping.

Portal yang hancur menandakan tempat tujuannya juga sudah lenyap. Negeri para naga telah runtuh dalam kobaran api hitam Azorth.

***

Heal!

Heal!

Faelan seperti mendengar seseorang merapal sihir penyembuhan dalam kegelapan.

Heal!

Heal!

Meskipun suaranya berat dan kasar. Namun terdengar jelas dari nadanya, ia sedang merapal sambil menahan isak tangis, suaranya terdengar pedih.

Heal!

Heal!

Kesadaran Faelan berangsur-angsur kembali. Perlahan ia mulai membuka mata, setengah sadar. Ia kini merasa sedang menatapi langit-langit gua.

Heal!

Heal!

Masing-masing indra Faelan pulih secara bertahap. Baru kini ia sadar bahwa suara orang yang sedang merapal sihir penyembuhan itu ternyata berasal dari Rakko.

“Heal!”

“Heal!”

“Heal!”

“Heal!”

Rakko tampak sedang menjulurkan kedua tangannya, memberikan sihir penyembuhan kepada dua orang sekaligus. Tampak jelas dari wajah Rakko tatapan putus asa bercampur kelelahan yang ekstrim. Bahkan ia tak punya waktu untuk memikirkan dirinya sendiri, air matanya telah lama kering.

“Heal!”

“Heal!”

“Heal!”

"Heal!"

Rapal Rakko tersu-menerus.

“Rakko...” panggil Faelan lemah. Ia merasa seluruh tubuhnya telah hancur.

Tapi Rakko tak mendengarnya. Ia masih saja berusaha menyembuhkan dengan ekspresi yang putus asa. Sementara tepat di sebelah Faelan, ada Elysia yang tengah terkapar.

Faelan bergidik ngeri ketika melihat sekujur tubuh Elysia yang sudah hancur dipenuhi darah dan luka gosong. Bahkan kedua tangannya sudah terputus, hilang entah kemana.

“AAAAAAAAAAARGH!” pekik Faelan keras sekali.

Faelan meraung sejadi-jadinya. Ia sekarang tengah dikuasai oleh kesedihan yang amat dalam, serta rasa kesal terhadap dirinya, menyalahkan diri sendiri.

***

Beberapa saat kemudian..

Faelan akhirnya sudah bisa duduk. Sebagian kecil energinya telah kembali setelah ia menggunakan rapalan restore health kepada dirinya dan kedua sahabatnya, padahal sihir kelas atas itu hanya bisa dilakukan oleh penyihir dengan tingkatan MagiEssence 5 ke atas.

Faelan kini telah sedikit lebih tenang. Meskipun kenyataan pahit di hadapannya begitu berat untuk diterima.

Berkat sihir penyembuhan terus-menerus yang dilakukan Rakko, Elysia masih belum mati, hanya sekarat.

Baik Rakko dan Faelan, mereka berdua sudah tahu bahwa Elysia sudah tidak bisa diselamatkan.

Lalu sebuah jalan keluar ekstrim, tiba-tiba terpikir di benak Faelan.

Faelan mengingat sensasi ketika Rakko mengikat kontrak dengannya. Waktu itu, Faelan merasa bahwa ia berbagi indra perasa dengan Rakko. Aku harus mencobanya! Argentia, tolong bantu aku!

Faelan kini mulai merapal sihir kontrak pengikat.

Beberapa saat kemudian, sebuah lingkaran sihir dengan cahaya keemasan mengelilingi mereka. Lingkaran sihir dengan rajah dari berbagai macam simbol itu kini berputar perlahan. Kini lingkaran sihir itu seperti mengecil dan terus menyusut masuk ke dalam dada Faelan.

Faelan masih diliputi lingkaran sihir yang terasa aneh. Kali ini begitu menyilaukan.

Apakah aku berhasil? Pekik Faelan dalam hati.

“Tu.tu.tuan..” ujar Rakko sambil bergetar, “tubuh Elysia menghilang!”

“Apa?!” Faelan segera memperhatikan sekeliling segera setelah cahaya menyilaukan itu lenyap.

Benar saja. Faelan dan Rakko tak melihat tubuh Elysia dimanapun.

Lalu, saat keduanya tengah gusar. Sebuah suara yang entah datang dari mana mulai terdengar.

“Fae! Fae! Apa kau mendengarku?”

“Tuan” ucap Rakko, “Bukankah itu terdengar seperti suara Elysia?”

 “Rakko, apa kau juga mendengar suaraku?” suara itu kini semakin terdengar jelas, mengambang di seluruh penjuru gua.

“Elysia, kau kah itu?” Faelan tampak senang dan gelisah secara bersamaan.

“Iya, Fae. Ini aku!” ucap suara lembut yang terdengar seperti suara Elysia itu. “Tunggu sebentar. Barangkali aku bisa melakukan sesuatu!”

Beberapa saat kemudia, sesosok kecil seukuran telapak tangan muncul, bertengger di bahu Faelan. “Fae! Rakko! Ini aku. Elysia!” ucapnya dengan senyuman lebar.

Sosok itu lalu memekuk pipi Faelan dengan tangan kecilnya.

“Aaaaaaaargh HANTUUU!!!” teriak Rakko.

Sosok itu lalu terbang dan menjitak kepala Rakko keras sekali.

Rakko mengerang kesakitan sambil menggosok-gosok kepalanya. “Aku bukan hantu, sialan” ucap sosok Elysia itu, kesal. “Setidaknya aku tidak mati. Tapi entah ini bisa dibilang masih hidup atau tidak. Aku sendiri kurang yakin”

“Apa yang terjadi padamu, Elysia?” Tanya Faelan.

Elysia kini mengambang di udara, tepat di depan wajah Faelan. “Saat kau selesai melakukan kontrak tadi, tahu-tahu aku sudah berada di ruangan putih. Aku bertemu Argentia. Dia bilang hanya ini yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkan nyawaku”

“Aku masih bingung” balas Faelan.

“Entahlah, Fae. Yang jelas sekarang aku sudah terikat kontrak denganmu. Tapi aku tidak bisa menjadi bentuk fisik. Sepertinya hanya kau dan Rakko yang bisa berkomunikasi denganku. Karena yang tersisa dariku hanya tubuh astralku, sepertinya aku masih bisa bertahan di dunia ini karena aku berbagi tubuh fisik denganmu. Dampak lainnya ialah, kau sang master, berbagi kesadaran denganku, pelayanmu” Elysia menyentuh hidung Faelan dan tersenyum. “Sepertinya, mulai sekarang aku harus terbiasa memanggilmu dengan sebutan tuan”

“Syukurlah kalau begitu” Faelan mengelus rambut putih Elysia dengan jari telunjuknya, “kalau diperhatikan, kau ternyata imut juga ya”

“Apa kau sedang mengatakan kalau aku cantik, Fae?” Elysia tersenyum menggoda, “Eh maksudku tuan, atau haruskah kupanggil master saja?”

Faelan tersenyum. “Ada sesuatu yang ingin kupastikan. Apakah hanya Argentia yang kau temui disana?”

“Ada sosok lain lagi. Ia seperti terkurung dalam dimensi hitam yang sempit. Aku tidak bisa melihat ia jenis makhluk seperti apa. Tapi energinya sama dengan energi yang keluar saat kau kerasukan. Apa kau tahu dia itu makhluk macam apa?”

“Maaf, aku tidak tahu. Dan maaf untuk yang kemarin. Seandainya aku tidak kehilangan kendali, barangkali kita bisa kabur dengan keadaan yang lebih baik”

“Tidak perlu menyalahkan diri. Sejak awal, kami memang siap mati untukmu. Kau adalah satu-satunya harapan dunia ini. Melindungimu adalah prioritas utama”

Rakko memegang pundak Faelan, ia menatap tajam ke arah kedua mata tuannya. “Itu benar, tuan. Setidaknya semuanya masih hidup sekarang”

“Atau setengah hidup” ucap Elysia, ia lalu mengambang di antara kedua sahabatnya, berusaha memeluk mereka dengan kedua tangan kecilnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!