Tidak lama setelahnya Mei terbangun, dan menyadari disamping tangannya ada roti dan minuman. Awalnya ia bingung siapa yang memberinya itu, namun setelah membuka ponselnya ia mengetahui bahwa itu adalah dari Keyna. Mei pun langsung memakannya. Sambil membalas pesan Keyna,
"Makasih Key," tulis Mei sembari mengirimi Keyna foto makanannya itu.
Kebetulan saat itu Keyna sedang memainkan ponselnya jadi ia bisa langsung membalas pesannya,
"Sama-sama," tulis nya.
Mei tersenyum, dan langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas, karena tidak lama jam matkul kedua pun akan dimulai.
Singkat cerita, jam matkul terakhir pun sudah selesai dan sudah waktunya mereka untuk pulang. Mei pun segera membuka ponselnya nya dan menelpon Keyna,
........... menunggu beberapa detik,
"Halo Key? Lama sekali angkatnya," ucap Mei.
"Sorry Mei, jam gue baru selesai," jawab Keyna.
"Oh oke, gue tunggu di parkiran ya Key," lanjut Mei.
"Oke! Habis ini gue otw" ujar Keyna.
Mei langsung mematikan teleponnya dan segera menuju parkiran. Saat sudah tiba di parkiran, Mei bertemu dengan Sania,
"Loh Mei, lo bawa sepeda juga?" sapa Sania.
"Enggak San, gue bareng Keyna," ucap Mei.
"Ha? Tumben banget?" lanjut Sania.
"Iya nih tadi pagi gue bareng dia dan pulang ini, kita mau ke perpustakaan bareng," jawab Mei.
"Oh gitu, lo makin akrab ya sama Keyna," ucap Sania.
Mei hanya tersenyum mendengarnya.
"Eh yaudah kalo gitu gue balik dulu ya Mei, kalian baliknya hati-hati ya," ucap Sania.
"Iya San, lo juga hati-hati ya," Ucap Mei.
Selang beberapa menit kemudian Keyna pun datang,
"Mei, sorry ya agak lama," ucap Keyna.
"Eh santai aja Key, lagian gue juga ga terlalu lama nunggu nya," ucap Mei menjelaskan.
"Hehe oke, yaudah ayo berangkat ke perpustakaan," ucap Keyna.
"Ayo!" ujar Mei sambil membantu Keyna menarik sepeda motornya.
Keyna dan Mei pun menunju Perpustakaan. Sampainya disana, mereka melihat hari itu perpustakaan tampak sedikit ramai karena ada rombongan dari sekolah SMP. Tetap saja itu tidak membuat mereka berubah pikiran dan akhirnya mereka masuk .
"Yasmin!" sapa Mei yang melihat Yasmin sedang mengecek monitornya. Yasmin pun menoleh dilihatnya Mei dan tidak lama disampingnya Keyna datang.
"Eh kalian, kalian datang berdua?" tanya Yasmin.
"Iyalah, tadi kita sama-sama kesini," jawab Mei.
"Btw, hari sibuk ni keknya," lanjut Mei sambil menaikkan satu alis menatap Yasmin.
"Beruntung mereka siswa SMP, jadi mungkin ga terlalu melelahkan," tutur Yasmin sambil membuang nafas.
"Kalian kalo mau membaca, silahkan aja pilih-pilih buku dulu, habis ini mereka akan pulang kok jadi kurasa kalian bisa membaca dengan tenang nanti," lanjut Yasmin.
"Oke kalo gitu gue kesana dulu ya Yas," ujar Mei berjalan sambil tangannya a tiba-tiba menggandeng Keyna.
Yasmin pun melihatnya, entah Mei sengaja atau tidak yang jelas itu membuat Yasmin sedikit kesal. Ia merasa cemburu karena Mei semakin sering bersama dengan Keyna ketimbang dirinya yang sudah berteman sedari kecil.
Keyna tanpa sengaja menoleh ke arah Yasmin, dan menyadari ekspresi kesalnya itu. Namun, Keyna berpikir bahwa ia kesal karena hari ini Yasmin banyak kedatangan tamu sehingga nanti ia akan bersih-bersih maksimal.
"Semoga ia baik-baik saja," batin Keyna yang merasa kasihan dengan Yasmin.
Keyna dan Mei akhirnya berjalan menelusuri rak rak buku untuk mencari buku yang ia ingin baca. Selang beberapa saat, rombongan SMP itu pun pulang. Suasana Perpustakaan kembali hening, tidak ada siapapun kecuali petugas perpustakaan, Keyna dan Mei.
Yasmin pun mengerjakan tugasnya yaitu membereskan Perpustakaan, melihat Yasmin yang mondar mandir menata buku, Mei dan Keyna memutuskan untuk membantunya. Namun, Yasmin menolak mereka ia mengatakan bahwa mereka duduk santai saja membaca dan tidak perlu mengasihaninya karena itu sudah bagian dari pekerjaannya.
"Yas, gue bantu ya sama, kita ga tega liat lo bersih-bersih sendiri," ucap Mei yang datang menghampiri Yasmin.
"Gak usah Mei, ini kerjaan gue. Kalian lanjut baca aja, jangan khawatir," ucap Yasmin sambil sedikit senyum. Setelah itu Yasmin membalikkan badan dan ekspresi yang tadinya senyum langsung dirubahnya menjadi datar.
Keyna juga menyadari hal itu, dan setelah Mei kembali ke tempat duduknya Keyna bertanya,
"Gimana Mei?" tanya Keyna.
Mei mengangkat pundak dan menggelengkan kepalanya sambil berkata, "seperti biasa dia nolak,"
"Apa hubungan kalian baik-baik aja?" lanjut Keyna.
"Lo ngomong apasih Key, dari kemarin kita bertiga dirumah gue, sampai sekarang lo kan sama gue, apa lo liat gue bertengkar sama Yasmin?" tutur anak gadis Bi Ani itu.
Keyna mengambil nafas lalu membuangnya sambil menatap sinis Mei, dan mengatakan,
"Biasa aja kali," ujarnya yang langsung membuang muka dan melanjutkan membacanya.
Beberapa saat pun berlalu, kini jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, sudah saatnya Yasmin berberes untuk pulang.
"Kalian berdua ada minjam buku nggak hari ini? Soalnya ini udah jam pulang," tanya Yasmin dengan sedikit teriak dari mejanya.
"Oh iya Yas, tunggu bentar gue ada!" ucap Mei yang langsung berdiri mencari buku yang ingin ia pinjam.
Keyna pun menyusul Mei karena ia juga ingin meminjam buku.
Setelah mereka mendapat buku yang mereka inginkan, mereka langsung menuju meja resepsionis,
"Ini Yas, sorry ya lama," ucap Mei sambil memberikan bukunya.
Yasmin mengangguk dan memproses buku yang akan dipinjam Mei dan Keyna. Mereka terdiam melihat Yasmin yang sedang memproses bukunya. Mei sempat terheran karena hari ini Yasmin tampak lebih diam dari biasanya. Hingga selesai, mereka bertiga pun pulang sampai diluar pintu Keyna berhenti, ia baru teringat bahwa ia mengendarai motor tadi.
"Ada apa Key?" tanya Mei.
"Gue baru inget kalo gue tadi bawa motor," ucap Keyna.
Mei pun juga baru teringat,
"O iya, kita tadi kesini naik motor," ucap Mei sambil memegang kepalanya.
"Trus gue gimana?" tanya Yasmin.
"Gini aja mending kalian pulang berdua, biar gue sendiri lagian arah gue beda," tutur Keyna.
"Lah tapi Key," sahut Mei.
"emang lo udah bosen pulang sama gue Mei?" ucap Yasmin.
Mei pun membuang nafas,
"Iya udah Mei, Yas, kalo gitu gue duluan ya, dah.. " ucap Keyna sambil berjalan ke arah motornya.
"Padahal gue masih pingin sama Keyna," batin Mei sambil melambaikan tangannya ke arah Keyna.
"Jadi, kita pulang?" tanya Yasmin.
"Terus kalo nggak pulang, kita mau kemana?" ujar Mei.
"Gak kemana-mana," jawab Yasmin sambil berjalan.
"Yas, apa lo baik-baik aja?" tanya Mei.
Yasmin menoleh, "im fine, why?" jawab Yasmin.
"Tumben aja tadi lo diem, biasannya banyak ngomong," ucap Mei.
"Hehe gapapa, gue cuman capek aja," ucap Yasmin lalu menundukkan kepalanya.
"Kalo ada apa-apa lo harus cerita ke gue, jangan dipendem sendiri," lanjut Mei.
Yasmin menoleh ke arah Mei dan mengangguk.
Mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang.
"Maaf Mei, kalo saat ini gue ga mungkin cerita," batin Yasmin sambil menatap langkah kakinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments