Bab 12

"Lho non Keyna masih belum pulang? Apa ibuk nggak nyariin non?" ucap Bi Ani sambil menghampiri Mei dan Keyna.

Mei pun sedikit memukul Keyna.

"Anu.. Bi, Keyna boleh nginap disini? Untuk malam ini Keyna tidak ingin pulang," ujar Keyna.

"Lah kenapa non? Nona ada masalah kah?"

Keyna pun menceritakan semuanya kepada Bi Ani

****

Setelah mendengar semuanya, Bi Ani menasehati,

"Bi Ani paham non, apa yang non Keyna rasain, tapi coba nona liat dari sisi ibunya non Keyna, wajar kalo orang tua non Keyna khawatir. Hmm Bi Ani jadi merasa bersalah udah nyuruh Akbar kemarin, maafin Bi Ani ya non, kalau non Keyna mau menginap disini nggak apa-apa non, asalkan nona harus ijin dulu sama ibunya non Keyna, kalo boleh silahkan, kalo misal nggak boleh, nanti nona kena marah lagi. Ntar kasihan nona malah sakit karena pikiran," ujar Bi Ani.

"Hmm iya Bi," jawab Keyna dengan bermuka masam yang langsung mengambil ponselnya untuk mengirim i pesan ibunya.

"Malam ini Keyna mau nginap di rumah teman bu, jangan khawatir, teman Keyna cewek," tulis Keyna.

Tidak lama setelahnya, Ibunya membalas pesan Keyna.

"Temanmu siapa?" jawab Ibunya.

"Mei anaknya Bi Ani, jd sekarang Keyna ada dirumah Bi Ani," balas Keyna.

"Sama ayah kamu disuruh pulang!"

Keyna merasa kesal dengan balasan itu, ia pun mengabaikan pesannya.

"Gimana Key?" tanya Mei.

Keyna membuang nafas besar sambil mengatakan,

"gue disuruh pulang Mei," jawab Keyna dengan raut wajah sedih.

Mei merasa kasihan dengan Keyna, tiba-tiba ia terpikir bagaimana jika Mei saja yang menginap dirumahnya.

"Hmm jangan sedih Key, gimana kalo gue yang nginap di rumah lo Key, kira-kira boleh nggak?"

Mendengar itu, senyuman di wajah Keyna kembali. Keyna sangat senang dan bersemangat pulang jika Mei ikut bersamanya.

"Boleh!" jawabnya sepontan dan tersenyum.

"Nah gitu dong senyum, oke kalo gitu bentar gue mau bilang ibu gue dulu," ujar Mei.

Keyna mengangguk senang.

"Bukk, Mei nginap di rumanya Keyna ya?" ucap Mei meminta ijin kepada Bi Ani.

"Lho apa non Keyna gak jadi nginap disini?"

"Sama Bapaknya disuruh pulang dia, terus Mei lihat Keyna jadi sedih, karna kasihan jadi Mei menawarkan diri nginap dirumahnya,"

Bi Ani tersenyum mendengar kebaikan hati anaknya dan berkata,

"Yaudah kalo gitu, gak apa-apa kamu nginap disana, tapi jangan macem-macem ya, jangan buat masalah," ujarnya sambil mengelus rambut anaknya itu.

"Siap bukk,"

Mei pun langsung menghampiri Keyna.

"Yuk Key, kita pulang!" ujar Mei sambil tersenyum menggandeng tangan Keyna.

"Jadi boleh nih kamu?" tanya Keyna.

"boleh dong, yuk!" ajaknya keluar rumah.

Mei dan Keyna akhirnya pulang bersama ke rumah Keyna. Sampai nya dirumah Keyna langsung disambut oleh Ibunya.

"darimana kamu?" tanya Ibunya.

"dari rumah Mei," jawab Keyna.

Ibunya pun memandang Mei.

"Halo tante, saya Mei temannya Keyna," ucap Mei sambil merendahkan kepalanya.

"oh jadi kamu anaknya Bi Ani," ucap Ibunya Keyna.

"malem ini Mei mau nginap disini karena Keyna gak diijinin nginap dirumanya, jadi Keyna nyuruh dia nginap disini," ucap Keyna sembari menggandeng tangan Mei dan langsung masuk rumah.

Terlihat ada ayahnya Keyna diruang tamu yang sedang fokus dengan laptopnya. Tetapi saat Keyna melewati nya, ayahnya sempat berkata,

"kamu harus lebih sopan lagi sama ibumu!" ucapnya.

Keyna mendengarnya namun ia abaikan dan tetap lanjut melangkah ke kamarnya.

Keyna sedikit emosi dengan kelakuan orang tua nya, disisi lain Mei bisa langsung merasakan betapa dinginnya keluarga Keyna, ia merasa sedikit kesal juga akan hal itu, ia berpikir pantas saja selama ini Keyna selalu berekspresi datar, karena selain tidak ada teman, keluarganya sendiri seperti ini. Melihat Keyna yang memasang wajah sedikit kesal, tiba-tiba Mei memeluk Keyna.

"Key, lo udah tumbuh jadi anak yang baik, sabar ya Key," ucap Mei yang merasa kasihan dengan Keyna.

Keyna kaget, hati yang tadinya kesal kini menjadi tidak karuan. Keyna pun membalas erat pelukan Mei. Mei merasa sangat nyaman dengan pelukan Mei hingga membuatnya ingin mencium Mei.

"Mei," panggil nya sambil menatap Mei dengan tangan masih memeluk. Mei pun memandang Keyna.

"ini terlalu nyaman, hingga rasanya gue mau nyium lo," lanjut Keyna.

mendengar itu, Mei menatap Keyna dan tersenyum. Tanpa ada kata-kata Mei langsung mencium bibir Keyna. Ciuman lembut itu membuat Keyna semakin nyaman dan memejamkan mata. Selang beberapa detik kemudian Mei melepaskan ciumannya dan meminta maaf kepada Keyna.

"Ma maaf Key," ucap Mei sambil tangannya menutupi bibirnya.

"Nggak papa Mei, gue nyaman," ucap Keyna menutupi perasaan nya yang saat itu campur aduk mengingat itu ciuman pertama nya.

"itu ciuman pertama gue Key!" ucap Mei.

Keyna kaget, ternyata itu sama-sama ciuman pertama mereka.

"gue juga Mei," jawab Keyna.

Keadaan menjadi sedikit canggung, Mei yang saat itu merasa tidak nyaman langsung mencari topik pembicaraan untuk mencairkan suasananya lagi bersama Keyna.

"Key, gue liat-liat belakangan ini lo belum pinjam buku lagi ya di perpustakaan?" tanya Mei.

"sepertinya begitu, hmm mungkin besok pulang ngampus, lo sendiri?"

"lah iya, besok ada jadwal kuliah ya? Aduh mana gue ga bawa baju lagi,"

"hahaha santai aja, pakek baju gue nih banyak,"

"malah ga enak gue Key,"

"nggak apa-apa Mei, daripada lo nggak ganti baju,"

"hmm iya juga sih,"

Enak-enak mengobrol tiba-tiba mereka dikejutkan oleh sesuatu yang melompat ke atas kasur tepatnya dibelakang Mei yang saat itu sedang duduk di kasurnya Mei.

"Astaghfirullahaladzim!" ucap Mei yang kaget sambil melompat ke arah Keyna.

Keyna juga kaget, dilihatnya tidak lain itu adalah Sesil kucing peliharaan Keyna.

"Sesil!!!!!" ucap Keyna nada kesal karena telah membuatnya dan Mei kaget.

"hahahaha ternyata kucing astaga, itu kucing lo Key?" tanya Mei.

"Iya, namanya Sesil, lo gak takut kucing kan?"

"enggak lah, cuman tadi gue kaget aja tiba-tiba dia loncat,"

"hahaha syukurlah kalo gitu, mau gue ambilin minum?"

"nggak usah Key, oh iya anterin gue ke kamar mandi dong, gue kebelet nih gegara Sesil,"

"haha kebelet gara-gara Sesil, bisa aja lo Mei,"

"dah ayo cepet Key,"

"sini ikut gue",

Keyna pun mengantar Mei ke kamar mandi, sambil menunggu Mei Keyna bermaksud ingin membuat teh hangat untuk dirinya dan Mei. Tetapi, saat melihat lemari es nya ia tiba-tiba ingin meminum jus namun ia tidak bisa membuatnya. Tidak lama setelahnya, Mei yang melihat Keyna sedang kebingungan di depan lemari es itu menghampirinya dan. Bertanya,

"lo ngapain malem² semedi di depan kulkas Key?" tanya Mei.

"anuu.. Gue ingin minum jus tapi gak tau cara buatnya, lo bisa?" jawab Keyna.

"emang lo mau minum jus apa Key?" tanya Mei.

"Mangga, gue lagi pingin Mangga," ucap Keyna.

"Oke sini, Ayo kita buat jus Mangga, ambilin Key Mangganya," ucap Mei.

"Oke bos," jawab Keyna sambil mengambil beberapa mangga dari dalam kulkasnya.

"Ini Mei Mangganya," ucap Keyna sambil meletakkan mangga di depan Mei.

"susu kental manis, sama es batu ada Key?"

"ada, bentar gue ambilin,"

"sekalian es batunya di pukul-pukul ya Key biar agak halus"

"harus gitu ya?"

"iya lah"

"okelah, tunggu"

Mei tersenyum melihat ke antusiasan Keyna untuk membuat jus keinginannya. Beberapa menit kemudian semua bahan sudah siap untuk dibuat jus.

"Pertama-tama kita harus mengupas kulit mangganya, pakek 2 mangga aja ya Key, ini udah besar-besar juga,"

"boleh-boleh,"

"jangan lupa juga diiris ya Key mangganya,eh tapi lo bisa makek pisau kan?"

"yee, lo pikir gue semanja itu sampai megang pisau aja gak bisa!"

"heheh ya siapa tau aja Key."

Keyna dan Mei pun akhirnya mengupas mangga itu bersama. Setelah selesai mengupas Mangga, Mei oun melanjutkan pembelajarannya.

"Kedua, masukin mangganya yang udah dikupas dan diiris tadi,"

Keyna memperhatikan Mei dengan seksama.

"Ketiga, masukin sedikit air, "

"Keempat, masukin es batu dan susu kental manis sesuai selera ya,"

"Kelima, blender"

" kalo udah dirasa halus, keenam jangan lupa cicipi dulu jusnya, kira-kira manisnya udah sesuai belum sama yang diinginkan, kalau belum sesuai bisa ditambahin gula sedikit, dan lanjut blender,"

"kalau udah sesuai semua, langsung deh masukin gelasnya," jelas Mei sambil menuangkan jus buatannya ke dalam gelas.

"dan finally... Udah bisa kita nikmati.. Silahkan nona Keyna," ujar Mei menggoda Keyna

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***